Waktu Baca: 3 menit

Saat ini usia saya 34 tahun. Rasanya cukup banyak pengalaman hidup saya lalui. Mulai dari masa belajar di sekolah sampai bekerja. Saya bertemu banyak orang dengan pengalaman hidup masing-masing. Keluarga, sahabat, istri, dosen, guru, seniman, polisi, narapidana, sampai juru kunci Gunung Merapi dan Gubernur Yogyakarta. Sempat saya mengira punya cukup bekal untuk tangguh jalani hidup. Sampai kemudian saya bertemu keponakan yang cantik dan lucu, Gendis. Dia baru usia empat tahun tapi baik sekali kualitas hidupnya. Setelah memperhatikan dengan sabar dan teliti, akhirnya saya temukan ramuan rahasia Gendis.

Suatu waktu, Gendis mengajak saya bermain. Setelah menyejajarkan beberapa buah kursi, ia meminta saya memegangi tangannya. Kaki Gendis naik memanjat kursi yang cukup tinggi. Ia lalu melompat dari kursi yang satu ke lainnya. Mirip agen rahasia Ethan Hunt melompati gedung-gedung. Erat saya memegangi Gendis yang terus beraksi sambil tertawa senang. Gendis juga senang menggambar di atas kertas. Ia menggoreskan pensil warna dengan sangat bebas. Setelah gambar (yang biasa orang dewasa sebut urek-urekan) ia rasa cukup, dengan bangga ia berkata telah menggambar seekor beruang besar.

Baca juga : Masa Transisi Les Piano

Penulis dan pakar pendidikan asal Inggris, Sir Ken Robinson (1950 – 2020) berkata kreativitas berkembang baik saat seseorang mau mencoba dan berani keliru. Kita bisa banyak belajar dari hal-hal baru yang kita coba dan kesalahan yang kita alami. Namun, saya takut mencoba sesuatu yang baru. Saya juga takut membuat kesalahan. Bagi saya, lebih baik tidak menggambar sama sekali ketimbang gagal membuat gambar beruang dengan bagus. Saya sadar keluar dari zona nyaman, mencoba hal baru, keliru lalu memperbaikinya, memberikan rasa puas. Meski begitu, tidak seperti Gendis, saya punya terlalu banyak pertimbangan. Bukannya makin berani dan bijak, ratusan pertimbangan itu justru membuat saya takut dan berhenti. “Bagaimana kalau nanti begini – begitu – begini – begitu?” Ramuan rahasia Gendis menyarankan sebaliknya.

Kadang Gendis merasa sedih saat memar karena jatuh atau tidak ada orang yang mau ia ajak bermain. Ia juga pernah sedih karena lama tidak berjumpa orang tuanya yang pergi bekerja. Namun, Gendis cepat pulih. Ia tidak memendam sedih dan marah itu lama-lama. Saat mencoba sesuatu dan gagal, Gendis kembali mencoba. Ia tidak murung dan menyalahkan keadaan. Mudah sekali nampaknya bagi Gendis menyingkirkan emosi negatif dan kembali memenuhi diri dengan perasaan bahagia.

Gendis mampu hidup berkesadaran. Ia hadir penuh di sini dan saat ini. Ia melihat apa yang ada dan tidak terlalu memikirkan apa yang belum atau tidak ada. Gendis hidup tanpa luka masa lalu ataupun cemas berlebihan tentang masa depan. Pikiran Gendis selalu hadir penuh. Oohh, sungguh saya ingin menguasai ramuan rahasia Gendis.

Gendis suka membaca buku dan menonton film Peppa Pig. Saat bertemu banyak hal baru, ia selalu melempar pertanyaan. “Apa itu, Nug?” ia sering bertanya. Ia senang melihat pesawat terbang lewat di atas rumah dan bertanya tentang apapun. Dunia ini sungguh menarik rupanya bagi Gendis. Setiap hari adalah petualangan baru untuknya.

Baca juga : Corona di Jepang, Sebuah Cerita Dari Anak Negeri

Sementara saya? Jarang bertanya dan rajin memberitahu. Malas mengumpulkan informasi dan langsung menyimpulkan. Saya merasa menguasai semuanya dan tidak lagi butuh belajar atau bertanya. Dunia sungguh membosankan karena tidak ada sesuatu yang baru. Saya tidak berkembang.

Satu ramuan rahasia Gendis yang paling istimewa adalah ia melakukan sesuatu demi sesuatu itu sendiri. Gendis tidak minum susu supaya badannya tinggi. Ia minum susu karena suka susu. Gendis tidak bermain petak umpet dan berlari di dalam rumah demi otot kaki kuat dan perut langsing. Ia bermain petak umpet dan berlari karena menyukainya. Gendis tidak bernyanyi dan bermain piano supaya kelak menjadi pemusik jempolan yang tampil di panggung megah. Ia bernyanyi dan bermain piano karena menyenanginya. Gendis tidak membaca buku supaya cerdas. Ia membaca buku karena menyukainya.

Gendis dan semua anak balita di dunia ini punya ramuan rahasia serupa. Sementara saya, dengan usia jauh lebih tua, harus mengakui ramuan rahasia mereka jauh lebih berkhasiat. Pada akhirnya, saya harus belajar banyak dari mereka. Saya harus belajar membuat ramuan rahasia yang membuat kualitas hidup saya lebih baik. Ramuan rahasia Gendis.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini