Waktu Baca: 3 menit

Membicarakan sutradara Anggy Umbara itu bak sedang mendiskusikan cebong vs kampret. Di satu sisi ada penggemarnya yang cult dan mencintai karya karyanya (termasuk saya), di sisi lain banyak yang menyamakan dirinya dengan Michael Bay akibat kebiasaannya menggunakan bahan peledak dan teknik slow-mo yang kelewat detail. Tapi bagi saya, sejelek jeleknya Anggy Umbara, ia harusnya bukan dipadankan dengan Michael Bay. Ia lebih tepat disamakan dengan Roger Corman. Bagi saya, terlepas kita cinta karyanya atau tidak, Anggy Umbara dan Roger Corman memiliki kemiripan.

Siapa Roger Corman?

Roger Corman adalah sutradara film di Hollywood yang sangat produktif. Ia dijuluki pausnya dunia film. Ya, tak heran, ia banyak membuat film dan banyak filmnya yang mendapat kritik pedas. Jadi ia menang kuantitas bukan kualitas begitu.

Corman punya gayanya sendiri dalam membuat film. Ia memasukkan apa yang menurutnya bagus dan keren. Hanya saja, kadang ia membuat film dengan budget yang sangat terbatas. Akibatnya, beberapa menganggap karyanya kampungan.

Namun jangan salah, meski sering dikritik, banyak sutradara jempolan adalah anak magang di produksi filmnya. Ya, ia memang banyak menggunakan anak muda sebagai crew filmnya agar ia bisa menghemat budjet.

Terhitung sutradara sutradara top macam James Cameron, Jonathan Demme, Francis Ford Copolla dan Ron Howard pernah menjadi anak magangnya. Lalu apa yang membuat Roger Corman istimewa.

Ngerinya Kerja Ala Corman

Anggy Umbara dan Roger Corman

Bersama Roger Corman, jam kerja bisa sangat panjang dan berat. Tidak ada waktu istirahat yang panjang dan kesempurnaan menjadi sangat penting. Kesempurnaan di sini tentu kesempurnaan versi Roger Corman ya, bukan versi kita. Banyak sutradara muda yang bekerja bersamanya merasakan betul tempaan dari sutradara yang terkenal lewat film Death Race ini.

Namun, tempaan yang keras justru membuat sutradara sutradara itu menjadi pribadi pribadi yang tangguh meski kadang penuntut. Konon James Cameron dalam film mahalnya, Aliens, sempat berdebat keras dengan kru asal Inggris yang meminta tea break di sela sela syuting. Tidak hanya itu, banyak artis seperti Kate Winslet enggan bekerja sama dengan Cameron karena kerasnya proses bekerja bersama James. Konon, etos kerjanya yang gila ini berasal dari didikan Corman.

Pengakuan Ernest

Ernest Prakasa yang pernah bekerja bersama Anggy akhirnya mengakui bahwa Anggy adalah sutradara yang keras dengan etos kerja kuat. Anggy juga termasuk pede dengan karya dan naskahnya yang absurd meski dikritik banyak orang. Sifat sifat dan karakteristik Anggy ini mirip Roger Corman. Banyak pemujanya, banyak hatersnya.

Tapi persamaan Anggy dengan Corman ternyata lebih jauh lagi. Banyak ‘anak didik’ Anggy berhasil menjadi sutradara jempolan. Sebagai contoh adalah Ernest Prakasa yang pernah main di film Comic 8 karya Anggy Umbara. Lalu ada juga Arie Kriting dan Bene Dion yang juga merasakan sentuhan Anggy. Di masa depan mungkin akan ada sutradara sutradara lain yang juga belajar dari Anggy. Bahkan untuk kasus Ernest, banyak crew di film Ngenest merupakan langganan dari Anggy Umbara.

Jadi secara sekilas, memang ada persamaan dari Anggy Umbara dan Roger Corman.

Bedanya

Kalau banyak yang nanya bedanya, ya pasti ada perbedaan dari dua orang itu. Yang pertama, Corman memproduksi banyak film, cenderung terlihat murahan dan penontonnya sedang sedang saja. Sementara itu Anggy Umbara masih memegang rekor film komedi terlaris dengan Warkop DKI dan film filmnya terlihat mahal meski aslinya absurd juga.

Sebagai penutup, buat saya sutradara seperti Anggy Umbara ini adalah sutradara yang ekspresif dan tidak terlalu terpaku pada aturan. Yah, tak semua film harus jadi karya seni yang kaya makna. Sekali waktu, film cukup menjadi cermin refleksi pikiran kita dan dibuat untuk bersenang senang semata.

Baca juga :
Warkop DKI Reborn Gak Lucu? Kenapa Ya?

Komedian yang menjadi kritikus makanan terkenal

Tonton juga video seru dari kami di sini

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini