Waktu Baca: 2 menit

Penahkah kamu melihat Saturday Night Live? Kalau belum, acara ini sering membuat berbagai macam episode komedi yang cukup terkenal. Salah satu yang sering mereka lakukan adalah memparodikan Jesus Christ dari kepercayaan Katolik dan Kristen. Bahkan pada parodi yang berjudul Djesus Uncrossed membuat nama Saturday Night Live jadi sorotan. Sorotan ini memiliki dua alasan. Pertama mereka menyorot parodi Djesus Uncrossed sebagai hal yang lucu. Kedua adalah mereka yang merasa parodi ini kebablasan dan menyinggung beberapa umat Kristiani.

Pertanyaannya, kenapa kok bisa terjadi perbedaan seperti ini ya?

Setiap Orang Memiliki Kesensitifan yang Berbeda

Kalau kamu merasa bisa tertawa melihat parodi Jesus Christ yang dikombinasikan dengan Django Unchained mungkin kamu nggak terlalu sensitif soal agama. Dan jika kamu merasa hal ini sensitif ada kemungkinan memang kamu kurang bisa menerima lelucon soal agama. Atau bisa saja parodi yang SNL buat melebihi batas toleransi leluconmu.

Lalu apakah berarti ini mengindikasikan bahwa yang satu baperan dan yang satu tidak? Jawabannya jelas bukan. Bahkan saya pernah bertemu pastur atau suster yang memiliki pandangan berbeda soal lelucon tentang Jesus Christ. Salah satu yang saya temui dulu adalah seseorang pemuka agama Katolik yang bercanda bahwa Yesus adalah orang Jateng. Alasannya sederhana, karena di agama Katolik Yesus Kristus disebut sebagai orang Kudus.

Nah, meskipun lelucon itu keluar dari mulut seorang pemuka agama Katolik, nyatanya ada yang merasa jokes sederhana itu menyinggung. Saat pemuka agama tersebut nyeletuk soal “Kudus” pemuka yang lain nampak merasa kurang nyaman dengan lelucon ini.

Bahkan candaan mengenai hal yang nggak ada urusannya sama agama pun bisa menyinggung. Pernah suatu masa ketika saya dan kerabat saya bercandain soal putusnya kita dengan pacar. Ternyata nih, ada yang merasa nggak nyaman sedangkan (termasuk saya) ada yang tertawa terbahak-bahak. Padahal saat itu saya sendiri jadi bahan guyonan.

So, jadi sebenarnya apakah kamu tertawa atau tidak tertawa sebenarnya adalah hal yang wajar. Kenapa? Karena memang kita memiliki batasan kesensitifan yang berbeda-beda.

Layakkah Parodi Djesus Uncrossed?

Apakah parodi Djesus Uncrossed ini layak dibuat? Jawabannya menurutku sebenarnya sah-sah aja mereka memproduksi parodi yang satu ini. Karena, jika kamu melihat parodinya memang tidak ada maksud melecehkan suatu kepercayaan tertentu. Tujuan mereka memproduksi parodi ini adalah ingin membengkokkan logika yang ada dengan imajinasi mereka. Dalam dunia lawak bengkokan atau patahan ini punya sebutan sebagai punch line.

Di video tersebut punch line yang SNL gunakan salah satunya adalah dengan memperlihatkan Jesus Christ membawa senapan mesin. Sebuah logika yang patah di mana kita sama sekali nggak pernah terpikirkan atau membayangkan hal tersebut. Contoh lain dari punch line soal agama yang pernah saya dengar adalah saat seorang Pastur sedih melihat kelakuan umat beragama. Beliau mengatakan jika manusia terus-terusan ini bisa saja Yesus beralih profesi menjadi tolak peluru.

Apa Yang Harus Kita Lakukan Kalau Lelucon Agama Ini Menyinggung?

Terus nih kalau posisi kita tersinggung bagaimana dong? Jawabannya sebenarnya mudah. Utarakan saja. Tersinggung itu hakmu kok. Kamu boleh tersinggung, tapi boleh juga tidak. Tapi jika tersinggung jangan menggunakan kalimat yang cukup emosional. Kita sebagai manusia harus pandai mengolah emosi. Toh sebenarnya semua lelucon itu menyinggung. Mungkin kamu tidak merasakan itu karena memang belum pas sama apa yang kamu anggap sensitif dan kebetulan setelah itu kamu merasakan sebuah lelucon yang menurutmu sensitif.

Jadi, bagaimana menurutmu?

Baca juga:

Dark Jokes dan Meme Zero Akhlak

Bahaya Mudah Tersinggung: Bikin Hidup Jadi Sulit!

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini