Bahaya Mudah Tersinggung : Bikin Hidup Jadi Sulit!

Waktu Baca: 3 menit

Dahulu saya memiliki seorang teman wanita. Teman wanita saya ini terkenal galak dan berani melabrak orang yang menurutnya menyebalkan. Tak butuh waktu lama, ia menjadi terkenal karena kegalakannya. Nah, mendapat label galak, ia malah bangga. Maklum, waktu itu wanita galak seperti tokoh San Cai di Meteor Garden sedang naik daun. Iapun merasa baik baik saja. Padahal bahaya karena mudah tersinggung ini akan membuatnya membayar mahal di masa depan.

Saya sendiri dahulu adalah pribadi yang mudah tersinggung. Namun karena saya menyadari bahaya dari mudah tersinggung ini, sayapun sigap segera mengganti kebiasaan saya. Berdasarkan pengalaman saya, mudah tersinggung ini akan menutup banyak pintu rezeki dan peluang. Beberapa di antaranya akan saya jabarkan.

Sulit Mencari Pekerjaan dan Mudah Kehilangan Pekerjaan

Saya memiliki teman yang sensitif. Ia mudah tersinggung dengan kata kata dari teman atau atasannya. Ketika tersinggung, ia memang tidak langsung marah marah. Namun, saat melihat wajahnya, kita tahu dia tersinggung. Hingga kini, teman saya memegang rekor jumlah dipecat. Setiap ada pengurangan pegawai atau masalah di kantornya, ia selalu menjadi korban. Padahal, banyak orang lain dengan performa di bawah dia. Tapi, sikap mudah tersinggungnya membuatnya membayar mahal dengan karirnya.

Orang yang mudah tersinggung mungkin tidak akan langsung marah marah dengan ganas. Namun, aura yang ia hasilkan, sudah membuat suasana kerja tidak enak. Mungkin ia tidak membentak, namun ia akan mengeluarkan kata kata pendek nan pedas yang membuat orang menjadi kesal. Hal hal kecil inilah yang mendorong teman temannya menyingkirkan dia dari lingkungan profesional sebelum semua orang merasa tidak betah. Jadi, bahaya mudah tersinggung ini sangat nyata.

Terkesan Sombong

Orang yang mudah tersinggung, secara tidak langsung meminta orang lain menghargai betapa rapuhnya dia dengan segudang masalahnya. Ia ingin mendapat perlakukan istimewa agar semua orang lain mau memahami masalahnya. Padahal, tidak semua orang yang mudah tersinggung seegois itu. Namun, ya karena ia mudah tersinggung, seolah olah ia memang sesombong itu.

Orang yang mudah tersinggung seakan lupa bahwa orang lain memiliki masalah dan segudang problema hidup. Ia membuat orang lain tidak simpati padanya. Karena orang lain tidak simpati, maka banyak pintu kemungkinan tertutup untuk orang yang mudah tersinggung. Ketika ia mengalami kesusahan, jarang ada bantuan untuk dirinya.

Menutup Pintu Hubungan Dengan Orang Lain

Orang yang mudah tersinggung sering menemui kesulitan untuk menjalin relasi dengan lawan jenis. Ia menjadi penuntut dan memberi tekanan pada pasangannya. Hal ini membuat si pasangan merasa dalam banyak tekanan dan tidak betah menjalani hubungan. Pada akhirnya hubungan yang dimiliki oleh si mudah tersinggung tidak berjalan dengan baik. Teman wanita saya akhirnya mengalami kondisi ini. Di usia yang ke tiga puluh tahun, ia belum pernah pacaran. Ia mengaku hanya mau fokus bekerja, padahal tentu tidak ada pekerjaan yang menuntut seseorang untuk tidak memiliki hubungan kecuali biarawati.

Sadarilah Tersinggung Tidak Ada Gunanya

Pelatih Sepak bola kenamaan Italia,Carlo Ancelotti mengaku bahwa ia sering marah saat muda. Namun di usia yang semakin tua, ia mengaku bahwa marah marah adalah sikap tiada guna. Iapun memutuskan untuk tidak mudah tersinggung dan memilih menjauh dari keramaian ketika emosinya mencapai ubun ubun. Ternyata hal ini banyak berguna di karirnya kelak karena ia terkenal sebagai orang yang memiliki hubungan baik dengan pemain pemainnya.

Marah atau tersinggung sebenarnya tidak memiliki kegunaan. Teman wanita saya yang terkenal galak tidaklah keren atau dianggap kuat, ia hanya mendorong orang lain untuk menjauh dari dirinya. Mungkin ketika ia masih muda, kegalakannya menjadi nilai plus. Ketika umurnya bertambah, sikap tersinggungnya menjadi bahaya Ia juga menutup pintu kariernya. Sebaliknya, ketika seorang wanita bisa bersikap lebih dewasa dan mampu mengontrol emosinya, banyak peluang terbuka baik untuk karir profesional maupun relasi interpersonal.

Kendalikan emosimu dan bukalah banyak pintu peluang untukmu.

Gambar oleh : Andre Hunter

Baca juga kisah pengembangan diri lainnya yang penting untuk kamu:

Kesalahan Fatal Cewek Yang Mengandaskan Hubungan

Puasa Medsos Yuk, Mungkin Kamu Butuh

Motivasi Hancur? Lakukan 5 Seconds Rule

 

Thierry Chota
Thierry Chota
Pengamat bola amatir, juara 53 kali Champions League di Football Manager 15. Tidak Mau Melatih Timnas Indonesia Karena Peduli dengan kesehatan mental pribadi.

Similar Articles

Comments

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Advertisment

TERKINI