Masalah FFP sudah jadi sahabat lama Manchester City sejak berada di bawah nahkoda saudagar Timur Tengah. Baru-baru ini, Manchester City reunian dengan sahabat lama mereka. Bahkan, Pep Guardiola sampai berpotensi pergi dari Manchester City.
Menurut beberapa sumbar, kabarnya Pep Guardiola nggak suka jika manajemen City “berbohong” kepadanya soal keuangan. Mantan Pelatih Barcelona dan Munchen ini mengatakan bahwa jika City berbohong lagi, dia akan segera angkat kaki.
Jika memang benar City bersalah dan pelatih yang semasa masih merumput ini berposisi gelandang akan pergi, kira-kira ke manakah Guardiola akan berlabuh?
Bayern Munchen
The Bavarians bakalan menjadi opsi paling realistis jika Pep Guardiola ingin segera melatih.
Klub yang dimotori oleh Muller dan kawan-kawan pada musim-musim terakhir di bawah nahkoda Nagelsmann memang nggak bagus-bagus amat, malah cenderung sering bermasalah baik karena mulut besar Nagelsmann maupun tingkah laku si pelatih muda ini.
Kabar terbaru Nagelsmann sekarang sedang perang dingin dengan kapten Bayern Munchen, Manuel Neuer. Buruknya hubungan antara mantan pelatih Leipzig dengan Neuer bermula ketika pelatih kiper Munchen, Toni Tapalovic, mengalami pemecatan. Isunya yang beredar, ternyata Nagelsmann adalah sosok di balik pemecatan ini.
Selain itu, performa Bayern Munchen di bawah asuhan Nagelsmann juga nggak bagus-bagus amat. Meskipun baru mengalami satu kali kekalahan di Bundesliga musim ini, Munchen yang biasanya melenggang mulus di puncak klasemen sekarang harus lebih waspada karena Union Berlin, Dortmund bahkan Leipzig siap mengambil tahta jika Munchen terpeleset.
Musim lalu juga menjadi salah satu yang terburuk buat Munchen. Di ajang UEFA Champions League mereka berhenti di tangan klub semenjana, Villarreal. Melihat dari komposisi pemain antara kedua tim, jelas seharusnya Munchen bisa melenggang manis ke semifinal. Namun, realitanya, Villarreal-lah yang mempermalukan Muller dkk.
Sosok Guardiola sendiri bukanlah sosok yang asing buat publik Allianz Arena. Dia menjadi salah satu figur penting yang meletakkan dasar permainan Munchen dengan adanya Joshua Kimmich yang merupakan pembelian dari mantan pemain Brescia ini.
Kedatangan Guardiola ke Munchen jelas bakal mendongkrak permainan The Bavarians, setidaknya nggak sengaco di bawah asuhan Nagelsmann.
Baca juga: Villarreal dan Kejutan Sejarah Yang Terulang
Tottenham Hotspurs
Klub lain yang berpotensi mendatangkan Guardiola jika pelatih berkepala plontos ini pergi dari Manchester City adalah Tottenham Hotspurs. Eit, ini nggak ngaco lho ya, ada alasannya.
Kepergian Antonio Conte di tengah-tengah ambisi The Lily Whites di akhir musim ini bisa menjadi alasan kuat kedatangan Guardiola ke Tottenham Hotspurs. Conte sendiri sekarang memang sedang berada di ujung tanduk karena performa Harry Kane dkk masih belum meningkat.
Terakhir meskipun mereka sukses menghajar Guardiola dan Manchester City 1 – 0 mereka masih terpaut 1 poin dari posisi ke-4, Newcastle United yang kebetulan masih menyimpan 1 laga. Jelas saja, dengan skuad yang jauh lebih mumpuni untuk bersaing di perebutan mahkota liga Inggris, posisi mereka yang kalah dari Newcastle adalah hal yang memalukan.
Jika saja benar Pasukan Ayam Sayur, sebutan Coach Justin untuk Tottenham, ingin meraih trofi setelah sekian lama, opsi meng-hire Guardiola bisa mereka ambil selain nama-nama seperti Tuchel atau PDKT dengan Pochettino.
Baca juga: Musim Berganti, Pelatih Berganti, Kenapa Tottenham Masih Pecundang?
Tim Nasional Spanyol
Tim terakhir yang berpotensi menjadi pelabuhan selanjutnya Guardiola jika benar-benar akan pergi dari Manchester City adalah Tim Nasional (Timnas) Spanyol.
Timnas Spanyol semenjak sepeninggalan del Bosque memang masih mencari-cari sosok yang bisa mengembalikan sinar mereka. Nama-nama seperti Julen Lopetegui, Hierro bahkan Enrique pernah mampir menjadi nahkoda kapal besar bernama La Furia Roja ini.
Namun, nama-nama tersebut sampai sekarang masih belum bisa memberikan trofi atau setidaknya mengembalikan sinar para matador lapangan hijau ini. Pada gelaran Piala Dunia semenjak sepeninggalan del Bosque paling jauh Timnas Spanyol hanya bisa mencapai 16 besar.
Sementara itu di gelaran Piala Eropa memang sedikit lebih baik. Mereka berhasil sampai ke semi-final meskipun langkah mereka harus terhenti oleh para Gladiator Italia yang berada di bawah komando Roberto Mancini.
Tapi, jika saja Guardiola ingin melatih Timnas Spanyol, setidaknya dia harus bersabar karena La Furia Roja baru saja kedatangan pelatih anyar, Luis de la Fuente. Setidaknya, Guardiola harus bersabar selama 1 – 2 tahun untuk menunggu hasil de la Fuente saat menjadi pelatih para Matador si Merah.
Baca juga: Analisis Final Piala Dunia 2022: Argentina Seharusnya Sudah Menang Sejak Awal
Nah, dari tim-tim tersebut, kira-kira mana ya yang bakalan pertama menghubungi atau bahkan sukses meminta Guardiola menjadi juru kemudi baru mereka?
Sumber gambar: @mancity.