Belakangan ini tren nikah di (Kantor Urusan Agama) KUA viral di media sosial Twitter. Tidak sedikit orang yang turut serta membagikan pengalamannya saat memutuskan menikah di KUA, tanpa menggelar resepsi atau semacam pesta lainnya. Setelah melakukan ijab qabul di KUA, ada beberapa orang yang melakukan syukuran kecil-kecilan untuk keluarga dan kerabat.
Ada satu hal yang membuat saya tertarik dengan konsep menikah di KUA. Banyak pasangan yang mengabadikan momen sakral mereka dengan foto-foto sederhana, tetapi bisa saya katakan cukup memorable. Ada pasangan yang memilih foto setelah akad dengan latar pohon pisang, pinggir jalan, bahkan ada yang mengabadikannya dengan mengusung konsep mengenang masa kecil. Benar. Jajan cilok, cilung, dan jajanan ala-ala anak sekolah dasar pada umumnya. Menggemaskan bukan? Sederhana tapi berkesan.
Saya kira di zaman sekarang banyak orang akan berbondong-bondong menggelar pesta pernikahan bak di negeri dongeng. Namun, saat saya melihat tren ini ternyata banyak juga orang-orang yang memilih cara sederhana untuk mendapatkan kebahagiaan yang lama. Jangan tanya saya memilih konsep yang mana karena hilalnya belum kelihatan hehehe. Apa pun pilihannya, ternyata nikah di KUA atau pun membuat pesta pernikahan seperti yang diingkan ternyata ada sisi pro kontranya lho. Nah kedua sisi ini bisa dijadikan pertimbangan kembali acara pernikahan seperti apa yang akan dipilih.
Eitss… sebelum memilih, intip dulu beberapa pro kontra membuat pesta pernikahan vs nikah di KUA.
Membuat Resepsi Pernikahan
- Pro
Menikah merupakan salah satu harapan bagi Sebagian besar orang. Sekali seumur hidup, begitu katanya. Semua orang ingin pernikahannya bisa langgeng hingga maut memisahkan. Oleh karena itu, banyak orang yang jika sudah bertemu jodohnya ingin menyambut bagian baru dari perjalanan hidupnya dengan sebuah perayaan. Benar, sebuah resepsi pernikahan. Apalagi untuk orang tua yang memiliki anak tunggal. Pasti ingin sekali merayakan hari kebahagiaan anaknya sehingga bisa menjadi sebuah kenangan. Selain itu, mengadakan resepsi pernikahan juga bisa sebagai ajang silaturahmi ke keluarga besar, kerabat, atau bahkan kolega-kolega untuk makin mempererat hubungan.
- Kontra
Kontranya pasti sudah bisa menebak. Biaya. Menggelar resepsi pernikahan tentunya butuh biaya yang tidak sedikit. Mulai dari baju yang digunakan pengantin saat akad dan resepsi, catering, MC, dekorasi, sound system, hiburan, dan segala macam perintilannya pasti cukup menguras dompet. Jadi, harus merogoh kocek yang dalam juga untuk bisa membuat resepsi pernikahan sesuai keinginan.
Baca juga: Keluarga Bahagia Bukan Sekedar Resepsi Pernikahan Mewah!
Menikah di KUA
- Pro
Selain lebih murah, menghemat waktu, dan tidak perlu ribet mengurus ini itu. menikah dengan sederhana di KUA ternyata juga bisa menghemat pengeluaran biaya di awal masa pernikahan. Seperti yang kita ketahui, selain modal kesiapan mental dan fisik, kesiapan finansial juga menjadi salah satu faktor yang harus diperhatikan. Dengan hanya menggelar akad nikah di KUA, sisa tabungan yang dimiliki bisa digunakan untuk membeli perabotan dan keperluan rumah tangga, membuka cicilan rumah, atau bahkan untuk modal berwirausaha.
- Kontra
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya bahwa banyak orang tentu ingin hal sacral seperti pernikahan akan diabadikan agar bisa dikenang. Jadi kalau memilih menikah di KUA tentunya akan lebih sedikit momen detik-detik melepas masa single menjadi official pasangan suami istri.
Hmm… setelah melihat pro kontra di atas, kira-kira pilihan mana yang akan kamu ambil untuk merasakan detik-detik melepas masa single? Atau kamu punya opini lain terkait pro kontra dari kedua pilihan di atas? Kalau punya, yuk bisa banget diskusi di kolom komentar!
Baca juga: Jangan Menikah! Kalau…
Ilustrasi foto oleh Cottonbro Studio.