Membuka usaha atau lapangan pekerjaan sendiri tentunya menjadi harapan kebanyakan orang. Selain mudah untuk kita organisir tetapi juga kita sendirilah yang akan bertanggungjawab akan kesuksesannya. Ngomong-ngomong soal bikin usaha, tak jarang sebuah pasangan ingin berjuang bersama untuk meniti karir. Pembahasan kali ini dalam konteks pacaran ya, bukan after marriage. Buat kamu yang sudah punya doi apakah pernah terbesit hal demikian? Sepertinya akan lebih seru kalau dilakukan bersama orang yang kita cintai. Tapi tunggu dulu… Ternyata nggak semudah yang kita bayangkan. Bahkan kalau saya berasumsi mending jangan. Simak alasannya kenapa kok kalian jangan bikin bisnis bareng pacar.
Harus Profesional
Hal pertama yang perlu kita pertimbangkan adalah kesiapan diri, baik itu dari segi materi maupun mental. Kalau kita sudah merambah dunia usaha maka kita perlu membedakan mana urusan hubungan dan pekerjaan. Memang akan menjadi hal yang sensitif jika kita mencampuradukkan masalah hubungan dengan pekerjaan kita walaupun kita berurusan dengan pasangan kita sendiri. Saat bekerja, pasangan kita beralih peran menjadi partner kerja kita. Dalam hal ini tidak ada istilah baper-baperan atau bahkan cemburu-cemburuan. Mau tidak mau kita harus bersikap profesional. Tidak menutup kemungkinan kita akan terus berkoordinasi atau membangun hubungan yang baik dengan partner kerja yang lain. Nah, untuk menjamin kesehatan bisnis kita, pisahkan antara masalah hubungan dan pekerjaan.
Baca juga: Alasan Kenapa Bisnis Kekeluargaan Adalah Bencana
Punya Visi yang Sama
Sebelum melanjutkan rencana membuka usaha bareng doi, coba pastikan visi yang kita miliki selaras satu sama lain. Nah ini bisa jadi bagian yang sulit. Visi yang saya maksud adalah kita tahu arah yang akan kita tuju. Akankan usaha itu akan menjadi usaha sampingan saja atau akan menjadi usaha yang besar hingga sampai pada titik menjadi warisan untuk anak cucu nantinya. Dengan menyamakan visi maka kedua insan ini akan sama-sama memperjuangkannya. Jadi katakanlah suatu ketika ada resiko yang harus ditanggung bersama kita siap untuk menghadapinya. Coba bayangkan kalau 2 pribadi memiliki 2 jalan pikiran yang berbeda. Keduanya kekeh dengan prinsip masing-masing. Alhasil malah justru jalan sendiri-sendiri. Susah juga kan jadinya.
Baca juga: Dilema Pebisnis Indonesia
Siap Menerima Resiko Terburuk
Bikin bisnis bareng pacar terdengar menyenangkan. Tiap hari ngomongin usaha bareng, intensitas ketemu jadi sering atau bahkan tiap hari, dan bisa ngerasain berjuang bareng. Tapi bisa jadi boomerang kalau dari awal sebetulnya kita tidak siap dengan semua resikonya. Kerja jadi tidak profesional, tiap hari bertengkar, sampai akhirnya kerjaan nggak kelar-kelar. Pasangan kita akan mulai mempertimbangkan ketidakseriusan kita. Bisa jadi pasangan kita akan mulai berpikir untuk tidak menjalani bisnis dengan kita lagi jika masalah yang sama terus terulang. Atau resiko terburuknya adalah memutus hubungan (putus). Separah itu emangnya? Ya, bisa jadi.
Jadi, saran saya kalau mau membangun usaha memang lebih baik dengan orang lain aja, jangan dengan pacar kita. Selain demi kelancaran usaha tetapi juga kelanggengan hubungan. Dalam hubungan kita perlu quality time juga, tidak melulu ngomongin soal bisnis atau kerjaan. Tapi kalau kalian sudah sama-sama dewasa dan siap menerima resiko ini dan itu ya tidak masalah juga kok. Semua kembali pada kematangan diri masing-masing. Cuma, kalau belum siap mending dipikir-pikir dulu.
Baca juga: Kapan Waktu Yang Tepat Untuk Putus?
Ilustrasi foto oleh J Carter