Dua bule bersepeda dari Helsinki Finlandia ke Singapura karena bosan mengerjakan pekerjaan di rumah seperti menyapu, mengepel dan sebagainya. Dua bule yang bersepeda dari Helsinki sampai Singapura itu adalah Valtteri Heinila dan Alvari yang mengaku telah melewati 21 negara dan menempuh perjalanan sejauh 15,400 Kilometer. Mereka melakukan semua itu hampir selama setahun atau lebih tepatnya 245 hari.
Dari pengalaman yang mereka dapatkan, mereka belajar beberapa hal penting dalam hidup yang semoga saja berguna untuk kita juga.
Yang pertama adalah jangan pernah menganggap hari yang buruk itu jelek. Menurut dua bule yang sudah memecahkan rekor bersepeda dari Helsinki ke Singapura ini, hari hari yang buruk adalah hari dimana kita bisa belajar banyak hal. Justru hari hari yang terkesan lancar tidak membuat mereka menjadi lebih hebat dan pintar.
Kedua, jangan menunggu sampai kamu siap. Lakukan apa yang bisa kamu lakukan sekarang. Jangan menunggu dan melihat orang lain terus. Lakukan saja, kamu akan terkejut dengan hasil yang kamu dapatkan nantinya.
Ketiga, jangan pernah mengharapkan sesuatu dari kerja kerasmu. Lakukan saja apa yang bisa kamu lakukan sekarang. Kalau prosesnya baik, maka hasil akhirnya juga pasti akan baik. Jangan terpaku pada hasil yang harus ini itu.
Keempat, dua bule yang bersepeda dari Helsinki ke Singapura ini baru sadar kalau Finlandia adalah negara yang sangat mudah untuk ditinggali. Wajar saja ya karena memang negara maju. Namun mereka menilai bahwa seharusnya ini juga mendorong mereka untuk lebih bersyukur atas apa yang mereka punya dan tidak meremehkan kehidupan di negara lain. Belajar dari budaya, kultur dan kesulitan orang lain membuat mereka menyadari pentingnya untuk bersyukur.
Kelima, kini mereka menyadari pentingnya berolahraga. Dengan berolahraga, mereka bisa menjaga kualitas hidup mereka tetap baik hingga beberapa tahun ke depan sehingga mereka bisa menikmati kehidupan yang menyenangkan.
Kini dan Disini
Pelajaran hidup yang terakhir adalah kini dan disini. Artinya, jangan memikirkan hari esok terlalu banyak. Lakukan apa yang harus kamu lakukan hari ini seolah olah kamu akan mati pada hari ini. Tidak usah berpikir harus bagaimana nantinya. This is the day. Do the best. 100 percent.
Semoga harimu bahagia!
Gambar oleh: Valterri Heinela
Baca juga :
No Offence, But Here is My List of Indonesia’s Most Nationally Controversial Celebrities
Penting untuk Perjalanan Karier, Pearling Lim Bagikan Tips-tips Menarik Seputar Self-Value
Nasib Demo Mahasiswa: Turun ke Jalan Dicibir Anarkis, Lewat Media Sosial Dianggap Cari Praktis
Poke Theory Singapura Adalah Gaya Hidup Yang Kita Butuhkan
Singapura Lockdown Berakhir, Covid-19 Dianggap Flu Biasa