Kali ini saya memutuskan untuk menelusuri kuliner babi Jagalan Surakarta. Kenapa kok kuliner babi? Kebetulan daerah Jagalan yang berlokasi dekat SD Surakarta Sorogenen ini memang secara turun temurun menyantap hidangan perbabian. Ada banyak jenis masakan babi di sini. Salah satu yang paling terkenal adalah babi kuah.
Babi Kuah
Babi kuah ini sulit saya temukan di daerah lainnya. Bisa saya katakan, inilah signature dishnya di Jalan Jagalan Surakarta. Ada dua tempat yang cukup terkenal, yaitu aneka masakan babi Mbak Ari dan Babi Kuah Pikulan yang dekat pos ronda jalan Jagalan Surakarta.
Babi kuah ini tidak sama dengan Bakkut Teh atau Sayur asin yaa. Daging yang mereka gunakan adalah daging punggung dari Babi serta bagian kaki. Tidak banyak lemak dalam hidangan ini. Kuahnya cenderung kental dengan rasa gurih yang dominan dari bawang putih dan kaldu babi. Hidangan ini mendekati Sio Bak, namun Sio Bak mengandung berbagai macam jeroan dan beberapa jenis daging yang berbeda seperti hati, usus dan kuping. Babi kuah nikmat untuk disantap bersama nasi putih.
Babi Goreng Sambal Bawang
Kalau bicara soal babi goreng, favorit saya ada di Thailand. Babi dipotong dengan irisan kecil bersama lemak, kemudian digoreng dan mendapat taburan bawang putih goreng kering. Kalau untuk babi goreng satu ini, potongannya lebih besar. Lemak masih sebagian ikut karena membantu rasa babi goreng ini lebih juicy dan gurih. Beberapa bumbu yang digunakan adalah ketumbar, garam-merica, bawang putih, bawang merah dan sedikit kunyit sebagai rendaman daging babi sebelum masuk wajan penggorengan.
Setelah selesai mengalami proses penggorengan, babi goreng sambal bawang ini kemudian disajikan bersama sambel bawang dengan biji cabe rawit yang menul menul. Pedas sekali, bahkan untuk saya yang penggemar masakan pedas masih terasa pedas luar biasa. Supaya lebih seimbang, saya menaruh kecap dalam sambal sehingga ada rasa manis yang menyeimbangkan rasa pedas. Bagi yang suka, mereka menambah taburan garam dan merica agar rasa babi lebih kuat.
Tongseng Babi
Tongseng Babi ini dominan memiliki rasa manis dan gurih serta pedas yang berbayang bayang. Bagi saya, Tongseng Babi ini sempurna untuk menemani nasi anda. Bedanya tongseng babi dan non-babi menurut saya ini adalah tipe dagingnya. Daging babi memiliki rasa manis alami dan kaldu yang menguatkan bumbu. Karena rasa manis berasal dari daging, maka rasa manis dari babi ini berbeda dengan rasa manis yang seringkali anda santap dari tongseng kambing misalnya. Merasakan nikmatnya tongseng babi membuat kita melupakan penatnya tengah hari di siang yang panas.
Bakso Babi
Konon menurut sejarahnya, bakso awal mulanya memang berasal dari daging babi. Namun, karena menyesuaikan dengan ajaran Islam, maka bakso yang sering kita jumpai hari hari ini adalah bakso sapi. Ciri khas bakso babi lagi lagi adalah kaldunya. Kaldunya yang kuat menambah selera dalam menandaskan semangkuk bakso. Selain itu, daging babi lebih kenyal sehingga rasa baksopun bisa lebih kenyal tanpa memberikan bahan tambahan. Bakso babi merupakan salah satu makanan yang ringan dan bisa menjadi pilihan bagi anda yang ingin merasakan sensasi bakso yang beda dari biasanya.
Itulah tadi beberapa kuliner babi Jagalan Surakarta. Jika anda menyambangi tempat ini, anda tidak perlu merogoh kocek terlalu dalam karena rata rata hidangan berkisar di harga delapan belas ribuan. Banyak sekali gerai makanan babi di sini, jadi anda bisa berkeliling keliling untuk mencicipi berbagai macam taste babi yang berbeda. Yuk madhang!
Baca juga kisah kisah kuliner lainnya :
Mencari Tahu Kupat Khas Solo di Jogja
Kisah Antique Coffee : Guru Mendadak Barista
[…] Kuliner Babi Jagalan Surakarta : Variatif dan Enak […]
[…] Kuliner Babi Jagalan Surakarta : Variatif dan Enak […]