Dewasa ini, menjaring relasi agaknya menjadi sebuah keharusan. Hal ini karena kita sejatinya adalah makhluk sosial. Acap kali kita harus berinteraksi dengan orang lain dalam kehidupan sehari-hari. Apalagi jika masuk dunia kerja, relasi bakalan jadi penting banget. Meski demikian, ternyata dalam menjalin interaksi dengan orang lain masih menjadi masalah bagi sebagian orang. Ini juga sering dikait-kaitkan dengan tipe kepribadian. Misalnya, seseorang yang memiliki kepribadian introvert, pasti akan merasa lebih sulit bersosialisasi. Sedangkan, ekstrovert sangat luwes dalam bersosial.
Mungkin itu bisa saja menjadi faktor. Tapi ada juga lho orang yang bersembunyi di balik kepribadian. Mengaku sulit bersosialisasi dan tidak punya teman. Padahal, sama sekali belum mencoba atau hanya malas memulai interaksi lebih dulu. So, sebetulnya mau introvert atau ekstrovert tidak lagi menjadi hambatan untuk memperluas relasi kita.
Mengenal Social Butterfly
Pernah mendengar istilah social butterfly? Yap, ini adalah istilah modern yang merujuk seseorang yang ramah, energik, menarik, karismatik, flexible, dan punya kemampuan tinggi untuk bersosialisasi. Tentu saja dengan karakter seperti itu, orang itu akan mudah bergaul dengan siapa saja. Seorang social butterfly biasanya punya banyak teman dan cenderung dimiliki si ekstrovert.
Tapi, buat kamu entah apapun tipe kepribadianmu, kamu juga bisa lho jadi social butterfly untuk menambah relasi kamu. Gimana caranya?
Jangan Takut Untuk Menyapa Lebih Dulu
Mungkin untuk sebagian orang, hal ini akan sangat sulit dilakukan. Ada beberapa latar belakangnya. Entah itu trauma, tidak pandai berbicara, kehabisan energi lebih dulu, dan masih banyak lagi. Tapi, kamu bisa memulainya dengan, “Hai, aku (sebutkan nama kamu). Boleh kenalan?”. Atau, jika kamu sedang dalam satu waktu menunggu sesuatu, kamu bisa berbasa-basi seperti, “Dapat antrian nomor brapa?”. Jika benar-benar terasa sulit, kamu bisa melemparkan senyuman untuk menunjukan keberadaanmu. Dalam konteks ini tetap usahakan sopan dan melihat situasi ya. Meskipun akan terlihat SKSD alias sok kenal sok deket tapi tidak papa. Kapan lagi kalau bukan dari diri kita sendiri yang mulai?
Terapkan Batasan
Meski kita akan terlihat easy going, tetap jangan lupa untuk menarapkan batasan dalam diri kamu, dan juga hargai batasan lawan bicara kamu. Kamu boleh open-topic untuk memulai percakapan yang seru. Tapi nih, jangan menanyakan hal-hal yang sekiranya privasi. Contohnya seperti, agama, gaji, seksualitas, ras, ipk, dan apapun yang beranah privasi dan menganggu. Inget, kamu baru ingin membangun relasi baru.
Perhatikan Gaya Tampilan Kamu
Penampilan ini cukup penting buat kita yang ingin membangun first impression. Kamu tidak mau orang mengingatmu karena penampilan sembaranganmu kan? Tapi, tidak usah khawatir. Kamu tidak harus memakai pakaian serba mewah dan branded kok. Kamu cukup mengenakan pakaian dengan slogan laundry, alias rapi, bersih, dan wangi. Perlu diingat juga, dalam berpakaian harus disesuaikan dengan situasi dan kondisi. Jangan sampai kamu salah kostum ya, malunya bisa 40 hari nanti xixi…
Berbicara yang Jelas
Dalam konteks ini, kamu benar-benar harus memperhatikan gaya bicaramu. Ingat, karena kamu akan membangun relasi baru. Jadi sudah pasti orang-orang yang kamu temui adalah orang-orang baru, yang belum terlalu mengenal kamu seperti apa. So, usahakan bicara yang jelas ketika menyampaikan maksud dan tujuanmu. Jangan pula terkesan menggurui atau sok tau. Ikuti situasi-kondisinya. Jangan sampai kamu malah terlihat annoying. Meski terlihat jaga image, bukan berarti kamu tidak bisa menjadi diri sendiri lho. Kamu tetap harus menjadi diri sendiri ketika berinteraksi dengan orang. Tapi, inget kata pepatah “dimana bumi dipijak, disitu langit dijunjung”. Jadi, usahakan bisa menguasai diri kamu ya.
Datang Ke Sebuah Event
Untuk si introvert, tentu saja ini akan menguras banyak energi. Mengunjungi event tentu akan bertemu dengan banyak orang bahkan dengan orang-orang baru. Ini menjadi wadah untukmu jika ingin memperluas relasi kamu. Kamu bisa mengunjungi event seperti bedah buku, seminar umum, konser, dan masih banyak lagi. Di sana kamu bisa memulai interaksi dengan berbagai macam orang untuk menambah relasi kamu. Seru kan?
Nah, itu dia beberapa cara menjadi social butterfly untuk memperluas relasi kamu. Gak usah khawatir jika kamu nantinya akan kehabisan energi, khususnya untuk kaum introvert karena, kamu bisa me-recharge energimu kembali sesuai kebutuhan kamu selepas berinterkasi. Yuk jadi temanku!
Baca juga:
Mengenal Toxic Positivity: Biar Gak Kena Marah Netizen!
Hidup Bahagia Dengan Lathe Biosas Ala Filsuf Yunani