Waktu Baca: 3 menit

Wahai pencinta olahraga, pernahkah kamu mendengar istilah Paralimpiade? Ataukah kamu pernah menonton Paralimpiade di televisi? Mungkin kedengarannya kata tersebut sangatlah asing di telingamu, tapi bisa juga beberapa di antara kalian pernah mendengarkan kata Paralimpiade tersebut di salah satu sosial media. Namun, sadarkah kamu banyak inspirasi dari Paralimpiade?

Paralimpiade sendiri merupakan saudara dekat dari olahraga Olimpiade, di mana Paralimpiade ini adalah kejuaraan olahraga Multi- cabang terkhusus bagi para atlet penyandang Disabilitas.

Sekilas tidak ada perbedaan diantara Olimpiade maupun Paralimpiade. Jika saja ada perbedaan, pastilah dibeberapa cabang mata Lomba yang diikutsertakan dalam penyelenggaraan Paralimpiade tersebut.

Setiap atlet dari berbagai negara di seluruh penjuru dunia akan berlomba-lomba untuk memperebutkan piala utama dan podium tertinggi di ajang Olimpiade yang akan diselenggarakan di salah satu negara secara bergiliran. Biasanya, Paralimpiade terdiri dari beberapa cabang Olahraga yang hampir mirip dengan cabang olahraga Olimpiade. Namun, peraturan yang dibuat dalam cabang olahraga Paralimpiade memiliki sedikit perbedaan bila mengingat bahwa peserta yang mengikuti cabang olahraga tersebut terdiri dari para atlet  penyandang disabilitas.

Sepak Bola

Adapun, salah satu contoh dari cabang olahraga paralimpiade ialah sepak bola. Jika kita mendengar kata sepak bola, pastilah kita langsung menyebutkan bahwa sepak bola ialah cabang olahraga paling populer yang terdiri dari 11 pemain di lapangan dengan salah satu pemain mengambil peran sebagai seorang kiper.

Akan tetapi, Sepakbola yang ada didalam Paralimpiade memiliki sedikit perbedaan. Meskipun Olahraga ini biasanya dimainkan dengan tetap menggunakan aturan International Federation of Association Football (FIFA), tapi akan ada sedikit modifikasi lapangan permainan, peralatan, jumlah pemain, dan aturan lain yang diperlukan untuk membuat permainan cocok untuk para atlet.

Dua versi sepak bola Paralimpiade yang paling menonjol adalah sepak bola 5 lawan 5 untuk atlet tunanetra , dan sepak bola 7 lawan 7 untuk atlet dengan kelumpuhan otak.

Tentu saja, perbedaan inilah yang membuat paralimpiade menjadi cabang olahraga yang cukup menarik dan patut ditonton dan diketahui oleh masyarakat umum.

Dan siapa sangka, keberadaan paralimpiade ini merupakan momen yang tepat bagi kita untuk bisa melihat bahwa hal-hal yang dianggap sebagai suatu batasan justru bisa menjadi sebuah inspirasi bagi banyak orang. Kita bisa melihat para atlet penyandang Disabilitas yang saling bersaing mendapatkan kemenangan dengan mewakilkan negaranya. Di mana, para atlet saling berusaha keras untuk membanggakan negaranya dengan keterbatasan fisik yang dimiliki oleh mereka.

Adapun ajang Paralimpiade ini seolah-olah ingin mengungkapkan kepada dunia bahwa keterbatasan bukanlah suatu halangan bagi kita untuk menyerah terhadap segala sesuatu yang kita minati, seperti halnya yang dilakukan oleh para atlet penyandang Disabilitas yang mengikuti para Olimpiade di Tokyo pada tahun 2020. Inilah yang menjadi inspirasi Paralimpiade yang membuat kita yakin bahwa sesulit apapun hidup ini, kita bisa menghadapinya.

Bagaimana Dengan Indonesia?

Lalu, apakah Indonesia juga memiliki atlet Paralimpiade? Ya, Indonesia juga memiliki para atlet paralimpiade yang mana Indonesia pernah mengirimkan para atlet penyandang Disabilitas pada ajang Paralimpiade Tokyo tersebut. Di mana, Indonesia berhasil memperoleh 9 medali kebanggaan yaitu dua medali emas, 3 medali perak dan 4 medali perunggu dengan total 6 medali diraih dari cabang olahraga badminton.

Hal ini merupakan suatu prestasi inspirasi bagi kita terhadap para atlet Disabilitas yang telah berjuang keras untuk memperoleh kemenangan di ajang kejuaraan Paralimpiade tersebut. Namun sayangnya, kejuaraan olahraga Paralimpiade ini memang masih terasa awam didengar oleh para masyarakat titik padahal, kejuaraan para Olimpiade tersebut sering dilakukan secara rutin dengan menggunakan dua musim pada penyelenggaraannya yaitu kejuaraan Paralimpiade musim panas dan kejuaraan Paralimpiade musim dingin.

Oleh karena itu, marilah kita bersama-sama memberi dukungan penuh terhadap para atlet Disabilitas yang mana nantinya kita bisa berharap agar kejuaraan paralimpiade bisa dikenal luas oleh masyarakat dan menjadi inspirasi bagi kita untuk tetap bangkit dan tidak pantang menyerah pada keterbatasan fisik ataupun keterbatasan lainnya yang kita miliki.

Gambar oleh : Ron Lach

Baca juga :

Sejarah Ganda Putri Bulu Tangkis Indonesia di Tokyo 2020

Ronaldo CR7 Gak Jelas, Ngapain Sih Nangis?

Tepok Bulu’22: Tontonan Gokil ala Vindes

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini