Waktu Baca: 2 menit

Tradisi budaya agama Shinto mengenal Shimenawa yang dianggap sebagai segel sakral. Kegunaan Shimenawa adalah sebagai penanda akan batas dunia nyata dan dunia orang mati. Shimenawa aslinya dibuat dengan menggunakan ganja kering sejenis Hemps. Namun kini Shimenawa banyak yang merupakan produk tali Jerami. Tali Jerami itu lalu diikat dengan menggunakan teknik teknik tertentu yang kemudian juga mendapat segel berupa kertas kas Jepang bernama Shide.

Shimenawa ini jika terpasang pada pohon berarti pohon tersebut sakral dan tidak boleh kita tebang sembarangan. Jika pohon itu kita tebang sembarangan, maka akan membawa kesialan pada kita. Shimenawa juga bisa kita temukan terpasang pada batu batu karang atau bahkan ada di depan gua gua. Ini menandakan bahwa karang atau gua itu didiami mahluk halus. Karena itu kita tidak boleh sembarangan merusak atau masuk kesana.

Uniknya, Shimenawa juga seringkali dipakai oleh pesumo. Pesumo yang mengenakan Shimenawa adalah pesumo yang sudah sampai di level Yokozuna. Karena sudah ada di level Yokozuna, maka si pesumo dipercaya merupakan perwujudan roh tertentu.

Kisah unik Shimenawa lain merupakan bagian kepercayaan ketika dua dewa-dewi Shinto, Amaterasu dan Suzzano bertengkar. Amaterasu lalu bersembunyi di gua sehingga dunia mengalami pergumulan. Keadaan menjadi baik setelah mereka bertemu dan berbaikan. Namun banyak gua yang kemudian dipasangi Shimenawa agar Amaterasu tidak bersembunyi lagi.

Budaya Jepang Yang Menarik

Mengenal Shimenawa

Kisah Shimenawa adalah sebagian kecil dari banyak kisah kebudayaan Jepang lain yang menarik. Jika kamu ingin mengetahui bagaimana budaya Jepang lainnya, kamu bisa memiliki buku berjudul Mengenal Budaya Tradisional & Kontemporer Jepang karya Rafi Abu Bakar Dkk. Buku ini sangat informatif bagi kamu yang ingin belajar budaya dan tata cara kehidupan di Jepang. Bagi yang ingin memesan buku ini bisa mengajukan pesanan ke admin Pakbob.id di 08888539227. Buku ini dapat dipesan dengan harga mulai dari 72,000 Rupiah selama masa pesanan pre-order dari tanggal 6-13 Februari 2023.

Kamu juga bisa menyumbangkan buku ini ke perpustakaan perpustakaan di Jogja dan Magelang dengan mentransfer uang senilai harga buku ini dan turut berperan serta dalam pengembangan literasi Indonesia.

Yuk kita perbanyak belajar kehidupan bangsa Jepang 😊

Baca juga :

The Last Samurai, Perang Tak Berkesudahan dan Penemuan Jati Diri

(In English) Qodrat is not Indonesian Constantine

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini