Mencari hotel kapsul yang ramah di budget ketika mau main ke Yogyakarta? Saya pernah menginap di penginapan Dormy, sebuah hotel yang mungkin kamu butuhkan dan ini review saya.
Di akhir tahun 2022, selain berkunjung ke Kota Semarang dan Kota Solo, saya beruntung bisa menghabiskan akhir tahun di Kota Yogyakarta. Kalau kata orang sih, bekerja sekaligus berlibur. Hotel tempat saya menginap di Kota Yogyakarta sebetulnya terletak di tempat yang sangat strategis, yakni di Kawasan Jalan Malioboro. Namun karena bertepatan dengan akhir tahun, rekan kerja saya hanya dapat memesan dua kamar saja. Sialnya, kamar itu sudah termasuk extra bed sehingga saya tidak kebagian tempat untuk tidur. Mau gak mau, saya harus tidur di tempat lain.
Semula, rekan kerja saya bermaksud memesankan saya tempat untuk menginap di Bobobox Pods Malioboro. Alasannya ya karena baru beberapa hari sebelumnya, saya menginap di Bobobobox Pods Kota Lama Semarang, namun sayangnya penuh. Maklum lagi musim liburan. Akhirnya rekan kerja saya memesankan saya tempat untuk menginap di Dormy Cokrodipuran. Jaraknya haya beberapa ratus meter dari hotel tempat rekan kerja saya menginap.
Dari ulasan di internet Dormy memang secara harfiah diambil dari kata “Dorm” dalam Bahasa Inggris yang artinya asrama. Pasalnya, tidur Dormy memang seperti tidur di asrama sekolah maupun kampus yang sering kita lihat di film-film Amerika, dengan tempat tidur bertingkat. Bedanya, kita hanya mendapatkan tirai saja untuk privacy penggunanya. Bisa dibilang, Dormy ini konsepnya hampir mirip dengan Bobobox maupun hotel kapsul lainnya yang kita temui selama ini. Tapi bedanya, Dormy ini versi lite-nya untuk menghemat budget.
Memang Benar Kaya Asrama!
Berbeda dengan Bobobox maupun hotel kapsul lainnya yang saya sudah coba, di sini saya harus berbagi kamar dengan belasan kasur bertingkat lainnya dalam satu ruangan. Saya pun kebagian kasur di atas. Agak repot memang kalau harus turun atau menaikkan tas. Namun saya pikir, lebih aman dari kasus pencurian karena kalaupun memang saya jadi pencuri, saya harus effort lebih untuk memanjat tangga kasur. Mending mencuri tempat tidur di bawah dong! Iya kan?
Tapi tak usah khawatir pencuri, kita bisa menitipkan tas kita pada loker yang sudah tersedia di luar ruangan tidur kita. Cukup bawa pakaian tidur, alat mandi dan handphone saja di kasur. Sisanya titipkan di loker.
Lagipula, untuk keluar masuk ruangan tidur, penggunanya mendapatkan kartu canggih seperti yang kita gunakan di hotel-hotel, jadi gak sembarang orang yang bisa masuk ke ruangan kita tidur.
Baca juga: Greenhost Boutique Hotel, Perpaduan Hotel dengan Alam
Hotelnya Berisik atau Nggak?
Dibilang berisik atau nggak, pastinya berisik sih. Dalam artian, selama saya menginap di Dormy, saya mendengar suara orang yang keluar masuk ruangan, yang menonton YouTube lewat smartphoneya, hingga yang ngobrol. Tapi selama saya disana, para pengunjung sudah tahu diri untuk tidak terlalu berisik biar tidak mengganggu pengunjung yang lain. Mereka Berusaha ngobrol seperlunya, tidak menyetel YouTube keras-keras, hingga berusaha tidak berisik saat melangkahkan kakinya naik turun kasur atau ketika mandi.
Baca juga: Bakso Pak Gondrong Magelang, Mencari Rasa Asli
Ada Kekurangannya Sihh…
By the way, kamarnya tidak dibedakan sama sekali untuk laki-laki atau perempan sehingga saya tidak merekomendasikan Dormy untuk para perempuan yang tidak nyaman berbagi ruangan dengan laki-laki. Saya sendiri berbagi kasur dengan salah satu perempuan yang melancong ke Kota Yogyakarta dari Jakarta. Ia tidur di bawah, dan saya tidur di lantai atasnya. Tapi kita tidak banyak bertemu, hanya bertemu di atas jam 9 malam saja saat kita akan istirahat dan tidak bertemu sama sekali pada siang harinya. Selain itu, Dormy tidak saya rekomendasikan untuk orang tua karena kalau kebagian kasur di atas, pastinya bakal bikin susah.
Ah ya, kalau mau menginap di Dormy sebaiknya bawa selimut atau sleeping bag karena ACnya sangatlah dingin! Kebetulan kasur tempat saya tidur memang letaknya di bawah AC persis. Mungkin di kasur lain tidak sedingin di kasur tempat saya tidur makanya mereka tidak menyediakan selimut sama sekali.
Mereka juga tidak menyediakan handuk secara gratis, jadi harus bawa handuk sendiri, tidak seperti di Bobobox maupun hotel pada umumnya. Kalau mau pakai handuk dari Dormy, akan dikenakan extra charge sebesar IDR 20.000 yang sayang banget untuk dikeluarkan karena nominal segitu bisa untuk makan atau sekadar ngopi.
Kamar mandi umum yang disediakan Dormy pun sebenarnya cukup bersih dan nyaman untuk digunakan. Kita bisa mandi air panas. Tapi kita harus bawa alat mandi sendiri karena Dormy tidak menyediakan alat mandi seperti Bobobox maupn hotel pada umumnya.
Baca juga: Review Bobobox di Kota Semarang, Begini Rasanya
Berdasarkan pengalaman dan review saya, penginapan Dormy ini bakalan cocok bagi pelancong yang niatnya travelling dan hanya butuh tempat untuk tidur yang worth it banget.
Artikel ini juga terbit di wisnu93.