Kalau kalian pernah baca bukunya Seth Godin berjudul Linchpin, penulis sekaligus pebisnis Amerika Serikat ini pernah mengatakan kalau bisnis bakalan bergeser ke dunia seni alias dunia bisnis akan diisi oleh orang-orang yang menggunakan kreatifitasnya buat memulai bisnisnya. Bukan teori sembarang teori, ucapan Seth udah terjadi di Indonesia. Budaya masyarakat udah bergeser dari kerja kantoran di depan Excel nine to five ke kerja yang lebih mengandalkan kreatifitas, sekarang kita lebih akrab menyebutnya dengan “Ekonomi Kreatif”. Pergeseran budaya kerja di negara kita tercinta ini menarik perhatian insan pelaku ekonomi kreatif bersama Menteri Ekonomi Kreatif dan Pariwisata, Sandiaga Uno, dengan membentuk Gekrafs (Gerakan Kreatif Nasional) dan baru saja meresmikan Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) Daerah Istimewa Yogyakarta berserta Prof Dr. M. Baiquni, MA sebagai Ketua Dewan Pakar dan Ketua Dewan Penasehat pada hari Rabu (16/12) yang lalu oleh Ketua Dewan Pengurus Pusat (DPP) Kawendra Lukistian. Ya, Gekrafs hadir di Yogyakarta.
Apa sih Gekrafs Ini?
Gekrafs ini merupakan buah dari keprihatinan insan pelaku ekonomi kreatif yang diharapkan bisa mendapatkan perhatian dari pemerintah. Bukan cuma memperhatikan para pelakunya, Seperti yang kita tahu, pemikiran kreatif itu nggak ada batasnya. Gekrafs juga dibentuk buat mengakomodir kebijakan-kebijakan yang berkaitan sama ekonomi kreatif yang lagi ramai-ramainya berkembang di masyarakat.
Buat merangkul masyarakat dengan luas, Sandiaga Uno membentuk Dewan Perwakilan Wilayah yang salah satunya berada di DIY. Melalui sambungan video, Sandiaga Uno mengatakan kalau DIY adalah salah satu wilayah dengan beranekaragam ekonomi kreatifnya, mulai dari keunggulan di kabupaten-kabupatennya sampai pusat industri kreatif dan kerajinan yang ada di wilayah yang katanya orang-orang romantis ini. Jadi, Gekrafs yang hadir di Yogyakarta ini harapannya membawa banyak dampak positif.
Gekrafs DIY memiliki sebuah visi dalam pembangunan ekonomi kreatif. Visi Gekrafs DIY adalah menjadi sebuah bagian dari kebangkitan ekonomi Indonesia secara menyeluruh berbasis ekonomi kreatif yang akan saling terkolaborasikan.
Sasarannya? Siapa Lagi Kalau Bukan Pelaku Ekonomi Kreatif
Namanya Gerakan Kreatif Nasional ya pastinya sasaran dari gerakan ini adalah pelaku ekonomi kreatif. Secara spesifik, pelaku ekonomi kreatif ini ternyata banyak banget kategorinya. (Ya, memang nama hal kreatif pasti banyak banget). Pada acara peresmian kepengurusan Gekrafs DIY, banyak sekali subsektor yang disebutkan, yang ditotalkan ada 17 subsektor, mulai dari fashion, kuliner, penerbitan hingga mengakomodir kreatifitas di era digital 4.0 seperti pembuatan game dan berbagai aplikasi.
Memperjuangkan Perkembangan dan Kolaborasi Para Pelaku Ekonomi Kreatif
Sebelum masuk dalam memperjuangkan pelaku ekonomi kreatif, Gekrafs di Yogyakarta melakukan penguatan internal. Solidaritas tim yang kalau dirasa sudah oke, diibaratkan oleh Mas Alwi selaku ketua DPW Gekrafs DIY ketika dilansir oleh Pakbob.id, layaknya sebuah gerbong yang diisi oleh teknisi dan kru yang siap dan berkompeten di bidangnya dan melaju secara filosofis sesuai sama visi yang udah dibentuk.
Setelah memiliki internal yang kuat, Gekrafs DIY merencakanan berbagai kegiatan buat memperkuat posisi para pelaku ekonomi kreatif di Indonesia. Mulai dari adanya berbagai penyuluhan dan pembimbingan mengenai ekonomi kreatif, melakukan penelitian di masyarakat, hingga menyasar masyarakat yang kurang mengenal apa itu ekonomi kreatif. Ya, kita emang sedang mengalami pergeseran budaya kerja, tapi pergeseran ini nggak merata. Beberapa daerah masih mengalami ketertinggalan dalam kesadaran bahwa ada peluang berkarya dalam sektor kreatif.
Gekrafs juga menyadari penting kolaborasi di ekonomi kreatif. Bukan persaingan tapi kolaborasi. Banyak yang merasa bahwa bisnis merupakan hidup penuh persaingan. Gekrafs hadir buat merubah mindset persaingan ini dengan menyadari bahwa kolaborasi adalah hal yang penting banget dalam proses berjalanannya ekonomi kreatif. Gekrafs DIY akan menjadi sebuah jembatan bagi kita, para pelaku ekonomi kreatif, buat berkolaborasi. Bukan hanya berkolaborasi dengan sesama pelaku ekonomi tapi juga berkolaborasi dengan pemerintah, pihak swasta yang lain hingga (yang luar biasanya) Gekrafs DIY juga menjadi jembatan kolaborasi dengan pihak luar negeri yang aku yakin kita sebagai pelaku ekonomi kreatif sangat mendambakan kolaborasi ini.
Nah, menarik ya apa yang akan dilaksanakan sama Gekrafs DIY. Apakah kamu pelaku ekonomi kreatif? Kalau iya, siap-siap saja kalian akan mulai mendapatkan wadah dalam melakukan apa yang kamu cintai dan kamu perjuangkan selama ini.
Baca juga :
Sampingan Untuk Anak Kuliahan, Gajinya Nglebihin Fresh Graduate
Kopinya Piyu Turi : Lanjutan Petualangan Bisnis Piyu di Dunia Kuliner
[…] Kabar Baik Buat Pelaku Ekonomi Kreatif DIY, Gekrafs Hadir di Yogyakarta […]