Singapura Lockdown Berakhir, Covid-19 Dianggap Flu Biasa

Waktu Baca: 2 menit

Berita terbaru, Singapura menganggap negaranya sudah menuju era new normal. Setelah Singapura mencabut lockdown parsial yang sudah diterapkannya mulai 16 Mei hingga 13 Juni.  Negara ini menyatakan warganya harus bisa beraktivitas seperti biasanya atau hidup normal dengan Covid-19 dan menganggap Covid-19 adalah sebuah penyakit endemik layaknya flu. Pendek kata, Singapura Lockdown resmi berlaku.

Virus Covid-19 ini tidak akan hilang dan bisa terus ada berdampingan dengan manusia dan mungkin akan bertambah secara global untuk tahun mendatang. Menurut data Worldometers per Jumat (27/11/2020), Singapura mencatat 58.195 kasus positif virus Covid-19, dengan 28 kasus kematian dan 58.104 pasien berhasil sembuh sejauh ini.  Para menteri mengatakan Covid-19 bisa “dijinakkan” jika tidak tertaklukan. Singapura lockdown pun tak lagi menjadi opsi menarik.

Kok Berani Singapura?

Nah, kenapa sih kok Singapura bisa mengatakan sedang menuju ke era new normal? Karena Singapura memiliki kontrol perbatasan yang ketat dengan sebagian besar negara termasuk tes pada saat kedatangan, karantina hotel dan perintah tinggal di rumah.

Cuitan Tweet dari akun Twitter dr.Tirta (@tirta_hudhi) pada 28/07/2021 yang membahas Singapura sekarang sudah menganggap Covid-19 seperti flu biasa karena,

  1. Singapore termasuk negara yg disiplin, baik pemerintahnya dan warganya apalagi soal prokes selama ini
  2. Program vaksinasi berjalan lancar
  3. Faskesnya lengkap dan mumpuni

Menurut dr.Tirta, bagaimana jika membandingkan singapura dengan Indonesia? Tentu beda, di Singapura warganya kompak,  “Jangan mau hasilnya aja, tapi menghindari prosesnya Handshake” – Ujar dr.Tirta melalui Tweet nya (28/07/2021).

Target Vaksinasi Singapura

Saat ini Singapura sedang aktif menggencarkan vaksinasi dengam target dua pertiga warga menerima dosis pertama pada 9 Agustus mendatang. Saat ini 80,000 warga divaksinasi tiap hari atau vaksinasi 50% dan akan menuju ke 70%. Fokus angka infeksi Covid-19 saat ini sudah dialihkan ke penderita dengan gejala berat yang dirawat di ruang intensif. Tujuannya untuk penderita yang terinfeksi dengan gejala ringan dapat menjalani isolasi di rumahnya masing-masing.

Acara-acara keramaian seperti, pesta tahun baru, pertandingan olahraga, konser musik juga akan mulai kembali diselenggarakan. Warga yang sudah menerima vaksin dapat kembali berkumpul dalam jumlah besar tanpa harus menjaga jarak.

Pelajaran Dari Singapura

Apa yang bisa dicontoh dari Singapura untuk diterapkan di Indonesia dalam hal penanganan kasus Covid-19?

1. Pemerintah Harus Mengebut Distribusi Vaksin Covid 19

Pemerintah seharusnya merencanakan percepatan vaksinasi di seluruh daerah. Terutama di daerah-daerah yang padat penduduk seperti Ibukota dan kota-kota besar lainnya. Kunci utama hidup dengan Covid-19 adalah vaksinasi.

2. Disipilin Prokes Warga dan Pemerintah

Warga dan pemerintah harus saling bahu membahu untuk menjaga diri sendiri dan selalu menerapkan prokes. Harus tetap waspada terutama dengan varian baru.

3. Melengkapi Fasilitas kesehatan (FASKES)

Singapura sudah menjadi negara maju. Fasilitas kesehatan yang ada di sana sudah lengkap dan mumpuni. Indonesia harus sadar bahwa ketersediaan faskes tidak selengkap di Singapura.

4. Hilangkan Prasangka Buruk Mengenai Covid-19

Banyak warga Indonesia yang masih tidak percaya dengan virus ini. Mereka mengatakan virus ini adalah konspirasi. Padahal sudah jelas di depan mata, bahwa virus ini membunuh banyak orang. Jika masih ada warga yang “ngeyel” saat menerima edukasi mengenai cara-cara menghindari agar tidak terpapar virus Covid-19, maka akan susah untuk Indonesia menuju seperti Singapura.

Jadi, apakah Indonesia akan mengikuti jejak Singapura? Pastinya ingin mengikuti, asalkan warganya kompak dan mudah mengikuti peraturan Jangan lupa share ya. Jika ada pertanyaan boleh tulis di kolom komentar ya. Have a nice day!

Baca juga :

Seaspiracy, Bahaya yang melebihi kantong plastik

Sejenak Bersama Tim Kubur Cepat Jenazah Korona

 

Bayu Hutama Jayadi
Bayu Hutama Jayadi
Humble Person; Writer-Content Creator-Love Photography Pengen Punya Rumah di Bali

Similar Articles

Comments

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Advertisment

TERKINI