Udah pada nonton belum video viral di Tik Tok dari Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes RI)? Video berdurasi 25 detikan tersebut tengah ramai diperbincangkan oleh beberapa kelompok. Sudah disukai lebih dari 342k orang juga. Beberapa waktu hari lalu Kemenkes RI menggugah video mengenai edukasi tentang konten vaksin Covid-19 untuk usia 18+ tahun melalui akun Tik Tok resmi Kemenkes RI.
Video tersebut bercerita tentang ada anak muda yang lagi asik baca sebuah buku. Tiba-tiba ada yang mengetuk pintu kamarnya dan memanggil nama “Yudha-kun”. Anak muda yang bernama Yudha kaget, tiba-tiba datanglah Sayu Ogiwara/Sayu Chan (Karakter wanita utama dari Anime Hige wo Soru. Soshite Joshikousei wo Hirou). Saat bertemu Yudha, ia bertanya apakah sudah di vaksinasi Covid-19.
“Belum, memangnya usia 18+ tahun sudah bisa divaksin?” – Ujar Yudha
Kata Sayu, Yudha tidak update dan segera ia memberitahu bahwa sudah bisa vaksin untuk usia 18+ tahun. Sayu kemudian menyarankan untuk cek fasilitas pelayanan kesehatan terdekat. Kemudian diakhir video, Yudha mengajak Sayu Chan untuk berfoto bersama dan memberikan pesan jangan lupa ikut vaksin ya.
Baca juga : Vaksin Bagi Anak Belum Teruji, Prokes Tetap Pilihan Terbaik
Mengapa sih kok bisa konten vaksin tersebut viral dan ramai diperbincangkan? Redaksi Pakbob.id mengulasnya sebagai berikut :
1. Konsep Video
Video yang viral tersebut diunggah di akun Tik Tok resmi Kemenkes RI ini berkonsep anime Jepang. Nah, dari sini sudah mulai ngerasakan ada hal unik. Menggabungkan foto nyata dengan salah satu tokoh anime pada satu video. Bisa dikatakan konsep video “nyeleneh” dan tidak disangka-sangka yang dibuat oleh Kemenkes RI.
2. Penyampaian Pesan
Menurut redaksi Pakbob.id sih, penyampaian pesan untuk ikut vaksinasi usia 18+ tahun sudah tepat. Apalagi mayoritas remaja di Indonesia sekarang lagi pada suka mainan Tik Tok. Jadi, jelas akan mendatangkan traffic yang besar di video tersebut. Bahkan, konten video Tik Tok Kemenkes RI ini viral di platform lain seperti Twitter.
3. Respon Para Warga Net
Jelas apapun video pasti ada yang suka dan tidak suka. Namun, unggahan video ini banyak komentar positif yang datang dari netijen bahkan dari akun centang biru, antara lain:
“Kemenkes sampe ngewibu buat sosialisasi vaksin. Parah banget kalo masih tetep ogah-ogahan buat vaksin khususnya yang muda-muda tuh, harusnya antusias huhuu” – Deayu (Tik Tok)
“Keren bangat buat Kemenkes” – Yuji-sama (Tik Tok)
“Astaga, ga sadar di awal sampe lihat ini akun Kemenkes RI” – dr. Farhan M (Tik Tok centang biru)
“Sempet kaget awalya, tapi ini contoh segmentasi ajakan agar wibu mau keluar rumah dan vaksinasi. Unik, tapi agak bagemana gitu, WKWKWK” – Renrenrenchon @rararayeeen (Twitter)
“Bikin konten cringe > dibahas dan dishare banyak orang > informasi dapet wkwk” – Nadya @nadyaaislami (Twitter)
Baca juga : Nikmat Ngrasani
Kesimpulannya, langkah yang diambil oleh Kemenkes RI sangat tepat sasaran. Mayoritas pengguna aplikasi Tik Tok adalah anak muda. Akun pemerintah tiba-tiba mengunggah video pendek yang “nyeleneh” ini, malah membuat menarik perhatian warga Tik Tok. Mereka tidak menyangka-nyangka video seperti itu diunggah melalui akun resmi pemerintah. Cara-cara seperti itulah yang efektif untuk menarik perhatian anak muda/remaja yang ingin di edukasi.
Jadi, sudah tidak ada lagi alasan gak mau divaksin ya, silakan bisa cek video Tik Tok Kemenkes RI di akun @kemenkesri bagi yang belum nonton. Tentunya konten vaksin yang dibuat oleh Kemenkes merupakan bentuk pemanfaatan media sosial dengan cara yang positif. Patutlah untuk diapresiasi dan diterapkan dalam kehidupan bermedsos. Jangan menggunakan media sosial hanya untuk gibah. Buatlah konten yang berfaedah. Selamat berakhir pekan bersama pasangan (kalau punya sih). Hehehehe…(*)