Waktu Baca: 2 menit

Kasus salah transfer kembali terjadi di Indonesia, bahkan urusannya sampai pengadilan. Seorang nasabah BRI, Indah Harini, mengaku diteror pihak BRI karena urusan salah transfer. Kejadiannya sendiri sudah lama, pada tahun 2019. Saat itu Indah sudah curiga karena ada transfer dari rekening yang tidak ia ketahui. Dengan itikad baik, ia melapor ke BRI dan BRI woles woles saja, tidak mempermasalahkan hal tersebut. Namun beberapa bulan kemudian, Indah Harini diminta mengembalikan uang sebesar 30 Milyar Rupiah dan bahkan diancam pasal perdata. Tidak terima, kini Indah menggugat balik bank BRI dengan tuntutan senilai satu triliun Rupiah. Tidak hanya itu saja, banyak dukungan pada Mbak Indah.

Menggunakan Aplikasi M-Banking

Saya sendiri pernah mengalami kejadian salah transfer ini, namun kemudian saya bisa mengatasinya. Menurut UU no 3 tahun 2011, selama belum melewati Pukul 00.00 pada hari kesalahan transfer terjadi, maka hal tersebut masih bisa diperbaiki. Hal ini dikenal sebagai Zero Hours Rule. Jadi, ketika kita salah mengirim dana. Bank bisa mengatasi masalah tersebut asalkan kita lapor secepatnya. Beruntung saya menjadi nasabah di sebuah bank yang cukup bertanggung jawab.

Pertanyaannya bagaimana kalau kita mendapat transfer misterius? Nah, ada baiknya kita mengaktifkan layanan notifikasi di M-Banking kita. Ketika ada informasi mendadak, seenggak enggaknya kita bisa menanyakan langsung ke bank dan menghindari masalah. Cuman, bukannya Indah Harini juga sudah melapor sebelumnya dan ia mendapat informasi bahwa tak ada yang perlu ia khawatirkan. Soal ini saya memiliki saran berikutnya yang mungkin bisa anda ikuti.

Memilih Bank Yang Bonafide

Sebelum menjadi nasabah suatu bank, anda harus bersikap tegas dan melakukan research yang mendalam mengenai bank tersebut. Seenggak enggaknya pastikan bank ini memiliki permodalan kuat dan sistem yang aman dari masalah. Saya misalnya menjadi nasabah di beberapa bank yang memang saya tahu sudah cukup berpengalaman baik di dalam maupun luar negeri. Meski tidak menjamin, hal ini bisa mengurangi sedikit resiko.

Tidak hanya itu saja. Pastikan juga untuk mengecek M-Banking secara berkala, terutama mutasi rekening dan daftar kartu kredit. Banyak sekali penipuan kartu kredit akhir akhir ini. Usahakan sesedikit mungkin orang tahu informasi kartu kredit yang anda gunakan. Jangan sampai ada orang yang bisa melihat nomor CVV anda karena itu membuat orang bisa mengakses kartu kredit anda dengan mudah.

Jika Terkena Masalah

Menurut peraturan perbankan, anda sah sah saja melapor ke OJK jika dirugikan dalam masalah salah transfer. Tetap tenang dan coba perhatikan opsi hukum yang tersedia. Kejadian salah transfer di Indonesia tidak terlalu banyak, namun anda punya landasan hukum yang kuat. Jadi selama anda tidak berniat buruk, anda akan baik baik saja.

Pada akhirnya, jangan langsung percaya begitu saja pada bank untuk penyimpanan uang anda. Tetap berhati hati agar mendapatkan yang terbaik.

Gambar Oleh : Museums Victoria

Baca juga :
Memilih Reksadana Yang Tepat

Mindset Investor, Bukan Cari Kaya!

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini