Pentingnya berinvestasi udah jadi pengetahuan umum buat sekarang. Investasi memungkinkan kita buat mengembangkan keuangan kita setidaknya buat nggak tergerus sama inflasi alias kenaikan harga. Salah satu cara berinvestasi adalah menggunakan reksadana. Buat yang belum tau soal reksadana, kalian bisa kenalan sama salah satu cara investasi ini di Investasi di Reksadana, Pilihan Terbaik Bagi Pemula – Pakbob.id. Lalu gimana sih caranya memilih reksadana yang tepat buat kita?
Tentuin Dulu Tujuan Investasinya
Sebelum memulai investasi termasuk di reksadana, kalian harus nentuin tujuan investasi kalian. Kenapa ini penting sih? Investasi tanpa tujuan ibarat naik motor tapi kalian nggak tau kemana. Pada akhirnya kita cuma buang-buang bensin aja. Nentuin tujuan investasi juga nggak susah kok. Beberapa hal yang harus kalian pikirikan soal tujuan investasi adalah buat apa investasinya (seperti dana buat kuliah, dana menikah dan lain-lain).
Setelah menentukan buat apa jangan sampai lupa menghitung-hitung target dana yang harus kalian kumpulkan. Apakah 2 juta, 3 juta dan seterusnya. Nentuin tujuan investasi juga dilengkapi sama target waktunya ya. Apakah 2 tahun, 3 tahun atau bahkan 10 tahun. Kalau udah mengetahui jawaban buat 3 hal itu kalian sudah menemukan tujuan investasi kalian – misalnya, investasi untuk tujuan kuliah S2 selama 3 tahun ke depan dengan dana target sebesar 10 juta.
Pahami Resikonya
Milih reksadana sama kaya memilih investasi lainnya. Kita harus paham resiko yang kita tanggung. Seperti umumnya investasi, semakin tinggi keuntungan dari reksadana makin tinggi pula resikonya. Tapi meskipun ada jenis reksadana yang punya resiko tinggi kaya Reksadana Saham, resiko ini nggak segede kalian memilih saham investasi sendirian. Adanya reksadana juga bisa meminimalkan resiko karena keuangan kalian diurus sama manajemen investasi yang punya pemahaman tinggi soal pengalokasian dana. Meskipun begitu kalau kalian nggak kuat dengan resiko yang besar, reksadana yang nilainya fluktuatif banget kalian bisa memilih reksadana yang punya resiko rendah kaya reksadana pasar uang.
Pahami Produknya
Mengambil produk reksadana berarti kalian harus memahami produknya. Beli reksadana ibarat kalian membeli buah-buahan. Kita sebagai pembeli harus paham kriteria buah yang fresh. Berwarna seperti apa, punya tekstur yang kaya gimana, besarnya sebesar apa, kurang lebih kaya gitu.
Di reksadana, mulai dari pasar uang hingga saham, banyak sekali pilihan produk reksadana yang tersedia dari berbagai manajemen investasi. Memahami produk reksadana memungkinkan kita memilih produk yang tepat. Lalu gimana sih cara memahami produk reksadana? Pastinya kita harus memahami indikator-indikatornya seperti CAGR yang memperlihatkan pertumbuhan reksadana (semakin tinggi semakin bagus), AUM yang memperlihatkan total dana masyarakat yang mereka kelola (semakin tinggi berarti semaik banyak masyarakat yang percaya), Expense Ratio yang mewakili biaya yang mereka keluarkan dalam menginvestasikan reksadana (semakin rendah semakin bagus) serta Max. Drawdown yang memperlihatkan penurunan terbesar dari reksadana (semakin kecil semakin bagus).
Bandingkan Setiap Produknya
Kalau udah memahami produk reksadana, jangan sampe lupa membandingkan satu produk ke produk lainnya. Reksadana biasanya punya kelebihan dan kelemahan masing-masing di CAGR, AUM, Expense Ratio dan Max. Drawdown. Kaya kalian, ciptaan Tuhan YME, reksadana pun nggak ada yang sempurna. Kita perlu membandingkan setiap manajemen investasi di reksadana. Dengan membandingkan setiap reksadana kita bakalan menemukan reksadana yang paling sesuai dengan kita secara indikatornya yang memiliki CAGR hingga Max. Drawdown yang paling seimbang.
Nah itu tips buat memilih produk reksadana biar kalian nggak salah pilih nantinya. Kira-kira apakah kalian udah nemu produk yang cocok buat kalian?
Gambar oleh : @Micheille
baca juga :
Membeli Saham Klub Bola? Kenapa Enggak!
Mindset Investor, Bukan Cari Kaya!