Siapa yang suka short escape melepas kepenatan di tengah kesibukan? Bagi yang mau menemukan tempat yang bisa menyegarkan harimu. Datanglah ke kawasan Kotabaru, tepatnya di Jalan I Dewa Nyoman Oka. Persisnya di sebelah utara pintu gerbang Gereja Santo Antonius Padua Kotabaru. Ada penjual es jaipong yang siap menyegarkan harimu. Es jaipong Kotabaru merupakan kuliner zaman old yang harus kamu sambangi. Letaknya tidak jauh dari Malioboro dan Tugu Jogja, jadi sangat strategis kan?
Kalian tidak perlu repot-repot untuk menemukan es jaipong Kotabaru. Ciri khasnya adalah gerobak biru dengan huruf menyala warna oranye bertuliskan es jaipong. Setiap harinya, es jaipong tersebut mulai dijajakan sejak pukul 09.00 WIB sampai habis. Kalau sedang beruntung kalian bisa menemukannya sampai pukul 15.00 WIB. Tapi biasanya sebelum pukul tersebut dagangannya sudah ludes. Jadi jangan sampai ketika kalian ke sana sudah tidak kebagian segarnya es jaipong. Pengalaman pahit tersebut pernah saya rasakan. Apalagi waktu itu berboncengan dengan kekasih hati. Malunya sampai ubun-ubun dong!
Legenda Es Jaipong Kotabaru
Lalu apa itu es jaipong? Saya akan sedikit bercerita apa itu es jaipong. Semangkuk es jaipong berisikan cincau hitam, bubur mutiara, tape ketela, dan bubur hunkwe. Adanya warna hitam, merah, kuning dan si bubur hunkwe yang berwarna hijau membuat warnanya sangatlah menggiurkan. Rasanya ingin bergegas untuk menyantapnya.
Bubur hunkwe ini yang membuat es jaipong semakin spesial. Bubur tersebut dibuat dari tepung hunkwe yang dipadukan dengan garam. Rasa yang dihasilkan dominan gurih. Warna hijau buburnya dibuat dari pewarna alami yaitu daun pandan. Tidak ada bahan pengawet yang dicampurkan, semuanya alami.
Baca juga : Penyetan Mbak Asih: Sambal Terasi Mentahnya, Juara!
Kesegaran menyantap es jaipong semakin mantap dengan adanya campuran santan dari kelapa serta sirup gula aren. Keduanya berpadu saling melengkapi. Rasa gurih yang muncul dari santan dikomninasikan dari manisnya sirup gula aren. Sangat pas di lidah. Kehadiran es batu di dalam semangkuk es jaipong yang saya santap menjadikan kesegarannya semakin paten dan mengusir dahaga. Bagi yang mengingkan tanpa es batu tetap masih merasakan kesegarannya kok. Rasanya tidak berubah sama sekali.
“Saya baru tahu sekarang ini selama kuliah di Jogja. Ada es yang namanya jaipong. Segar dan enak banget,” tutur Reza, mahasiswa yang sedang menempuh studi pariwisata. Begitu penuturan salah seorang pembeli yang saya temui di siang itu.
Menikmati Segarnya Es Jaipong Kotabaru
Kalian juga bisa menikmati es jaipong tersebut langsung di tempatnya. Cobalah! Kalian bisa duduk di tengah taman kota yang dipenuhi pepohonan yang rindang. Suasananya sangat asri dan bisa meningkatkan mood. Tidak hanya itu saja, kalian juga bisa bernostalgia membayangkan Jogja tempo dulu. Karena apa? Bangunan yang ada di sekitarmu adalah warisan zaman kolonial Belanda. Fasad-fasad khas bangunan Belanda menjadi lanskap yang dapat dinikmati.
Bagi yang ingin membungkus es jaipong untuk dibawa pulang bisa juga kok. Sang penjual sudah siap menuruti keinginanmu. Sang penjual menuturkan dalam sehari bisa meladeni sekitar 150 porsi. Bahkan ada pula yang biasanya memborong satu gerobak untuk hajatan atau acara lainnya. Nah, bagi kalian yang mungkin akan melakukan pernikahan dan masih bingung menemukan hidangan pas resepsi mungkin es jaipong ini menjadi salah satu pilihannya.
Baca juga : Leker Paimo Semarang: Kuliner Leker Asin yang Kekinian
Kira-kira dengan kesegarannya, es jaipong Kotabaru dibanderol berapa ya harganya? Hayooo lohhh pada tau gak? Es jaipong nan segar dan istimewa ini dapat ditebus seharga lima ribu rupiah saja. Kurang murah apa coba? Kulineran di tengah kota Jogja, pemandangannya syahdu, murah pula. Segera deh ke sana daripada nanti nyesel. Oh ya, di dekat es jaipong Kotabaru ada juga penjual batagor yang rasanya endesss pula. Nanti deh saya bikinin tulisannya buat kalian. Sekarang nyicip dulu es jaipong dulu yuk…(*)
