Waktu Baca: 2 menit

Aplikasi kencan rawan menjadi tempat berkubangnya para buaya. Lalu, bagaimana kita mencegah serangan buaya ini?

Benarkah aplikasi cari jodoh adalah sarana yang tepat untuk mempertemukan kita dengan soulmate? Atau jangan jangan malah menjerumuskan kita ke dalam hubungan rumit? Saya punya cerita nyata tentang ini, seorang Cewek X berkenalan dengan Cowok Y di Tinder. Setelah chattingan intens memutuskan untuk ketemuan, hasil dari pertemuan itu Si Cowo mengeluarkan statement “jalanin aja”, si cewe menganggap artinya mereka sudah jadian. Hubungan berlanjut layaknya sepasang kekasih. Setelah sebulan si Cowo tiba tiba bilang ke cewe kalau mereka hanya berteman. Selang beberapa hari kemudian, Si cewek menerima informasi bahwa cowok ini sudah punya istri dan anak. Mendengar hal ini tentu saja membuat si cewek marah dan ga terima. Kemudian cewe memutuskan untuk memberi ganjaran ke cowo dengan cara tetap berpura pura tidak mengetahui identitas asli si cowok dan memorotin si cowo. Menurutnya ini pantas ia lakukan karena si cowo orang jahat maka ia harus jadi lebih jahat untuk menghadapinya.

Cara untuk terhindar dari Lelaki Buaya

Sebenarnya orang dengan niat yang buruk pasti bisa terdeteksi dari perilakunya. Kalau baru tahap perkenalan saja sudah menyelipkan beberapa hal tidak sopan itu sudah suatu pertanda. Seringkali kita merasa terkecoh dengan tanda tersebut, hal ini disebabkan karna circle pergaulan yang abu abu (sdh terbiasa chattingan dgn membahas hal hal vulgar dengan teman, dan itu dianggap bercanda yang biasa).

Agar tidak gagal paham dengan red flag ini, kita bisa berpikir Logis. Mari pikirkan lagi tujuan awal membuka relasi sama si Dia. Apa tujuannya? Kalau tujuannya untuk cari pasangan hidup, ya kalau ada yg tidak etis langsung di Cut saja, bukankah setiap dari kita menginginkan pasangan dengan akhlak yang mulia? Meskipun ga ada seorangpun  yang sempurna, tapi seseorang dengan karakter baik akan tau bagaimana dia harus berperilaku baik.

Perasaan sebenarnya bisa kita kendalikan

Saat berkenalan di aplikasi jodoh, pastinya yang kita temui orang asing yang sama sekali kita ga paham latar belakangnya dong. Meskipun jatuh cinta itu semanis madu, meskipun cowo yang kita kenal itu se tampan KPOP Idol, atau seromantis Oppa di drakor tetep aja kita harus mengedepankan Logika melebihi Perasaan.

Berinteraksi dan menggali informasi dengan mode kewarasan yang tinggi itu adalah hukum yang wajib! Kita perlu untuk mengantisipasi kalau kalau si kenalan kita ini tipikal cuma untuk having fun. Jangan sampai kita ada kerugian secara Hati, Fisik, ataupun Materi. Apa sih kerugian secara hati? Kalau dalam mode kesadaran penuh hati kita ga akan terbawa perasaan (baper) apapun yang kenalan kita lakukan kita akan menerima sebagai data untuk kita olah kembali.

Kerugian secara fisik, kalau hati kita ga tergerak tentu saja hal hal yang lebih intim yang melibatkan kontak Fisik tidak akan terjadi. Kerugian secara Materi, kita ga akan terburu buru ingin memberikan sesuatu apalagi yang sifatnya berlebihan ke orang yang belum benar benar dalam komitmen dengan kita.

Akhir kata dari saya, orang dengan niat buruk tentu akan tetap ada di sekeliling kita. Bersamaan dengan itu Tuhan juga sudah menyiapkan nurani di setiap hati kita untuk membedakan mana yang baik dan buruk, percayalah pada alaram itu supaya hidupmu terhindar dari rumitnya permasalahan. Lalu dengarkan hati nurani juga yang akan menunjukan seharusnya sikap apa yang kita ambil, bukan menuruti ego pribadi semata.

Baca juga :
Orang Terdekat Sangat Berbahaya

Speak Up : Ketakutan Para Korban Pelecehan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini