Waktu Baca: 3 menit

Nggak sedikit pengguna Twitter sekaligus pengguna TikTok membahas kartun Family Guy. Mereka sering bertanya-tanya apa sebenarnya kartun ini? Kenapa sering muncul di FYP TikTok? Kenapa sampai ada subtitle bahasanya Indonesianya? Apakah kartun ini sebagus itu? Dan berjuta pertanyaan lainnya.

Apakah kamu termasuk golongan yang memiliki pertanyaan seperti di atas? Kalau iya, akan aku kenalkan kamu dengan kartun yang ada sejak 1999 yang lalu ini karena kebetulan aku juga melihat kartun yang satu ini. Bahkan aku sampai rela berlangganan Disney+ hanya untuk melihat Family Guy.

Sebuah Karya dari Pengembangan Tugas Akhir Kuliah

Family Guy nyatanya tidak lahir begitu saja sebagai sebuah serial tanpa pengembangan sebelumnya. Kartun ini lahir dari pengembangan buah ide MacFarlane ketika dia sedang membuat tugas akhir untuk kuliahnya. Kala itu MacFarlane mencetuskan sebuah ide untuk membuat kartun berjudul The Life of Larry dan kemudian berkembang menjadi Larry and Steve. Kalau kalian sempat melihat dua kartun ini, kalian pasti ngeh di mana pengembangannya.

Singkat cerita, setelah kesuksesan animasi-animasi yang lahir dari kreatifitas MacFarlane, Fox pun mulai melirik namanya. Dia akhirnya mendapatkan kontrak dari Fox untuk membuat sebuah kartun yang akan tayang dengan konsep yang mirip dengan kartun MacFarlane sebelumnya. Maka saat itu munculah Family Guy yang masih eksis hingga sekarang.

Kartun Dewasa, Sarkastik dan Mengandung Jutaan Dark Jokes

Berbeda dengan kartun-kartun dua dimensi seperti Dora dan lainnya, Family Guy didesain untuk menjadi kartun dewasa yang nggak cocok buat anak-anak. Kartun yang menceritakan keluarga Griffin ini sering muncul dengan guyonan sarkastik nan gelap di setiap episodenya. Tak jarang guyonan mereka menyindiri kejadian di masyarakat, menyindir sebuah kultur hingga menyindir pemerintah. Bahkan judul kartun ini merupakan sarkas dari karakter utamanya, Peter Griffin, yang nggak mencerminkan seorang family guy sama sekali.

Salah satu contoh dari guyonan sarkastik kartun ini ada di season pertamanya. Saat itu Peter Griffin baru saja dipecat dari tempatnya bekerja. Alih-alih mencari pekerjaan baru, Peter justru memanfaatkan bantuan pemerintah untuk kepentingannya sendiri. Dia mengaku mengalami masalah kesehatan yang memaksanya untuk tidak bekerja dan membuat pemerintah harus memberikan dana bantuan kepadanya. Tentu saja dengan dana hasilnya menipu itu, Peter langsung berfoya-foya. Peter membeli barang yang sebetulnya nggak penting buat dia beli dengan bantuan pemerintah. Kalau di Indonesia, Peter ini jadi gambaran orang-orang yang menyalahgunakan beasiswa Bidikmisi. Hehehe… Piiiisss…

Kok Bisa Digandrungi Masyarakat Indonesia Akhir-akhir Ini?

Nah, setelah mengenal kartun ini, lalu pertanyaan selanjutnya adalah “kenapa banyak masyarakat Indonesia suka dengan film ini ya?”. Bukan cuma banyak yang suka, bahkan saking tenarnya kartun ini sering masuk di FYP TikTok warganet Indonesia dengan subtitle yang sudah berbahasa Indonesia.

Menurut opiniku pribadi, kartun tentang keluarga Griffin ini naik ke permukaan karena sering mengandung dark jokes. Kalian pastinya sudah tahu bahwa dark jokes di Indonesia saat ini sedang jaya-jayanya. Dark jokes dan sarkastik keluarga Griffin sering sekali relate dengan kehidupan semua orang. Bahkan banyak dark jokes-nya yang benar-benar gelap sehingga menggelitik sisi terdalam penontonnya. Kartun ini juga membuat penontonnya kaget dengan keberaniannya menyampaikan sarkas yang sangat ugal-ugalan.

Selain itu, tenarnya kartun ini juga mendapatkan dukungan dari akses yang sangat mudah. Penonton kartun ini bisa saja mengaksesnya dari Disney+ dengan harga yang affordable. Mereka tinggal berlangganan Disney+ untuk melihat kartun ini dari season awal hingga season terakhir. Alasan lain kenapa Family Guy mudah diakses juga tak terlepas dari para uploader nakal yang mengunggah cuplikan episode Family Guy di TikTok. Bahkan saya pernah melihat satu akun TikTok yang secara berkala terus mengunggah episode-episode kartun ini.

Nah sudah terjawab kan alasannya kenapa Family Guy cukup meledak belakangan ini?

Apakah Saya Merekomendasikan Kartun Ini?

Melihat sejarahnya yang cukup menarik dan animo masyarakat Indonesia yang tinggi apakah aku merekomendasikanmu buat mulai menonton kartun ini? Jawabannya tergantung selera guyonan kalian. Jika kalian bisa menikmati guyonan-guyonan gelap dan sarkastik maka nggak salah kalau kalian mau mencoba melihat kartun ini. Namun, kalau kalian tidak kuat dengan guyonannya dan selera kalian berbeda ya nggak perlu kalian lihat. Kalian tinggal mengikuti selera kalian untuk menentukan bakalan menonton serial kartun ini atau nggak. Kalau cocok ya coba saja, kalau nggak cocok ya jangan coba-coba.

Nah sekian pembahasanku soal kartun Family Guy. Apakah kamu tertarik buat nonton? Atau justru bakalan menghindari kartun dewasa ini?

Sumber gambar: hotstar.com

Djesus Uncrossed: Kenapa Ada Yang Merasa Lucu Dan Ada Yang Tidak?

Dark Jokes dan Meme Zero Akhlak

1 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini