Review Film Idiocracy yang Elon Musk Tonton, Baguskah?

Waktu Baca: 4 menit

Sewaktu SMP, saya dan teman saya yang bernama Reynaldi pernah menonton film berjudul Idiocracy. Waktu itu, kami menonton film ini di kosannya lewat kepingan VCD yang Reynaldi beli. Kami tertawa terbahak-bahak menonton film ini karena film ini sangatlah absurd. Di tahun 2022, saya menonton ulang film ini karena orang terkaya di dunia, Elon Musk membuat cuitan tentang film ini. Maka dari itu, saya langsung menonton ulang film ini. Simak ulasan saya berikut ini.

Bercerita Tentara Amerika, Kopral Joe Bauers dan Rencana Amerika untuk Membekukannya

Idiocracy adalah film keluaran tahun 2006 buatan Amerika Serikat yang bercerita tentang prajurit Amerika Serikat bernama Kopral Joe Bauers. Kopral Joe Bauers (Luke Wilson) tidak seperti prajurit Amerika Serikat pada umumnya yang sedikit kasar, kekar berotot, dan berambisi tinggi, ia hanyalah penjaga perpustakaan pada sebuah markas militer Amerika Serikat. Selama berjam-jam, ia hanya duduk menunggu perpustakaan karena tidak ada satu prajurit pun yang pergi ke perpustakaan untuk membaca buku.

Di sisi lain, militer Amerika Serikat sadar bahwa seiring berjalannya waktu, terjadi penurunan IQ masyarakat dunia, terutama Amerika Serikat karena mereka yang pintar dan berpendidikan tinggi memilih untuk childfree, sedangkan mereka-mereka yang bodoh dan tidak berpendidikan tinggi terus beranak pinak dengan sangat banyak sehingga populasi orang bodoh semakin meningkat dan populasi orang pintar semakin sedikit.

Makanya, militer Amerika Serikat berencana membekukan Joe dalam sebuah peti biar ia bisa dibangkitkan berabad-abad kemudian ketika IQ masyarakat dunia sudah sangat jeblok sehingga ia bisa menyelamatkan dunia. Joe menjadi pilihan karena ia adalah prajurit Amerika Serikat yang “paling rata-rata” dari segi kemampuan fisik, kemampuan taktikal, hingga intelejensianya. Joe pun juga menjadi pilihan karena kedua orang tuanya sudah meninggal dunia. Ia juga merupakan anak tunggak, serta ia pun gak punya pacar apalagi istri, jadi kalau ia hilang, gak akan ada yang menuntut militer Amerika Serikat karenanya.

Pekerja Seks yang Memiliki Tugas Sebagai Partner Joe dan Joe – Rita yang Terlupakan

Biar seimbang, militer Amerika Serikat pun mencari lawan kandidat wanita untuk dibekukan. Supaya gak ribet, militer Amerika Serikat menyewa seorang pekerja seks komersial bernama Rita. Rita (Maya Rudolph) sebetulnya gak mau, tapi ia terpaksa melakukan hal tersebut karena mendapatkan paksaan dari mucikari sekaligus pacarnya yang bernama Upgrayedd (Brad “Scarface” Jordan).

Mereka berdua pun dibekukan dalam sebuah peti supaya bisa dibangkitkan nanti, ketika umat manusia membutuhkan mereka berdua untuk menyelamatkan Bumi. Sayangnya, setelah pembekuan itu, pejabat militer Amerika Serikat yang bertanggungjawab untuk proyek rahasia tersebut malah terjerat skandal prostitusi. Kondisi ini membuat keberadaan Joe dan Rita terlupakan

Lima Abad Setelah Pembekuan Joe dan Rita

Lima abad pun berselang. Tahun 2505, peti yang Joe dan Rita huni tidak sengaja terbuka akibat reruntuhan sampah yang menggunung tidak sengaja membuka peti mereka. Alangkah kagetnya Joe karena alih-alih menjadi maju, peradaban umat manusia malah semakin terbelakang. Maaf saja, semua manusia yang Joe dan Rita lihat tidak ada bedanya dengan anak-anak berkebutuhan khusus yang sering kita temui di Sekolah Luar Biasa.

Bukannya saya rasis pada anak-anak berkebutuhan khusus. Tapi umat manusia yang Joe dan Rita temui betulbetul sangat bodoh! Saya jamin orang-orang zaman megalitikum jauh lebih cerdas daripada orang-orang di tahun 2505 yang Joe dan Rita temui. Jangankan melakukan perhitungan matematika sederhana, sekadar konsentrasi mengisi formulir yang harus mereka isi saat meminta pelayanan publik saja pada gak bisa saking jongkoknya IQ mereka. Bahkan Patrick Star dalam animasi SpongeBob Squarepants saja jauh lebih cerdas daripada manusia-manusia tersebut. Teknologi umat manusia pada tahun 2505 sedikit lebih canggih daripada teknologi tahun 2005 namun manusia yang hidup di sana betul-betul sangat bodoh. Sudah gila!

Joe sempat dipenjara karena ia dianggap tidak membayar tagihan rumah sakit. Namun alih-alih dipenjara selama bertahun-tahun, Joe bisa melarikan diri dari penjara dengan sangat mudah. Pasalnya, kualitas manusia yang menjaga penjaranya betul-betul sangat bodoh. Namun, Joe lagi-lagi tertangkap oleh pihak yang berwenang karena kalah jumlah dan tidak hafal jalan.

Namun alih-alih pihak yang berwenang membawanya kembali ke dalam penjara, mereka malah membawa Joe ke White House untuk bertemu Presiden Amerika Serikat saat itu, Presiden Camacho. Presiden Camacho (diperankan Terry Crews) adalah seorang juara Smack Down kekar dan berotot yang entah bagaimana caranya, berhasil terpilih sebagai seorang presiden. Rupanya, di tahun 2505, Presiden Camacho adalah orang yang IQnya paling tinggi. Setidaknya, sebelum Joe berhasil bangkit dari peti yang membuatnya membeku.

Joe Diminta Mengatasi Permasalahan Manusia Tahun 2505

Di White House, Joe diminta untuk melakukan pemecahan dari berbagai permasalahan yang dialami umat manusia pada tahun 2505. Salah satunya adalah tanaman yang tak kunjung tumbuh dan berkembang. Rupanya penyebab tanaman tak kunjung tumbuh karena manusia di tahun 2505 menyirami tanaman dengan semacam minuman bersoda alih-alih air. Air hanya umat manusia gunakan untuk keperluan toilet saja. Benar-benar deh! Sains sederhana yang diajarkan pada anak SD saja mereka pada gak paham.

Selain masalah IQ jongkok, manusia di tahun 2505 pun kembali ke zaman pra-sejarah di mana penyelesaian hukum dilakukan dengan baku hantam. Bisa dibilang, Idiocracy ini ibarat The Simpson atau American Dad versi live action yang penuh dengan dark-dark comedy yang mengkritisi kondisi sosial ekonomi dan politik dunia.

Idiocracy pun berakhir dengan Joe yang akhirnya bisa membuktikan pada masyarakat tahun 2505 bahwa idenya untuk menyiram tanaman dengan air alih-alih dengan air soda berhasil hingga akhirnya Joe menjadi presiden Amerika Serikat menggantikan Presiden Camacho yang sudah habis masa jabatannya. Di film ini pun, Joe akhirnya menikah dengan Rita dan berhasil memperoleh keturunan.

Kesimpulan Saya Soal Film Ini

Rating IMDb film ini memang tidak besar. Dari segi teknis perfilman dan sinematografinya pun, saya nilai sangatlah buruk, bahkan untuk ukuran film tahun 2005. Dalam artian, CGI, musik, dan hal-hal teknis filmnya jelek. Namun dari segi storyline dan moral ceritanya, bagus banget.

Film ini seolah-olah meramalkan masa depan. Saat pandemi Covid-19 tidak terhitung ada berapa banyak orang yang tidak percaya vaksin, tidak percaya dokter, bahkan sampai ada yang tidak percaya dengan keberadaan virus corona saking bodohnya. Ya jelas sih, seperti yang film ini gambarkan, mereka yang pintar dan berpendidikan tinggi memilih untuk childfree, sedangkan mereka-mereka yang bodoh dan tidak berpendidikan tinggi terus beranak pinak dengan sangat banyak sehingga populasi orang bodoh semakin meningkat dan populasi orang pintar semakin sedikit.

Saya tidak bisa membayangkan jika Idiocracy tayang di tahun 2022. Pasti banyak yang tersinggung karena menganggap Idiocracy menistakan kelompok-kelompok tertentu.

Artikel ini juga terbit di wisnu93.com

Baca juga:

Childfree Bisa Saja Berbahaya Buat Masa Depan Kita, Kenapa?

Top Gun Maverick: Lanjutan Film Top Gun yang Wajib Kamu Tonton!

Raden Muhammad Wisnu
Raden Muhammad Wisnuhttps://www.wisnu93.my.id
Akun resmi Raden Muhammad Wisnu Permana. Akun ini dikelola oleh beberapa admin. Silakan follow akun Twitternya di @wisnu93 dan akun Instagramnya di @Rwisnu93

Similar Articles

Comments

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Advertisment

TERKINI