Waktu Baca: 4 menit

Ambisi Puan Maharani menuju 2024 tampaknya cukup terlihat di masyarakat. Beberapa kali Puan Maharani tampak bersosialisasi dan mengeluarkan psywar kepada saingan saingan politiknya. Pendukung pendukung Puan dalam internal PDIP juga sudah mulai berani bersuara mempromosikan cucu sang proklamator ini. Namun, tak dapat disanggah juga bahwa elektabilitas Puan Maharani sebagai calon presiden 2024 masih ‘ya begitulah’. Ia masih tertinggal dari banyak nama. Mengapa demikian? Selain kurang prestasi yang kelihatan saat menjabat, Puan Maharani banyak melakukan blunder politik.

Ada beberapa blunder politik yang dilakukan oleh Puan Maharani. Daripada kita list satu persatu, saya mencoba meringkasnya.

Tidak Tahu Kasus Besar di Bawah Kementeriannya

Saat Menjadi Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Puan Maharani sempat ketahuan tidak tahu kasus besar di bawah kementeriannya.

Saat ditanya wartawan soal kasus pemerkosaan massal Yuyun asal Bengkulu, Puan malah balik bertanya ke wartawan. Padahal, kasus Yuyun merupakan kasus yang ditangani kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) yang menjadi tanggung jawab  di bawan Kemenko milik Puan.

Sontak hal ini menjadi bulan bulanan warga Indonesia.

Meminta Orang Miskin Diet

Pada tahun 2016, Puan Maharani sempat berseloroh agar rakyat miskin melaksanakan diet. Guyonan ini disampaikan Puan Maharani saat menyalurkan beras raskin kepada masyarakat Bali.

“Diet Dikit Ga pa pa lah,” ungkap wanita yang merupakan putri Taufik Kiemas ini. Sontak omongan Puan ini memicu debat panjang di antara netizen.

Mematikan Mic

Pada Rapat Paripurna DPR ke V masa sidang 2022-2023, Puan Maharani ketahuan mematikan mic saat anggota DPR Fraksi PKS menyampaikan pendapatnya. Tindakan itu dilakukan Puan saat ia memimpin sidang.

Tidak hanya sekali, setelah kejadian itu Puan beberapa kali melakukan hal yang sama, mematikan mic saat ada anggota fraksi yang berbicara.

Puan Maharani Calon Presiden 2024 Tapi Kok Gini Ya?

Tiga contoh di atas hanyalah sebagian kecil dari blunder politik Puan Maharani. Sebenarnya ada beberapa blunder lainnya seperti saat dia menanam padi di saat hujan dan tak kunjung membahas RUU untuk melindungi petani dari kebijakan impor yang berlebihan. Tapi untungnya kejadian itu tidak perlu kita kategorikan sebagai blunder karena tingkat kehebohan di masyarakat gak segitunya.

Nah, mengingat kejadian kejadian di atas, sudah saatnya Puan Maharani melakukan terobosan jika ia ingin menjadi calon presiden 2024. Salah satu yang paling penting adalah Puan harus mengurangi blunder politiknya.

Puan membutuhkan sosok yang bisa membantunya menempatkan diri. Terkadang Puan Maharani memang seolah tak sadar posisi saat melontarkan pernyataan publik. Tentu tak semua merupakan kesalahan wanita yang pernah kuliah di Komunikasi UI ini. Sebagai manusia, tentu kita semua memiliki kekhilafan masing masing. Tapi kalau keseringan ya akan menjadi masalah juga.

Yang pasti, Puan butuh ahli bahasa dan juga tokoh yang membantu branding politiknya. Puan Maharani tak perlu malu disebut pencitraan jika ingin menjadi Calon Presiden 2024. Namanya juga usaha. Memang siapa yang tidak memakai jasa branding politik jika ingin menjadi tokoh yang besar?

Sah-sah saja asal tidak munafik.

Puan Maharani Butuh Gebrakan

Puan Maharani Blunder Politik

Tidak hanya memperbaiki citra dan mengurangi blunder politik yang ia lakukan, Puan butuh gebrakan. Gebrakan itu tentu harus sesuai dengan posisinya sekarang sebagai ketua DPR RI serta pemimpin PDIP de facto di parlemen.

Salah satu gebrakan yang ada yaitu Puan harus segera memimpin terbentuknya RUU yang populer di mata masyarakat. Banyak RUU yang bisa Puan inisiasi sebenarnya. Sebagai contoh, Puan seharusnya bisa mengetok palu untuk UU Perlindungan Kesehatan dan Jaminan Sosial Masyarakat.

Masalah yang ada di Indonesia saat ini adalah red tape insurance dan ketiadaan jaminan sosial saat seseorang memutuskan pensiun. Banyak orang tertipu dengan janji janji asuransi yang tidak jelas dan ketiadaan uang pensiun yang mudah diakses. Seharusnya, Puan sebagai tokoh, berani melakukan sesuatu agar masyarakat tidak merasa khawatir lagi. Caranya ya lewat dorongan untu RUU ini.

Bagaimana kalau nanti akhirnya UU tersebut tidak berdampak banyak?

Menurut saya, sebaiknya tidak usah pesimis dulu. Keberadaan UU seperti ini setidak tidaknya sudah menjadi legal standing untuk menekan eksekutif melakukan kerja kerja yang menguntungkan rakyatnya. Selain itu, Puan bisa memperbaiki citranya.

Menuju 2024, Mari Kita Ringkas PR Puan!

2024 sudah di depan mata bagi Puan dan kontestan lainnya. Sudah saatnya berpikir lebih jauh dan strategis. Puan punya banyak pekerjaan untuk menaikkan elektabilitasnya. Setidaknya ada tiga hal yang harus Puan lakukan saat ini.

Pertama, Puan harus mengurangi blunder politik. Ia harus memahami posisinya yang strategis sebagai ketua DPR dan pemimpin PDIP. Komentar komentar tidak perlu seperti ‘rakyat miskin diet’ dan ‘Yuyun siapa ya?’ harus dikurang kurangi. Tindakan kurang sopan seperti mematikan mic saat ada anggota DPR yang berbicara juga sebaiknya tidak terulang.

Kedua, Puan harus mengelilingi dirinya dengan orang orang yang tepat. Contohlah Jokowi pada 2014 yang mendapat dukungan terkait kebijakan strategis dari Andrinof Chaniago dan cara bermasyarakat dari Maruarar Sirait. Tidak lupa juga ada ahli strategi politik, Almarhum Tjahjo Kumolo. Jika mau menang, Puan harus bisa mendapatkan orang yang tepat, bukan orang yang secara buta mendukungnya. Orang ini harus bisa mengidentifikasi kelemahan dan kekurangan Puan dan menutupi kekurangan itu dengan kelebihannya.

Ketiga. Puan butuh gebrakan. Putri Megawati Soekarnoputri ini tidak bisa hanya puas menjadi ketua DPR saja. Puan membutuhkan bukti bahwa ia berhasil. Bagaimana caranya? Ya dalam posisinya saat ini Puan harus bisa membuat dan meng-gol-kan RUU yang sesuai kebutuhan masyarakat. Jangan puas dengan jabatan.

Jujur saja, bahkan dengan menyelesaikan pekerjaan rumah itu, Puan masih saja bisa gagal menjadi calon presiden 2024. Tapi seenggaknya kan ada kemajuan begitu. Ya mari kita lihat saja bagaimana usaha Mbak Puan ke depannya.

Baca juga:

Titik Kejatuhan Puan Maharani di Media Sosial

Jadi Juri Puteri Indonesia 2022, Puan: Suara Perempuan Akan Bawa Perubahaan di Dunia

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini