Waktu Baca: 3 menit

Pernah liat para ibu-ibu alias perempuan yang punya penghasilan 1 miliar? Banyak banget kan? Coba deh bayangin kalau kalian jadi suami mereka dan penghasilan kalian nggak sampai segitu. Sudah pasti bakalan tekanan mental sendiri kan kalau penghasilan kalian sebagai cowok lebih rendah daripada cewek kalian. Harusnya kalian bisa beliin skincare eh malah mereka yang jajanin kalian, seakan kalian cuma modal bensin, oli sama tenaga nunggang motor aja. Kek nggak ada harga dirinya kalau dirasa-rasa.

Nah kira-kira kalau kalian mengalami ini, terutama sekarang cowok lebih susah cari kerja daripada cewek, kira-kira harus ngapain ya? Apakah harus jadi abusive sama pasangan biar keliatan kita punya power? Hehehehe… Jangan dong, itu malah jadi cowok yang nggak punya harga diri. Masih ada cara lain kok biar kita bisa mengatasi ke-insecure-an kita ini.

Ini beberapa hal yang bisa kita lakukan ketika penghasilan kita sebagai cowok lebih rendah daripada cewek kita.

Terus Bereksplorasi

Soal ke-insecure-an kita tentang keuangan bisa sedikit kita atasin dengan terus bereksplorasi. Eksplorasi ini nantinya bisa menaikkan human capital kita sebagai cowok. Human capital ini apa sih? Coba kalian baca artikel di bawah ini buat memahami human capital.

Baca juga: UMR Yogyakarta 4 Juta Justru Bisa Bikin Masalah

Dengan terus bereksplorasi kita juga bakalan mengenal diri kita semakin jauh sehingga bisa tahu ke mana nantinya kita bakalan melangkah. Kalau nggak terus-terusan bereskplorasi dan cuma setress mulu yang ada cewek kita malah bingung sama kita dan malah jatuhnya nggak nyaman.

Kalau ending-ending-nya putus kita bisa ngerasa alasannya karena kita kalah pendapatan padahal bisa jadi alasannya karena kita setress mulu dan nggak ngapa-ngapain.

Bikin Planning Masa Depan

Selanjutnya yang bisa kita lakuin sebagai cowok yang kalah penghasilan adalah bikin planning. Perempuan bakalan lebih nyaman dengan para pria yang punya perencanaan masa depan yang lebih baik daripada cowok kaya yang kerjaannya haha-hihi habisin duit orang tua. Itu dengan catatan pasangan kita adalah pasangan yang benar-benar mau merencanakan masa depan lho ya!

Dengan punya masa depan, hidup kita jadi lebih terarah alih-alih cuma luntang-lantung ga jelas akibat rasa insecure. Tapi yang jelas jangan sampai rencana ini hanyalah sekedar rencana, kalian harus jalani pelan-pelan biar segalanya bisa kalian wujudkan. Hasil mungkin bisa mengkhianati proses, tapi pelajaran nggak akan mengkhianati proses. Semakin kalian dapat pelajaran dari perjalanan mewujudkan planning kalian bukan hal yang mustahil hasilnya bakalan sesuai harapan.

Baca juga: Pilih Mana? Passion atau Uang?

Komunikasikan Soal Pembagian Keuangan

Dalam menjalin hubungan, komunikasi soal keuangan itu adalah hal yang penting. Memiliki pasangan yang bisa membicarakan perencanaan keuangan yang baik merupakan sebuah berkah yang nggak terkira.

Tapi, jangan harap kalau memiliki pasangan yang bisa merencanakan keuangan dengan baik kalau kita nggak mencoba berkomunikasi soal finansial. Nah, mumpung belum menikah, kita, sebagai cowok yang kalah penghasilan, bisa membicarakan soal pengeluaran waktu pacaran seperti berapa pengeluaran kalau pacaran, pembagian pengeluarannya berapa dan buat apa saja. Dengan membicarakan finansial dari pacaran, kita bisa dapat pasangan yang melek finansial karena kita terus-terusan “berlatih”.

Mungkin bisa saja kita merasa insecure waktu tahu proporsi pengeluaran pasangan bakalan lebih besar dari kita. Menurutku, hal ini gak masalah kok selama pasangan kita dan kita sama-sama deal dengan hasil diskusinya.

Nah, jangan lupa juga, dalam pembahasan ini kalian harus memasukkan variabel soal pengeluaran kalian buat mengembangkan diri. Fungsinya biar pasangan kita makin tahu kalau kita serius buat terus membenahi kondisi finansial kita. Bisa jadi karena kita memasukkan rencana pengembangan diri kita, pasangan kita malah ikut terpancing dan pada akhirnya berkembang bersama deh. Seru gak tuh? Hahahaha…

Baca juga: Cara Berkomunikasi yang Baik dengan Pasangan

Penutup

Itu semua adalah sedikit hal yang bisa kita lakukan sebagai cowok yang kalah penghasilan. Ingat, semua hal yang kita alami, meskipun bikin setress, bisa berdampak positif jika kita bisa menyikapinya dengan benar. Kalau kita pada akhirnya malah memilih jadi cowok yang abusive buat memperlihatkan kita punya power dan menutupi kelemahan kita ya saran saya mending resign aja dari kehidupan. Cheerrss!

Ilustrasi foto oleh Tirachard Kumtanom

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini