Waktu Baca: 2 menit

Teman teman yang masih muda. Punya cita cita setinggi langit itu tidak salah. Yang salah adalah kalau punya cita cita tapi nggak ngaca. Maksudnya begini, bukan ini kontradiktif, tapi coba anda koreksi diri sendiri, apakah pantas punya cita cita yang tidak sesuai dengan diri anda? Maksudnya gini nih, kamu punya cita cita menjadi dokter, tapi kamu nggak suka pelajaran Biologi. Itu ‘kan bikin emosi yak? Itu contoh kecil mengenai cita cita dan karakter harus sesuai. Yang mau kita bahas agak lebih dari itu, yang jelas harus lebih dari egoku. Artinya gini, lagu Mawar De Jong ini ternyata tidak hanya bisa kita aplikasikan di hubungan asmara tapi juga di pekerjaan. Yak lanjut!

Karakter

Bicara soal cita cita dan karakter, saya bisa menyebut kalau usiamu masih dibawah 25, karaktermu masih bisa berubah. Jadi, katakanlah kalau kamu punya cita cita di luar karakter, kamu masih bisa tuh merubah agar karaktermu sesuai dengan cita citamu. Tapi kalau sudah di atas 25, karaktermu lebih sulit berubah.

Baca juga : Karakter Cah JB Dibuktikan Dengan Cara Paling Menyakitkan…

Kenapa demikian? Karakter itu buah dari kebiasaan. Misalnya saja, kebiasaanmu adalah bangun siang nih. Kamu bangun siang sudah seringkali selama 25 tahun, tentu saja lebih sulit merubah kebiasaan itu. Atau kalau kamu punya kebiasaan membaca koran seperti Pak Pemred selama 25 tahun, ya sampai sekarang jadi suka membaca koran. Kadang kadang kalau gak ada koran, dia ngebaca koran di bungkus gorengan.

Karena itulah, ya kalau karaktermu sudah terbentuk, ya cita citamu yang harus kamu sesuaikan.

Jangan patah semangat dulu, kalau kamu merasa karaktermu jelek, berita baiknya tidak ada karakter yang jelek. Misalnya kamu punya karakter suka ngeghibahin orang. Itu juga bukan karakter yang jelek. Tante temen saya, suka ghibah dari kecil. Terus dia buka warung nasi. Laris! Kenapa, karena pelanggan pelanggannya datang untuk update berita ghibah hari ini. Ini cerita nyata ya teman teman.

Hubungan Dengan Cita Cita

Yang jelas karaktermu itu harus benar benar selaras. Jangan terlalu jauh, kamu bisa stress. Ya kalau ada yang menyebut kamu harus banyak bersyukur, ya sebenarnya kamu harus banyak nrimo dan mencari kebahagiaan sejati, bukan hanya mencari yang lagi trend saja. Misalnya ya, buat kita, melihat Youtuber dan Selebgram kayaknya kok enak ya? Lalu kamu tiba tiba bikin Youtube dan posting posting di Instagram. Menurut saya kalau kamu anaknya otak kanan banget (kayak Pak Pemred), rela kerja keras tapi gak dibayar, dan supel. Ini kerjaan cocok buat kamu. Tapi kalau kamu introvert, sensitif dan kalau tidur harus di bawah jam 11, ya kerjaan ini gak cocok.

Baca juga : Falsafah Kejawen Monkey D. Luffy

Omongan netizen itu sangat menyakitkan lho. Kamu menelurkan satu karya, lalu ada yang komen jelek, trus mentalmu jatuh kan ya gak lucu. Ya coba lah cari job yang sesuai begitu. Misalnya kamu anaknya pendiam, coba kamu kerja jadi staff jaga ujian. Kan cocok nih.

He..He..

Ya nggak seekstrem itu, intinya cita cita dan karakter jangan terlalu ekstrem bedanya.

 Ngeyel!

Tapi gimana kalo kamu ngebet banget dengan cita cita itu meski karakter yang kamu punyai tidak selaras dengan itu. Menurut aku ya, ya udah nggak apa apa. Coba aja rubah karaktermu. Siapa tahu sebenarnya karaktermu sekarang itu bukan karakter yang asli. Karaktermu yang asli ketutupan karaktermu sekarang karena trauma, pengalaman dan faktor faktor lainnya misalnya kamu keseringan nonton MU hingga kamu jadi pesimis anaknya. Bisa aja.

Hanya saja, menurutku, kalau kamu sudah merasa mentok ya jangan dipaksa lagi. Hidup tak perlu terpaksa.

Gambar oleh : Designecologist

1 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini