Atta Halilintar kabarnya mau menyewa satu lantai rumah sakit buat kelahiran calon buah hatinya. Keputusan Atta buat menyewa satu lantai ini bukan tanpa alasan. Youtuber ini berniat memakai satu lantai itu buat menginap satu keluarga besar dan besan Atta.
Keputusan Atta ini jelas langsung menuai respon dari para netizen. Seenggaknya di timeline-ku, sebagian besar respon netizen memang bisa kita katakan nggak bagus. Tapi, di sisi lain keputusan ini cukup masuk akal. Terutama dari sudut pandang rumah sakitnya. Meskipun keputusan ini bisa kita katakan nggak peka sama situasi.
Sebuah Trik Marketing
Keputusan rumah sakit buat menerima permintaan Atta nggak lepas dari sorotan netizen. Tapi di saat yang sama kita sebenarnya bisa memahami kenapa rumah sakit yang bersangkutan ini mau. Padahal, kondisi pandemi COVID-19 memang baru seru-serunya. Banyak yang mengkhawatirkan kalau penyewaan ini bakalan mengurangi kapasitas buat pasien yang harus rawat inap. Baik itu rawat inap karena COVID-19 maupun karena penyakit lainnya.
Namun, keputusan ini aslinya nggak lebih dari sekedar trik marketing. Di saat Atta menyewa satu lantai rumah sakit pasti akan ada efek domino ke rumah sakit yang bersangkutan. Seperti yang kita tahu, nama rumah sakit ini akhirnya ter-blow up di media sosial. Bahkan nggak sedikit jurnalis yang akhirnya menulis soal keputusan Atta dan rumah sakit.
Selain nama rumah sakit yang bersangkutan naik lewat media, mereka bisa memanfaatkan nama Atta. Dengan nama besar Atta dan kepercayaan yang dia taruh ke rumah sakit bukan hal nggak mungkin ini juga membuat trust ke rumah sakit naik. Gimana nggak, seorang dengan nama sebesar Atta mempercayakan keluarganya ke rumah sakit ini. Orang-orang yang jadi pasar Atta bisa memiliki kepercayaan lebih ke rumah sakit ini. Kalau kamu merasa keputusan ini nggak berpengaruh ke kamu alasannya hanya sesimpel memang kamu bukan pasar Atta dan rumah sakit harapkan.
Pemasukan Yang Menggiurkan
Atta yang nyewa satu lantai rumah sakit pasti bukan tanpa tawaran yang menarik. Tawaran menarik seperti apa? Selain kesempatan marketing pasti ada uang yang sangat menggiurkan.
Dengan kondisi finansial Atta bukan hal yang nggak mungkin mereka menawarkan bayaran lebih dari yang mereka dapatkan dari kita. Pastinya bayaran yang mereka dapatkan jauh di atas harga satu kamar VIP kalau dipakai sama pasien. Meskipun seakan “berbuat baik”, rumah sakit tetaplah “perusahaan” yang harus memiliki pemasukan besar. Bisa juga kita sebut mereka berharap mendapatkan keuntungan yang tinggi. Keuntungan yang tinggi dari hasil menyewakan satu lantai rumah sakit bisa mereka alokasikan ke berbagai macam hal. Kalau kita positif thinking, mereka bisa mengalokasikan pemasukannya buat pengembangan rumah sakit.
Intinya, rumah sakit tetaplah bisnis yang punya peluang tergiur dengan pemasukan yang tinggi.
Meskipun Begitu…..
Kalau kamu bertanya apakah berarti keputusan ini sepenuhnya wajar? Meskipun secara marketing dan bisnis bisa kita wajarkan, tapi secara moral memang tidak. Tapi hal ini juga jadi bukti bukan cuma kepekaan mereka atas keputusan ini yang kita pertanyakan. Pasar mereka juga harus kita pertanyakan kenapa mereka mau nonton hal seperti ini. Selama pasar (masyarakat/penonton) atas keputusan seperti ini masih ada, maka hal-hal seperti ini akan terus muncul dalam bentuk lain.
Baca juga:
Ikatan Suci Atta dan Aurel Layak Disiarkan!