Kata orang cowok itu kaya wine, makin tua makin oke terlebih di mata para perempuan. Pastinya kita udah tahu kalau biasanya perempuan-perempuan ini tertarik dengan para pria-pria yang lebih dewasa secara umur. Nggak jarang mereka sangat kagum dengan para pria-pria yang mereka panggil “mas” ini. Tapi ada beberapa kasus lho di mana perempuan suka banget sama yang jauh lebih tua. Kira-kira kenapa ya cewek suka cowok yang berumur gini? Apakah karena daddy issues?
Daddy Issue itu Apa Sih?
Mungkin beberapa orang belum kenal dengan istilah daddy issues ini ya? Bisa juga kamu termasuk di antaranya.
Daddy issues ini adalah efek psikologis saat seorang anak tumbuh tanpa adanya figur ayah yang mengisi hari-harinya. Tidak adanya figur ayah ini beda dengan fatherless yang lebih cenderung ke ketidakhadiran seorang ayah secara fisik kaya di zaman perang dahulu. Pada daddy issues seorang anak nggak merasakan kehadiran ayahnya dalam bentuk kasih sayang, perhatian, dan lain-lain meskipun sosok ayah secara fisik ada di rumah. Biasanya memang masalah ini lebih sering dialami perempuan daripada laki-laki.
Masalah ketidakhadiran ayah secara psikologis ini bisa terjadi karena banyak hal seperti ayah yang suka marah-marah, terlalu mengkritik dan perfeksionis, cenderung kasar secara fisik di keluarga, lebih suka diladeni dan lain-lain. Ketidakhadiran ayah inilah yang bikin seorang anak, khususnya perempuan, akan mengidam-idamkan sosok pengganti ayahnya dalam kehidupannya.
Saya sendiri sempat memiliki beberapa teman yang sepertinya mengalami daddy issues. Menariknya, salah satu teman saya ayahnya lulusan psikologi, agak anomali memang.
Baca juga: Tidak Semua Orang Tua Sayang Pada Anaknya..
Apa yang akan Terjadi Jika Perempuan Terkena Daddy Issues? Benarkah akan Mencari Pasangan yang Jauh Lebih Tua?
Perempuan yang terkena daddy issues akibat ketidakhadiran ayah dalam kehidupan bisa dibilang akan mencari pria yang lebih tua. Salah satu alasannya ya jelas, mereka berekspektasi bahwa kehadiran pria yang lebih tua sebagai pasangan bisa membuat dahaga mereka atas kasih sayang seorang ayah yang hilang bisa terselesaikan. Seorang perempuan akan benar-benar mem-blacklist calon pasangan yang lebih muda atau sepantaran karena kebutuhan mereka atas para cowok-cowok berumur.
Sayangnya, akan terjadi efek domino ke depannya. Saya nggak jarang menemui teman-teman saya yang mengalami daddy issues akan terjebak pada hubungan yang kurang baik. Salah satu teman saya yang mengalami daddy issues terjebak dalam hubungan dengan pria yang lebih tua tapi suka berhubungan seks dengan banyak orang padahal doi udah punya pasangan yaitu teman saya. Saat coba ditanya, dia merasa bahwa cowoknya ini akan berubah di kemudian hari.
Apa yang terjadi dengan teman saya juga merupakan efek domino dari ketidakberanian mengatasi kesepian. Dia yang sudah sekian lama ditinggal ayahnya menghilang pada akhirnya bertemu dengan laki-laki yang lebih tua. Dia melihatnya seperti pengganti ayahnya dan kesendiriannya pun seakan sirna meskipun pada akhirnya harus makan hati yang luar biasa.
Selain ketakutan akan kesendirian, terlalu melihat seorang pria dari umur daripada dari kedewasaan, perempuan juga bakalan nggak terlalu ngeh bagaimana cara membina keluarga. Mereka nggak punya contoh dari keluarga mereka sendiri seperti apa cara membina keluarga. Ayahnya yang notabene seorang kepala malah gak jelas, sementara ibunya mungkin nggak punya power. Jelas masalah daddy issues ini akan sangat merugikan buat diri sendiri dan keluarga di masa depan.
Baca juga: Menghindari Toxic Relationship Tidak Segampang Itu!
Daripada Kena Mental karena Pacaran dengan yang Lebih Tua untuk Pelampiasan Mending ke Psikolog
Salah satu jalan keluar yang sering perempuan-perempuan tempuh buat mengatasi daddy issues memanglah mencari orang yang lebih tua. Tapi, bagaimana jadinya jika kalian bernasib kaya teman saya? Tentu saja malah makin stress kan? Udah kena daddy issues dapet cowok gak jelas. Pusingnya dobel-dobel.
Daripada kena masalah seperti itu, akan lebih baik jika seorang perempuan mencari teman sharing yang sesuai setidaknya agar mereka nggak ngerasa sendiri. Selain itu, bisa juga dengan terus memperkaya diri seperti ikut organisasi, membaca buku dan yang terpenting jangan lupa mengenal diri sendiri meskipun pada akhirnya kamu harus jujur jika kamu kena daddy issues. Seorang perempuan juga bisa ikut jadi volunteer acara bertema keluarga agar benar-benar memahami berbagai dinamika yang terjadi dalam keluarga bukan hanya berkaca terhadap 1 keluarga yaitu keluarga sendiri.
Nah, ada satu saran juga ni kalau kalian punya uang yang cukup yaitu dengan konsultasi bersama psikolog. Tapi ya, kalau kalian nggak punya uang coba deh lakuin salah satu dari saran-saran di atas.
Baca juga: Kriteria Pasangan Seseorang Ngapain Diributin Sih?
Kesimpulan
Oke, jadi sudah ada bayangan ya kalau salah satu masalah yang muncul akibat daddy issues adalah kecenderungan perempuan buat nyari pasangan yang lebih tua. Tapi, meskipun seakan masalahnya simple, penilaian kepada pria yang cuma lebih muda atau lebih tua semata bisa bikin bahaya. Perempuan bisa terjebak dengan pria yang meskipun lebih tua tapi nggak jelas dan menolak pria yang jelas tapi lebih muda. Maka dari itu, masalah daddy issues ini harus diselesaikan lebih dari sekedar mencari pasangan yang lebih tua.
Ilustrasi foto oleh Andrea Piacquadio