Waktu Baca: 3 menit

Menurut saya, manusia itu punya dua jodoh: jodoh dunia dan jodoh Tuhan. Artinya, kalau kita itu normal, berjalan seperti biasa, kita akan bertemu jodoh kita. Hanya saja, jika kita tak melibatkan Tuhan dalam penentuan jodoh kita, kita akan mendapat apa yang saya sebut sebagai jodoh dunia. Tapi jika kita melibatkan Tuhan, kemungkinan besar kita akan bertemu dengan jodoh Tuhan kalau mau setia dengan rencananya.

Akar Keluarga

Jodoh dunia itu sangat lekat dengan apa yang disebut akar keluarga. Kita akan bertemu seseorang yang mirip dengan orang tua kita atau salah satu om/ tante kita. Pola hubungan kita akan mirip dengan keluarga keluarga di generasi sebelum kita. Jelek? Nggak. Tergantung pola kehidupanmu di keluargamu alias akar keluargamu.

Masalahnya, kalau akar keluargamu cukup bermasalah seperti ada kasus perceraian/ KDRT. Itu akan rawan terulang dengan jodoh dunia yang kamu miliki. Jodoh dunia memang biasanya adalah orang yang familiar; bukan orang yang tepat.

Baca juga : Fenomena Jagain Jodoh Orang

Jodoh dunia ya memiliki sisi baik, namun sisi jeleknya juga banyak. Rata rata membawamu ke dalam toxic relationship. Saya pernah mengalami memiliki jodoh dunia. Seorang wanita yang memiliki kekhasan mirip dengan istri alias tante tante di keluarga saya.

Orangnya pemarah dan dramatis, mau menang sendiri. Ia tidak akan segan segan melakukan kekerasan untuk tujuannya. Wow. Padahal saya pihak cowoknya. Namun saya tidak pernah punya niat untuk memutuskan hubungan dengannya karena saya yakin dia jodoh saya. Saya lakoni saja. Hingga akhirnya saya putuskan untuk berdoa dan hasilnya Tuhan berbisik pada saya.

Udah, putusin saja.

Baca juga : Dear Ibunya Indah Permatasari…Tolong Ingat Umur..

Perlu waktu lama bagi saya untuk bertindak. Namun, dengan keberanian yang saya miliki. Saya putuskan hubungan dengannya.

Sedih: Iya, Lega? Ya, jauh lebih lega.

Saya memang berpisah dengan jodoh saya, jadi saya pasti sedih. Tapi ada kesenangan karena saya merasa lega.

Kerja Tuhan

Saya kali ini berdoa dan minta pada Tuhan agar saya diberikan sesuai pilihannya. Saya putuskan untuk berpasrah dan menjalani kehidupan dengan apa adanya. Jujur, saya gak ngganyik / antusias mencari pasangan. Pokoknya saya berteman dan berteman.

Ini hebatnya Tuhan teman teman, beberapa perempuan cantik datang dan mendekati saya. Beberapa bahkan terang terangan nembak saya. Sayapun mikir sama, boleh juga nih sebenarnya. Tapi teman teman, Tuhan tidak mengizinkan saya. Hati saya itu terus menerus gelisah kalau bersama perempuan perempuan ini. Gak enak. Gak mungkin saya melanjutkan hubungan dengan mereka.

Baca juga : Pernah Menjadi Gilang Priambodo, Ini Pengalaman Saya Soal Selingkuh Emosi

Apakah saya trauma dengan perempuan baru di hidup saya? Ah, jangan berpikir begitu. Ternyata di saat yang sama, Tuhan memberi perempuan yang selama ini saya anggap sebagai sahabat saya. Ia selalu menjadi teman curhat saya dengan kisah saya. Ia orang yang tidak marah meski saya telat membalas chat Wanya. Berbeda dengan perempuan lain yang grusra-grusru dengan saya, ia tenang dan setia menjadi sahabat saya.

Hati saya tercuri bagaikan pencuri di malam hari yang mengambil sedikit demi sedikit ketika saya lengah. Tahu tahu, seluruh hati saya sudah habis ia miliki.

Inilah yang saya sebut sebagai jodoh Tuhan.

Cara Kerja Yang Misterius

Tuhan bekerja dengan cara cara yang misterius. Ia tidak frontal menunjuk satu orang. Ia tahu kapan waktu yang tepat dan orang yang tepat untuk bertemu kita. Orang ini tidak akan sempurna seluruhnya, ada kekurangan kekurangan yang harus kita terima. Tapi entah bagaimana kita legawa menerima kekurangannya. Salah satunya karena kekurangan yang ia miliki adalah tantangan bagaimana agar kita bisa menerimanya dan menjadi jauh lebih baik.

Baca juga : Jelang Rilis Film Mendarat Darurat, Yuk Kita Bahas Alasan Selingkuh Itu Sehat!

Jodoh Tuhan adalah sebenar benarnya perasaan dan membawa kita ke dalam kehidupan yang lebih baik.

Memang pada akhirnya benar pameo yang mengatakan.

Kalau manusia yang mengatur, biasanya kacau. Karena itu, untuk kali ini saja, biar Tuhan yang mengatur dan mengarahkan.

Selamat pagi!

 

1 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini