Saat Cristiano Ronaldo menyingkirkan Coca Cola dari depan wajahnya, saat itu jugalah Coca Cola kehilangan 4 Milyar Dollar. Wow! Namun kita tidak sedang membicarakan Ronaldo, kita sedang membicarakan apakah Coca Cola berbahaya atau tidak.
Well, saya melakukan penelitian kecil dan menghimpun beberapa efek berbahaya dari soda berdasarkan pengalaman dan riset yang orang lakukan pada minuman favorit ini. Mari kita kupas satu persatu bahaya yang ditemukan dalam Coca Cola berdasarkan beberapa penelitian.
Coca Cola Meningkatkan Resiko Obesitas
Beberapa penelitian mengenai dampak Coca Cola pada obesitas telah dilakukan. Beberapa di antaranya telah terpublikasikan di National Library of Medicine. Berikut beberapa kutipan yang kami ambil, silahkan klik di sini dan klik di sini juga.
Coca Cola membuat tubuh tidak merasa kenyang. Padahal, Coca Cola mengandung gula dalam kadar yang sangat tinggi. Berdasarkan beberapa penelitian, orang yang meminum Coca Cola hampir tiap hari memiliki resiko kegemukan hingga 60 persen lebih banyak daripada orang pada umumnya.
Obesitas Berarti Penumpukan Lemak dan ‘Pemaksaan Insulin’
Ya, kabar buruknya, obesitas berarti penumpukan lemak. You don’t say, mungkin begitu kata kalian pada kesimpulan ini. Jangan salah, lemak menumpuk di liver. Ketika livermu tidak mampu bekerja dengan baik, maka kerusakan liver akan terjadi. Tidak perlu seorang jenius untuk menjelaskan apa yang terjadi jika kamu mengalami kerusakan liver.
Selain itu, jumlah gula yang tinggi akan memaksa tubuhmu mengalami kekacauan produksi insulin. Ketika insulin dalam tubuhmu mengalami kekacauan, besar kemungkinan kamu akan menderita diabetes tipe-2.
Diabetes tipe-2 adalah salah satu penyakit yang pasti ingin kamu hindari. Diabetes membuat kamu merasa lemas, mengalami kerusakan syaraf dan otot.
Perilaku Anakmu bisa Terpengaruh
Bicara soal diabetes, sudah bukan rahasia umum kalau kamu bisa mengalami gagal jantung dan gagal fungsi hati. Terdengar buruk bukan? Tapi tunggu dulu, efek buruk dari minuman Coca Cola jauh lebih kompleks.
Berdasarkan penelitian dari National Center for Environmental Health, konsumsi soda dengan gula tinggi tidak hanya akan membuat kamu menderita, kemungkinan besar anak anakmu berperilaku buruk. Kok bisa?
Ya, karena botol untuk menyimpan soda biasanya menyimpan zat BPA. Zat ini digunakan untuk memastikan agar botol plastic kuat menahan korosi dari soda. Tapi untuk konsumsi manusia? Well…
Gigimu dan Tulangmu dalam Ancaman
Konon Ronaldo pernah meminum Coca Cola di depan Ryan Giggs. Hasilnya ia hampir mendapat bogem mentah dari legenda Wales ini. Coca Cola berbahaya menurut sejumlah atlet karena memiliki efek korosi. Meminum Coca Cola akan mempercepat keroposnya gigimu. Dalam jumlah banyak, ia juga akan membuat keropos tulangmu.
Omong omong soal efek ini, mungkin ada di antara kalian pernah melihat video ini. Di video ini, seseorang membersihkan lantai kamar mandi dengan Coca Cola ‘kan? Tidak bermaksud untuk membuat kalian paranoid, tapi seenggaknya kita jadi mikir kan?
Coca Cola berbahaya untuk ‘adikmu’
Kita tidak sedang menulis teori konspirasi, tapi memang ada penelitian yang membuktikan bahwa Coca Cola kemungkinan besar membahayakan jumlah sperma di ‘adikmu’. Konon peminum Coca Cola dapat mengalami penurunan jumlah sperma hingga 30 persen. Wow, bukan jumlah yang kecil ternyata.
Pada akhirnya…
Saya ingat teman saya yang meminum dua botol Coca Cola perhari. Si temanku yang orang Vietnam Amerika ini mengatakan bahwa ia tidak pernah mengalami gangguan kesehatan apapun. Sampai saat inipun Coca Cola memiliki izin edar dan mempunyai sertifikat aman. Saya juga menyukai rasanya kok.
Namun tentu saja hasil temuan yang telah saya sebutkan di atas bukan berarti anda bisa abaikan. Pada akhirnya, kebijakan andalah yang menentukan kesehatan anda.
Baca juga :
Insiden BTS Meal Salah Siapa? Bukan McD Btw…
Portugal Menangis, Yunani Tertawa di Euro 2004