Kalo lagi ngomongin makanan luar negeri, pasti ada aja kepikiran burger. Hal yang terlintas di kepalaku kalo denger kata makan burger tuh “mewah nan kebarat-baratan” deh pokoknya. Kayaknya memang makanan yang berbau kebarat-baratan sering disangka mewah, keren, dan gaul. Coba kalo bilangnya makan thiwul atau gatot, enggak ada tuh yang bilang keren. Jangan-jangan malah enggak tau itu makanan apa. Tapi, dibalik budaya makan kebarat-baratan yang terkesan gaul ini, banyak yang bilang kalau makan burger tuh enggak sehat. Ada yang bilang engga sehat karna fast food, ada yang bilang karna junk food, ada yang bilang engga sehat buat kantong juga. Padahal ada meme yang pernah bilang: roti sehat, daging sehat, tomat dan selada sehat, tapi pas digabung jadi burger ujug-ujug jadi nggak sehat. Bikin kita jadi bertanya-tanya “Gak sehat e dari mana ya?”. Yawes, coba kita telaah bareng-bereng yuk. bener gak sih kalau burger tidak sehat?
Alasan Burger Dicap Tidak Sehat
Orang-orang biasanya menganggap burger tidak sehat karena termasuk junk food, ada juga yang bilang karena fast food. Lha, bedanya apa dong junk food sama fast food? Junk food atau secara harafiah artinya makanan sampah itu makanan yang tidak bisa memberikan sumbangan asupan gizi ke dalam tubuh.
Makanan ini biasanya tinggi lemak, garam, gula, dan jenis karbohidrat sederhana. Pemahaman junk food dan fast food juga biasanya sering kebolak-balik nih. Ada yang menganggap semua fast food itu pasti junk food. Ada juga yang menganggap junk food tuh ya pasti makanan yang dijual dari restoran fast food modelan ayam goreng crispy nya Kolonel Sanders.
Lha fast food ki opo? Makanan cepat? Cepet entek e?
Begini begini, namanya fast food karena makanan ini disajikan dengan cepat dengan proses pemasakan yang singkat. Fast food identic dengan tipe makanan sampah atau junk food karena penggunaan minyak, garam, dan gula yang tinggi dalam proses memasaknya. Selain itu, kebanyakan fast food juga enggak seimbang kandungan gizinya. Paling kelihatan sih kurang sayur dan buah ya. Burger yang kita jumpai di restoran fast food itu tinggi lemak trans dan garam. Ini kalo terlalu banyak konsumsinya emang bisa bahaya banget buat kesehatan. Lemak trans yang terakumulasi dalam tubuh lama-lama akan menimbulkan penumpukan plak lemak dalam pembuluh darah. Makin banyak plaknya, makin membuat kerja jantung dan pembuluh darah makin berat. Ujung-ujungnya bisa menyebabkan tekanan darah tinggi atau hipertensi dan berujung ke penyakit jantung coroner dan gangguan pembuluh darah lainnya. Asupan natrium berlebihan dari garam juga memperburuk kesehatan pembuluh darah. Belum lagi kandungan tinggi gula dan tinggi karbohidrat yang bisa berujung pada kegemukan.
Jadi Harus Gimana Sama Si Enak Burger Ini?
Makan burger berlebihan memang enggak baik, tapi jangan sampe salah kaprah. Makan burger sekali enggak ujug-ujug bikin hipertensi juga kok. Kebiasaan makan burger atau sesama junk food lainnya secara berlebihan yang bisa bikin munculnya penyakit kayak kegemukan, darah tinggi, dan penyakit jantung lainnya muncul.
Terus gimana tau berlebihan atau enggak?
Nah, Kementrian Kesehatan Indonesia ada nih anjuran konsumsi gula garam minyak atau GGL dalam sehari. Anjuran perharinya itu gula maksimal 4 sendok makan, garam 2 sendok teh, dan lemak 5 sendok makan. Kalau lebih dari anjuran ini, baru bisa kita katakan berlebihan. Ini anjuran dalam sehari dan dalam semua makanan lho ya. Bukan hanya dalam satu jenis makanan saja.
Sekarang juga sudah banyak alternatif burger sehat. Contohnya saja ada burger yang pattynya (daging e itu namanya patty) menggunakan tempe, tahu, olahan kacang-kacangan, atau daging ayam tanpa lemak.
Ada juga yang menawarkan burger dengan roti gandum yang lebih tinggi serat dan makanan pendampingnya pakai salad yang lebih sehat. Jadi kesimpulannya, proses pemasakan burger dan komponen gizi yang tidak lengkap yang bikin burger tidak sehat. kombinasikan selalu dengan makan makanan dengan gizi seimbang dan bervariasi.
Kalau bahan bahannya sehat, niscaya burger yang ananda makan baik untuk tubuh. Jadi ya tidak apa apa makan burger, asal sehat. Kalau pengen makan burger yang tidak sehat dan lemaknya kemana mana itu terus gimana? Ya nggak apa apa, asal jangan keseringan aja. Seminggu sekali kita cheat dikit gak pa pa laah.
Baca juga :
Mie Ayam Tidak Sehat? Berikut Faktanya!
BBQ di Rumah? Coba Bong Obong!