Banyak orang yang sudah mulai terbuka mengenai isu kesehatan mental. Kesehatan mental atau mental health memang menjadi masalah yang serius bagi sebagian orang. Mereka dengan segala luka batin dan traumanya mulai sadar untuk mencari pertolongan alih-alih membiarkan mental health-nya semakin parah. Mereka juga berbondong-bondong berkampanye tentang pentingnya menjaga mental health. Salah satu kampanye yang sering mereka kumandangkan adalah self-love atau mencintai diri sendiri.
Kita bisa menjaga mental health mulai dari diri sendiri. Beberapa pakar psikologi dan orang yang concern dalam hal ini sering mengatakan jika kita tidak bisa mencintai diri sendiri maka kita juga akan kesulitan dalam mencintai orang lain. Apakah kalian setuju dengan hal ini?
Dalam upaya mencintai diri sendiri tentu ada jatuh dan bangunnya. Pasti di antara kalian ada yang pernah berada pada posisi sedang insecure menatap diri sendiri di depan cermin saja rasanya enggan yang ada hanya rasa cemas mengenai banyak hal, namun jika sedang merasa secure kita akan lebih bisa mengekspresikan diri kita. Hal itu sangat lumrah terjadi bagi setiap orang. Meskipun begitu, self-love ini seperti tumbuhan yang harus kita rawat setiap hari.
So, pada tulisan kali ini saya ingin mengajak kalian mencoba butterfly hug. Ini adalah salah satu bentuk self-love yang bisa kalian coba ketika sedang merasa cemas.
Apa Itu Butterfly Hug?
Butterfly hug atau pelukan kupu-kupu ini dikembangkan oleh Lucina Artigas dan Ignacio Jarero saat menolong para korban yang selamat dari badai besar di Acapulco, Meksiko pada tahun 1998. Teknik butterfly hug merupakan sebuah stimulus untuk memberi rasa aman dan tenang pada diri sendiri ketika mengalami kecemasan. Terlebih pada saat itu digunakan orang-orang yang mengalami pasca trauma akibat badai sehingga mereka bisa merasa aman dan tenang. Dalam perkembangannya teknik butterfly hug kini sudah para psikolog, dokter, terapis, dan orang awam gunakan untuk membantu seseorang menenangkan dirinya.
Bagaimana Cara Melakukan Butterfly Hug?
Melakukan butterfly hug ini sangat mudah dan bisa kalianlakukan di mana saja. Pertama, tarik napas dalam-dalam hingga tubuh merasa rileks. Kedua, silangkan kedua tangan ke arah tubuh dan letakkan setiap ujung jari tangan pada lengan kalian. Lalu, mulai peluk tubuh sendiri perlahan-lahan. Posisikan kedua tangan senyaman mungkin, ya. Ketiga, kalian bisa menutup kedua mata dan menarik napas kembali sehingga tubuh merasa sangat rileks.
Keempat, mulailah tepuk telapak tangan secara perlahan pada tubuh sendiri sembari mengatur napas. Pada posisi ini, kalian bisa menggunakan kalimat-kalimat penenang seperti, “Be calm… The worst will be past”. Rasakan semua emosi yang ada di diri kalian. Kelima, kalian bisa melakukan butterfly hug ini selama 20-30 detik atau sesuai dengan kebutuhan. Kalian juga bisa melakukannya dengan posisi duduk atau berbaring asalkan kalian nyaman. Keenam, jika tubuh sudah mulai tenang dan rasa cemas mereda, kalian bisa melepaskan tangan secara perlahan.
Nah, itulah teknik butterfly hug yang bisa kalian coba. Kalian bisa melakukan teknik butterfly hug ini sebagai stimulus diri ketika mengalami emosi yang tidak stabil atau untuk memberi affirmasi agar kamu lebih bisa menerima baik dan buruknya dirimu sendiri. Akan tetapi perlu kalian ingat jika butterfly hug tak bisa kalian gunakan sebagai ganti terapis. Jika kalian merasa rasa cemas sudah tidak bisa kalian kontrol, ada baiknya untuk segera menghubungi professional agar kamu segera mendapatkan pertolongan yang tepat. Selamat mencoba!
Baca juga:
Membangun Self-love itu Wajib, Begini Caranya!