Pearson, lembaga yang terkenal sebagai penyedia pendidikan vokasi yang berkualitas, telah meluncurkan sekolah gaming berstandar Internasional. Sekolah gaming ini hasil kerjasama dengan British ESport Federation. Pearson juga menggandeng beberapa universitas yang terkenal dengan program gamingnya untuk mengelola sekolah gaming berstandar internasional yang fokus pada kemampuan kemampuan vokasional.
Pearson menyebut bahwa sekolah gaming berstandar internasional ini merupakan perwujudan dari naiknya minat pada gaming yang semakin kuat. Misalnya saja Singapura beberapa waktu yang lalu menjadi tuan rumah Dota 2 The International 2022 dan MLBB M4 World Championship juga baru saja diadakan di Jakarta. Bulan ini juga Singapura akan menjadi tuan rumah MPL Season 5 dan juga bulan Juni ini akan ada Olimpiade eSport pertama. Belum lagi jika kita menghitung SEA Games 2023.
Kurikulum Yang Praktikal
Untuk sekolah gaming ini, Pearson menegaskan bahwa kurikulum akan berbasis pada hal hal praktikal dimana murid diharapkan tidak hanya belajar teori saja tapi juga praktek praktek dalam dunia gaming. Karir yang bisa dipilih dalam sekolah gaming berstandar internasional di Pearson ini juga tak melulu harus menjadi atlet eSport karena ada berbagai peluang lain seperti event management, coach, analyst dan masih banyak peluang.
Pengajar pengajar di Pearson juga nantinya merupakan orang orang yang memang paham industri gaming. Setidaknya akan ada 22 cabang pembelajaran dalam sekolah gaming ini.
Menurut Annabel Lawday yang menjadi perwakilan dari Pearson, sekolah gaming ini menjadi tantangan yang menarik karena biasanya ada persepsi bahwa eSport itu sekedar duduk di depan laptop dan bermain game. Padahal menurut Annabel, banyak sekali peluang pengembangan skill-skill yang ditawarkan dari bisnis gaming atau eSport ini.
Baca juga :
Lenovo Perkenalkan Smart Learning Dalam Seri Slim dan Ideapad
Ingin Jadi Konten Kreator? Laptop Yoga Slim 7 ProX Bisa Jadi Pertimbangan
Review Realme C30 : Entry Level Tapi Dapur Pacu Gak Mainan
