Awor Coffee adalah nama besar franchise kopi di Yogyakarta. Tak heran jika Awor Coffee ada dimana mana. Nah, kali ini saya mendapat undangan kawan saya yang bekerja sama dengan Awor Coffee dan membuka gerai Awor Coffee Kaliurang.
Awor Coffee seri Kaliurang ini berada di kawasan yang ramai dengan anak muda. Banyak mahasiswa maupun mahasiswi UII yang nge-kos di daerah sini. Selain Awor Coffee, banyak aneka ragam kuliner yang tersedia di area ini. Jadi, tempat ini ideal untuk mendirikan Coffee shop.
Rasa Kopi
Saya mencoba butterscotch lattee, salah satu minuman yang menjadi signature di sini. Rasa kopi berpadu dengan susu serta sirup butterscotch memberikan sensasi segar namun tak kelewat manis. Saya sendiri memang cukup menggemari kopi rasa butterscotch disamping rasa lokal semacam pandan misalnya. Memang, sebagai penikmat fusion kopi, saya selalu mencari paduan dan padanan rasa baru untuk memuaskan rasa ingin tahu saya.
Kopi di Awor mungkin salah satu yang paling pas untuk selera saya karena tak terlalu asam, dengan tingkat kepahitan pas dan aroma yang menyegarkan. Nah, selain rasa kopi yang enak, Awor Coffee Kaliurang menawarkan lokasi yang unik karena mengandung energi positif. Kok bisa?
Desain Dekat Dengan Alam
Awor Coffee Kaliurang menekankan pada tempat yang minimalis namun ditata sedemikian rupa hingga pengunjung merasakan aliran energi yang menyegarkan. Di bagian luar, anda bisa menemukan meja dan kursi yang terbuat dari batu alam. Konon orang yang mendesain coffee shop ini sangat menyukai bahan terbaik dalam mendirikan bangunan. Karena itulah ia menggunakan batu alam sebagai bahan utama perabotan.
Banyak orang mempercayai batu alam ini membawa energi positif bagi sebuah tempat. Konon, orang Jepang juga membuat taman yang terdiri dari berbagai batu alam untuk mengontrol energi dan mood sehingga penghuni dari suatu kediaman betah di rumahnya. Hal ini jugalah yang kita temukan di Awor Coffee Kaliurang.
Suara Air Yang Mengalun Pelan
Di samping bangunan utama, terdapat sebuah kolam kecil dengan air yang mengalir melalui sela sela batuan alam. Resonansi air ini turut membentuk mood dari coffee shop ini. Suara air ini berpadu dengan lagu dengan tempo sedang membuat betah diri kita ngobrol dan berdiskusi bersama teman teman. Inilah salah satu kejeniusan dari desainer coffee shop ini, hanya dengan memainkan aliran air, ia bisa membuat nyaman para pengunjung.
Interior Dalam Minimalis Berbau Bauhaus
Bagian dalam dari coffee shop ini juga tertata minimalis dengan warna hitam dan putih. Warna ini memberikan kesan sederhana tapi berkelas. Ruangannya tak terlalu ramai dengan barang barang, tampak bahwa bar untuk barista juga tertata sedemikian baik sehingga tidak ada space tanpa guna. Ada alat untuk membersihkan cangkir dengan cepat, bagian drainase di meja serta berbagai tambahan lain untuk membuat kerja barista lebih cekatan. Bagi saya ini sangat dekat dengan teori Bauhaus. Ya, Bauhaus mempercayai bahwa sesuatu tak boleh sekedar indah tapi juga berguna.
Pengalaman Pribadi
Bagi saya ini adalah tempat yang enak untuk berkumpul. Tidak sulit untuk menemukan parkir roda empat. Selain itu juga energi dan vibe yang ada menyenangkan, berpadu dengan kopi nikmat kesukaan saya. Tempat ini adalah salah satu tempat nongkrong yang enak jika anda berkunjung ke Kaliurang. Selamat mencoba!
Baca juga :
Jogja Menjadi Tuan Rumah Kopinya Piyu Yang Pertama
Sangkring Art Space Yang Anti Mainstream Buat nge-Date
