Hidup Mudah Adalah Pilihan Sulit

Waktu Baca: 2 menit

Percaya tidak bahwa mencari hidup mudah anda tidak gampang? Ya, hidup mudah ternyata bisa menjadi sebuah hal yang kompleks. Beberapa waktu lalu saya menonton video mengenai seorang mantan pecandu narkoba yang kemudian insaf. Ia bercerita mengenai hal hal yang menurutnya harus ia ketahui ketika lebih muda. Salah satu yang menurutnya penting adalah untuk hidup mudah adalah sebuah pilihan sulit. Wow.

Kisah Tinggal di Pekerjaan Yang Buruk

Mari kita berbicara mengenai cerita.

Saya memiliki teman teman yang bekerja di satu kantor dalam waktu yang lama. Mereka ada yang menjadi admin, accounting dan sebagainya. Pekerjaan mereka menyita banyak waktu dan menuntut adanya lembur. Bayaran merekapun tidak seberapa, tapi bayaran itu cukup untuk membayar tagihan mereka. Bisa saya katakan secara finansial mereka lebih aman dari saya yang bekerja sebagai pengusaha. Namun, apakah keamanan yang mereka rasakan itu benar nyata? Atau sebenarnya mereka justru sedang mengambil resiko dengan memilih kehidupan mudah?

Dalam waktu sepuluh tahun atau dua puluh tahun lagi, kondisi fisik mereka akan menurun. Bayaran yang terlihat besar saat ini, tidak akan besar untuk dua puluh tahun lagi misalnya. Ketika mereka sakit atau tidak produktif lagi, mereka akan dengan mudah tergantikan. Dan, saat mereka tergantikan, mereka akan kesulitan untuk menemukan pekerjaan baru lagi. Hidup menjadi sangat sulit bagi mereka. Seandainya saja mereka memilih keluar dari pekerjaan buruk mereka, lalu mencoba sesuatu yang baru meski beresiko dan memaksimalkan potensi mereka, mungkin mereka tidak harus mengalami hidup seperti itu.

Namun, ketika mereka keluar dari zona nyaman. Memang berbagai resiko sudah siap menanti mereka ke depannya.

Pilihan Sulit Mulai Dari Muda

Ketika anda lelah dengan pekerjaan anda, anda stress dan anda ingin pelarian, sangat mudah untuk berpaling ke makanan enak, film/seri favorit dan hobi tidak sehat seperti : party dan merokok. Kelihatannya, anda layak menikmati hidup sesekali kan? Kenapa tidak? Tapi dalam waktu sepuluh atau dua puluh tahun, kebiasaan ini akan merusak hidup anda. Kesehatan anda menurun dan anda tidak produktif lagi sementara mungkin keluarga kecil anda belum siap untuk mandiri. Hidup menjadi sulit.

Padahal jika anda menjaga kesehatan anda, anda bisa mencapai target target anda. Anda bisa menyelesaikan persoalan dalam jalannya hidup anda dan pikiran anda tak terbebani.

Apakah Anda Memahaminya Sekarang?

Jika anda ingin merasa hidup anda mudah saat tua nanti, anda harus membuat pilihan sulit di masa muda. Anda tidak keluar rumah, anda berinvestasi dan melakukan pekerjaan sampingan atau mengambil kursus yang meningkatkan skill anda, itu akan memudahkan hidup anda ketika tua nanti. Meski ya jujur saja, itu tidak mudah.

Anda keluar dari pekerjaan monoton anda, mencoba memulai bisnis kecil anda atau mencari pekerjaan yang lebih memberi nilai tambah, anda menyelamatkan diri anda untuk tiga puluh tahun lagi.

Sama halnya dengan kesehatan. Waktu yang anda habiskan untuk bersantai bisa anda gunakan untuk olahraga dan membuat tubuh anda lebih bugar. Ini akan menjadi investasi yang sangat penting.

Dan itulah mengapa hidup mudah adalah pilihan sulit. Sebab, untuk memudahkan kehidupan anda, anda harus membuat pilihan sulit, setiap hari.

Inilah filosofi hidup mudah adalah pilihan sulit. Buatlah pilihan pilihan sulit selagi muda agar di masa tua anda merasa lebih nyaman. Percayalah, jika anda lepas kontrol begitu saja, maka hidup anda akan jauh lebih sulit ketika tua nanti.

Memang, pada akhirnya, semakin tua hidup kita menjadi tidak mudah, malah sangat sulit. Namun, ibarat lari marathon, jangan terlalu kencang kamu berlari. Kamu bisa kehabisan energi padahal jarak masih panjang. Lebih bijak jika kamu mengambil pilihan pilihan yang kadang sulit, sulit sekali malah, namun nantinya hidup mudah menantimu. Tetap berjuang dan jangan berhenti kawan.

Baca juga :
Cara bahagia : Berbagi Tugas Harus Anda Lakukan!

Nomophobia dan Cemasnya Kita Saat Tidak Membawa HP

Ardi
Ardi
Jurnalis, Penulis dan Foodiez. Menulis dua novel di Storial, "Santiran" dan "Di Rawa Peteng". Suka berdiskusi asal tidak emosi

Similar Articles

Comments

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Advertisment

TERKINI