Waktu Baca: 3 menit

Jujur, tujuan kalian olahraga itu buat apa sih? Bohong banget kalau cuma sekadar ingin sehat! Nggak peduli cowok atau cewek, banyak yang rajin olahraga demi mendapatkan bodygoals yang diinginkan. Bahkan, saking kepinginnya mendapatkan bodygoals yang diinginkan, gak sedikit yang kalap membeli berbagai macam suplemen olahraga biar mendapatkan hasil yang diinginkan. Padahal, gak ada yang instant di dunia ini. Masak Indomie aja ada prosesnya!

Nggak sedikit orang yang tergiur membeli suplemen olahraga gara-gara postingan artis atau influencer di sosial media yang mengklaim badannya bisa seperti itu karena produk suplemen olahraga yang ia pergunakan. Nih saya kasih tahu ya, artis atau influencer gym bilang gitu karena mereka dapat bayaran! Bisa aja dia menggunakan produk merk lain di balik layar! Siapa yang tahu?

Tergoda postingan artis atau influencer di sosial media memang nggak salah, namanya juga strategi marketing. Tapi jangan sampai kalian menghabiskan uang dengan percuma. Saya melihat banyak orang yang menghabiskan uang belasan juta untuk beli suplemen olahraga tapi gak kunjung mendapatkan bodygoals yang diinginkan karena gak punya ilmunya dan termakan mentah-mentah strategi marketing suplemen olahraga.

Nah, supaya gak termakan mentah-metah strategi marketing suplemen olahraga, simak kebohongan suplemen olahraga berikut ini ya!

Kalau Badannya Mau Jadi Harus Beli Whey Protein!

Ratusan produk whey protein di pasaran menyatakan bahwa jika kita pingin mendapatkan bodygoals yang diinginkan harus mengkonsumsi whey protein. Pasalnya, whey protein bisa membantu memenuhi kebutuhan protein harian tubuh untuk membangun massa otot dan membakar lemak.

Klaim tersebut gak salah. Tapi whey protein itu sifatnya hanya membantu saya. Kalian tetap bisa membangun massa dan membakar lemak tanpa mengkonsumsi whey protein kok! Tinggal perbanyak konsumsi makanan seperti dada ayam, ikan, tahu, tempe, telur, dan makanan tinggi protein lainnya kok!

Hitungannya gini. Misalnya berat badan kalian 60 kilogram, setidaknya kalian membutuhkan 120 gram protein per harinya, dengan rumus 2 gram X berat badan kita. Jika dijabarkan, 120 gram protein itu setara dengan 400 gram dada ayam tanpa kulit karena per 100 gram dada ayam, kandungan proteinnya adalah sekitar 30 gram. Satu butir telur rebus kandungan proteinnya sekitar 11 gram.

Nah, satu sajian whey protein yang beredar di pasaran umumnya menyajikan 20-30 gram protein, tergantung jenis dan merknya. Asal bisa memenuhi kebutuhan protein dari makanan yang kalian konsumsi, ya nggak usah maksain beli whey protein. Ibarat punya motor tapi malah mengutamakan beli helm mahal alih-alih ganti oli, ya mubazir juga kan?

Baca juga: Apa sih Bedanya Gym Murah dan Mahal?

Kalau Mau Bakar Lemak Harus Beli Fat Burning!

Ketimbang memboroskan uang dengan hal yang mubazir gara-gara kemakan kebohongan iklan suplemen kesehatan, dalam hal ini, fat burner, lebih baik kalian belajar dulu tentang anatomi tubuh manusia.

Lemak adalah salah satu unsur penting dalam tubuh manusia. Dari lahir sampai mati, semua manusia yang hidup pasti punya kandungan lemak dalam tubuhnya. Hanya saja, ada yang kadar lemaknya banyak, ada yang kadar lemaknya sedikit. Lemak nggak bisa diakali atau dihilangkan dengan cara apapun kecuali dengan melakukan diet defisit kalori dan tinggi protein secara rutin. Ada sih jalan pintas, yakni dengan operasi sedot lemak! Tapi kan mahal!

Nah, teorinya, untuk menurunkan kadar lemak dalam tubuh itu gampang banget! Tinggal hitung kalori saja sebetulnya yang disebut dengan Total Daily Energy Expenditure. Misalnya, kebutuhan kalori harian kalian adalah sebesar 2.500 kalori, ya tinggal kurangin aja kalori yang kalian makan dalam satu hari. Lama-lama tubuh akan menggunakan cadangan lemak yang kalian miliki dan lemaknya hilang deh!

Fat burner memang jenis suplemen yang bertujuan untuk membantu pembakaran lemak. Tapi harganya mahal banget dan efeknya gak signifikan. Ibarat kepanasan di padang pasir tapi cuma dikasih es teh manis satu gelas padahal perjalanan masih jauh. Gak terlalu berfaedah!

Baca juga: Lesson Learned Today: Jangan Pernah Self Diagnozed Urusan Medis

Kalau Mau Kuat Latihan Harus Beli Pre-Workout!

Pre-workout adalah jenis suplemen yang bertujuan memberikan kita energi saat olahraga. Jadi, ketika mau olahraga setelah seharian bekerja, pre-workput bisa bikin kita fokus. Percayalah, klain preworkout tidak seajaib itu!

Sebagian besar pre-workout yang beredar di pasaran adalah suplemen olahraga yang memiliki kandungan kafein. Buat yang suka kopi dan ngeteh, pasti tahu dong kalau kopi dan teh yang kita seruput sehari-hari sudah mengandung kafein?

Jadi, ketimbang beli suplemen pre-workout yang harganya mahal, lebih baik kalian mengkonsumsi kopi dan teh tanpa gula aja sebelum latihan! Efeknya sama kok! Sama-sama memberikan energi dan bikin fokus saat latihan.

Ada tapinya nih. Buat yang gak terbiasa ngopi sebaiknya jangan mencoba cara ini. Bagi beberapa orang, kopi bisa bikin deg-degan parah. Bagi yang punya penyakit maag juga bisa bikin maagnya kambuh. Amannya sih konsumsi teh aja, terutama teh hijau. Tanpa gula ya! Ingat! Terakhir, jangan banyak-banyak konsumsi kafein dalam satu hari karena kafein sifatnya adiktif banget. Secukupnya aja, takaran maksimalnya 400 miligram kafein dalam satu hari alias tiga cangkir.

Itulah beberapa kebohongan yang biasa dilontarkan iklan suplemen kesehatan. Sebenarnya kebohongan di atas gak nipu kok, kitanya aja yang kurang banyak membaca artikel saintifik seputar dunia kesehatan dan olahraga. Sebagai konsumen, kalian jangan memakan mentah-mentah informasi yang produsen suplemen kesehatan sajikan, jadilah konsumen yang kritis dan cerdas.

Kalau mau mendapatkan bodygoals, kuncinya cuma satu: ISTIQAMAH DALAM LATIHAN!

Artikel ini juga terbit di wisnu93.com

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini