Waktu Baca: 5 menit

Menurut saya, fans sepak bola harus menonton film berjudul United, apapun kesebelasan yang kalian bela. Mau kalian fans Liverpool, fans Barcelona, fans Juventus, maupun fans Manchester City sekalipun, kalian harus nonton film ini. Karena film ini bukan bercerita tentang masa kejayaan Manchester United, melainkan bercerita tentang masa paling kelam Manchester United. Masa kelam yang saya maksud bukanlah masa-masa nirgelar yang sepeninggal Sir Alex Ferguson, tapi gugurnya 8 pemain Manchester United yang punya julukan “Busby Babes” serta 3 staf Manchester United dalam peristiwa Tragedi Munich tahun 1958. Simak ulasan saya berikut ini.

Cerita Tragedi Munich Salah Satu Kecelakaan Terkelam di Dunia Sepak Bola

United adalah film keluaran tahun 2011 buatan Inggris Raya yang sepenuhnya bercerita tentang Tragedi Munich atau Munich Air Disaster. Di tahun 1956, sepak bola Inggris benar-benar berbeda dengan sepak bola di tahun 2022. Jersey yang mereka pergunakan terlihat asing. Sepatu yang mereka gunakan pun modelnya sangat ketinggalan zaman. Yang lebih mengejutkan lagi, staf manajerial, kepelatihan, dan para pemainnya pun banyak yang merokok! Hahahaha!

Tokoh utama dalam film ini tentu saja adalah manajer Manchester United saat itu, Matt Busby (Dougray Scott), pemain Manchester United Bobby Charlton (Jack O’Connell), dan Jimmy Murphy (David Tennant), asisten manajer Manchester United saat itu. Setelah menunggu sekian lama, akhirnya Bobby Charlton mendapat kesempatan bermain dari Matt Busby. Bobby Charlton tidak menyia-nyiakan kesempatan itu dan bermain dengan sangat bagus untuk Manchester United.

Dari kiri ke kanan: Matt Busby, Bobby Charlton dan Jim Murphy

Di luar teknis sepak bola, Matt Busby tengah berdebat dengan petinggi Football League Alan Hardaker (Neil Dudgeon). Manchester United memang belum mendapat izin untuk bermain di Piala Eropa, namun mereka harus kembali tepat waktu sesuai jadwal yang sudah operator liga atur. Tidak ada pengecualian meskipun mereka telah bermain di Liga Eropa mewakili Inggris sekalipun.

Mau gak mau, Matt Busby terpaksa mencarter pesawat jet pribadi alih-alih pesawat komersial meskipun harganya mahal. Ketika mereka baru saja kembali dari Yugoslavia setelah melawan Red Star Blegrade dalam ajang Piala Eropa, pesawat yang mereka tumpangi transit di München buat mengisi bahan bakar. Naas, setelah mengisi bahan bakar, pesawat yang mereka kecelakaan saat lepas landas sehingga mengalami kecelakaan parah. Pokoknya ini film yang jangan kamu tonton sebelum atau saat kamu berada di atas pesawat!

Tujuh pemain Manchester United gugur seketika. Matt Busby dan Duncan Edwards (Sam
Claflin) mengalami luka parah, sedangkan Bobby Charlton hanya menerima luka ringan. Meskipun begitu, mental Bobby Charlton terganggu setelah menyaksikan rekan satu timnya gugur di hadapannya. Ia juga shock setelah melihat para penumpang pesawat yang selamat harus mendapatkan perawatan di rumah sakit.

Seluruh jenazah pemain dan staf Manchester United yang gugur pun dikembalikan pada keluarganya masing-masing. Tentunya, dengan iring-iringan penghormatan untuk mereka semua karena mereka dianggap sebagai pahlawan yang gugur demi bangsa dan negara.

Baca juga: Misteri Tragedi Kanjuruhan, Ada Tujuan Lain?

Kacaunya Jim Murphy, Matt Busby dan Duncan Edwards

Bagaimana dengan Matt Busby dan Duncan Edwards? Mereka tetap di Jerman karena belum pulih sepenuhnya. Matt Busby terus menyalahkan dirinya sendiri karena ide untuk mencarter pesawat jet adalah idenya, sedangkan Duncan Edwards terpaksa gugur di rumah sakit karena kecelakaan pesawat tersebut. Lagi-lagi kondisi psikolgis Bobby Charlton terganggu setelah mendengar kabar Duncan Edwards gugur.

Kondisi Jim Murphy pun gak kalah kacaunya. Setelah mendengar kabar kecelakaan pesawat tersebut, ia langsung terbang ke Jerman untuk melihat kondisi rekan-rekannya. Ia stress berat karena harus mengurus pengiriman jenazah dan mengurus administrasi para pemain yang terluka. Mau gak mau, hingga Matt Busby pulih, Jim Murphy harus mengurus tim yang bermarkas di Old Trafford ini seorang diri.

Jim Murphy

Untungnya, saat itu Jim Murphy tidaklah sendiri. Banyak fans Manchester United yang secara sukarela membantu tim kesayangannya. Ada yang mengirimkan uang untuk pemain dan klub, ada yang secara sukarela jadi staf administrasi untuk merekap donasi dari para fans, ada yang mengirimkan surat baik pada klub maupun pemain, ada juga yang menaburkan bunga di sekitar Old Trafford untuk menghormati mereka yang gugur.

Jimmy Murphy adalah tipikal asisten pelatih yang sangat berdedikasi pada pekerjaannya. Jim Murphy harus memutar otak dan mencari pemain pengganti secepatnya setelah 8 pemain gugur dalam Tragedi Munich. Pusing dah pokoknya!

Baca juga: Menghibur Keluarga Korban Kecelakaan Pesawat

Tekad Para Pemain Manchester United

Di awal film, ia sempat menjelaskan kenapa para pemain Manchester United harus menang dalam setiap laga yang mereka mainkan, terutama laga kandang di Old Trafford. Ia berkata bahwa Manchester United adalah klub kebanggaan Kota Manchester. Setiap hari Sabtu, puluhan ribu pekerja Kota Manchester akan menyaksikan klub sepak bola kebanggaannya untuk bertanding di Old Trafford. Mereka menghabiskan uang yang tidak sedikit untuk menyaksikan tim kesayangannya bermain. Makanya, seluruh pemain Manchester United harus memberikan yang terbaik bagi tim dan tidak membuat fansnya kecewa. Pasalnya, para fans nonton tim kesayangannya itu untuk melepas stress, bukan nambah stress. Nampaknya filosofi ini tidak begitu ditanamkan pada para pemain Manchester United selepas Sir Alex Ferguson pensiun.

Ah ya, jika kalian berharap film ini menampilkan drama sepak bola seperti trilogy film Goal maupun anime Captain Tsubasa, kalian salah besar. Sebagian besar film ini berfokus pada kecelakaan Munich dan kegiatan Manchester United di balik layar. Tidak ada teknis persepak bolaan yang disajikan oleh film ini.

Meskipun Jimmy Murphy bertekad untuk memenangkan FA Cup 1958 untuk menghormati mereka yang gugur, namun hidup tidaklah semudah itu. Semesta tidak akan berpihak begitu saja pada kita. Manchester United pun kalah pada pertandingan Final FA Cup dengan Bolton Wanderers dengan skor 0 – 2.

Baca juga: Betulkah Cristiano Ronaldo Perusak Tim?

Wajib Buat Kalian Tonton!

Jujur saja, di awal tulisan ini, saya bilang, “Fans sepak bola harus menonton film berjudul United, apapun kesebelasan yang kalian bela. Mau kalian fans Liverpool, fans Barcelona, fans Juventus, maupun fans Manchester City sekalipun, kalian harus nonton film ini”, bukan tanpa alasan. Ini supaya para fans sepak bola yang selama ini bertikai satu sama lain bisa saling respect satu sama lain dengan menonton film ini. Karena setelah 90 menit pertandingan berlangsung, para pemain sepak bola yang bersaing satu sama lain adalah manusia yang punya perasaan seperti kita.

Baca juga: Membeli Saham Klub Bola? Kenapa Enggak!

Film Ini Adalah Bukti Bahwa Kemanusiaan Selalu Ada di atas Rivalitas!

Setelah Tragedi Munich, banyak kesebelasan klub rival yang yang menawarkan bantuan bagi Manchester United, termasuk Liverpool. Liverpool dan Nottingham Forest bahkan menjadi dua kesebelasan pertama yang menghubungi United untuk bertanya tentang apa yang bisa mereka lakukan untuk membantu United. Apakah mereka bisa meminjamkan pemain atau memberikan uang santunan.

FA Inggris juga mencoba membantu United dengan membebaskan aturan “cup-ties” yang bisa membuat satu pemain bermain dengan dua kesebelasan yang berbeda selama satu musim (untuk ajang piala, dalam hal ini adalah Piala FA). Perubahan peraturan ini membuat Stan Crowther datang dari Aston Villa, ia memulai pertandingan pertamanya melawan Sheffield Wednesday satu jam setelah menandatangani kontrak. After all, humanity is above all, even rivalry. Indah sekali bukan?

Munich Air Disaster yang selalu diperingati seluruh fans Manchester United dan klub sepak bola lainnya di Inggris pada setiap tahun. Seandainya Duncan Edwards saat itu tidak meninggal, ia banyak disebut bisa jadi salah satu pemain sepak bola terbaik dunia, sejajar dengan Pele atau Maradona. Sebagai penutup, selamat jalan para Flowers of Manchester!

Baca juga: Sering Mati Mengerikan, Ada Apa Dengan Keluarga Ini?

Artikel ini juga terbit di wisnu93.com

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini