Gelaran Oscar 2022 menyisakan momen yang cukup ikonis. Bukan mengenai nominasi atau pemenangnya tapi mengenai tamparan Will Smith kepada Chris Rock. Kronologi kejadian ini berawal dari Chris yang membuat candaan mengenai sebuah film G.I. Jane. G.I. Jane sendiri adalah film yang menceritakan seorang perempuan berkepala plontos, Lt. Jordan (Demi Moore). Lt. Jordan inilah yang Chris sangkutkan ke istri Will Smith yang menderita penyakit autoimun yang menyebabkan dirinya mengalami kebotakan. Sontak candaan ini membuat Will tersinggung dan naik ke panggung untuk memberikan “salam dari Binjai” ke Chris. Lalu sebenarnya apakah yang Will lakukan sudah tepat? Atau sebenarnya salah? Bagaimana cara kita merespon sebuah jokes yang menyinggung?
Sudut pandang ini berasal dari saya dan saya tujukan buat para kaum tongkrongan yang kalau bercanda memang terkadang kelewatan.
Dalam Guyonan Kita Memang Mau Tidak Mau Berhadapan Dengan Ketersinggungan
Baik di dunia komedi maupun kehidupan sehari-hari kita pasti akan berhadapan dengan candaan yang menyinggung. Baik itu yang kita lontarkan atau orang lontarkan kepada kita. Dalam dunia tongkrongan saya candaan pun juga berlaku demikian. Bahkan ada candaan mengenai teman saya yang sudah kehilangan salah satu orang tuanya. Ada yang bisa menerima dan justru membuat candaannya semakin asik. Ada pula yang nampak kurang nyaman dengan candaan mengenai orang tuanya.
Dalam dunia komedi pun guyonan terkenal dengan rumus “tragedi + waktu = komedi”. Tapi yang menjadi perbedaan di sini adalah “waktu”nya. Saat melemparkan candaan kita bisa berasumsi (seperti Chris) bahwa target guyonan kita sudah mencapai waktu berdamai dengan tragedinya. Sayangnya, ternyata hal ini justru berkebalikan di mana Chris harus segera berdamai dengan tragedinya di Oscar. Kenapa? Karena sudah pasti Chris akan terkena roasting di tongkrongan stand up comedy-nya.
Kita Harus Menghormati “Obyek Tertawaan” Kita
Saat orang yang kita bercandai merasa tersinggung biasanya orang lain merespon dengan berkata “ah baper banget”. Selain itu juga ada jurus lain seperti “mainnya kurang jauh”. Apakah respon seperti ini tepat? Ya menurut hemat saya sih tidak. Meskipun begitu, memang saya akui ada orang yang memiliki kesensitifan cukup tinggi dan membuatnya mudah tersinggung. Tapi bagaimana pun kita harus menghormati ketersinggungan “obyek tertawaan” kita karena kita tidak pernah tahu apa yang terjadi dengannya.
Menghormati “obyek tertawaan” juga membuat kita semakin paham atas batasan seseorang. Bila kita bertemu dengan “A” maka batasannya seperti yang pernah kalian alami dengan yang bersangkutan. Begitu pula dengan si “B” dan si “C”. Dalam bercanda memang kita harus tetap berempati terhadap sang “obyek”. Jangan bergantung pada sudut pandangmu semata.
Bagaimana Cara Merespon Jika Tersinggung? Apakah Seperti Will Smith?
Pertanyaan selanjutnya yang muncul adalah “bagaimana kalau kita menjadi korbannya?”. Apakah iya kita harus memberikan “salam dari Binjai” seperti apa yang Will lakukan? Jawabannya cukup simple tapi menurut saya tetap susah untuk kita lakukan, yaitu komunikasikan. Kita mau tidak mau memahami jika orang yang melemparkan jokes akan menyinggung kita. Mereka bisa kita bilang tidak memahami batasan apa yang kita miliki dan apakah kita sudah berdamai dengan masalah tersebut atau tidak.
Lalu apakah tindakan Will bisa kita benarkan? Tentu saja bisa. Tapi bukan aksi dia menampar Chris, melainkan aksinya meminta maaf. Pada acara resmi memang mau tidak mau kita harus bertindak tenang jika hal yang tidak kita suka terjadi. Sadar akan hal itu Will akhirnya meminta maaf. Tapi, ada hal yang unik di sini, Will memang meminta maaf tapi tidak kepada Chris, dia hanya meminta maaf kepada audiens atas hal yang sudah terjadi.
Buat saya hal ini sangat tepat di mana Will tidak sepenuhnya memiliki kesalahan terhadap Chris. Dia hanya melampiaskan ketersinggungannya atas materi komedi yang Chris lontarkan. Kejadian ini bisa menjadi pembelajaran buat Will, Chris dan kita mengenai sebuah jokes yang menyinggung. Lain kali semoga kita juga bisa berhati-hati dan memahami satu sama lain.
Baca juga:
Dark Jokes dan Meme Zero Akhlak
Djesus Uncrossed: Kenapa Ada Yang Merasa Lucu Dan Ada Yang Tidak?
[…] Bagaimana Cara Merespon Sebuah Jokes Yang Menyinggung? […]