Seringkali kita menemukan kasus yang tidak masuk di akal yaitu ketika seorang wanita menjadi pelakor. Kadang wanita yang mau menjadi pelakor itu wanita yang cantik, muda, berpendidikan dan sebenarnya bisa saja kok memilih pria yang lebih pantas. Tapi entah kenapa, mereka memilih menjadi selingkuhan seorang pria. Nah, secara logika kan tidak masuk akal mengapa wanita menjadi pelakor ketika ada banyak pilihan lain. Bagi saya ini pembahasan yang menarik dan saya akan coba membahas dari sudut pandang pengalaman saya kenapa seorang wanita menjadi pelakor.
Untuk bahasan kali ini, saya hanya akan membahas wanita muda yang cantik, berpendidikan dan whatever reasons yang sebenarnya cukup membuat geleng geleng orang hingga mengatakan kok bisa si ini menjadi pelakor. Jadi, saya bukan membahas wanita janda atau berumur yang mungkin jadi pelakor karena ya frustasi aja. Yang saya bahas adalah wanita muda (calon orang bener) yang memilih menjadi pelakor.
Lalu apa alasannya? Menurut saya, wanita di usia muda ini belum bisa membedakan kemauan dan kebutuhan.
Semua wanita muda pengen punya pacar yang ganteng, gagah, keren, berpenghasilan cukup dan sebagainya. Ini yang wanita muda mau. Tapi mereka sering lupa bahwa kebutuhan mereka berbeda dengan kemauan mereka. Lalu apa sebenarnya kebutuhan mereka?
Kebutuhan Wanita Itu Berbeda Beda…
Iya, tidak semua wanita membutuhkan pria yang ganteng, gagah dan tampan. Kadang kadang yang dibutuhkan wanita yang menjadi pelakor adalah pria yang bisa memberi perhatian, mau memprioritaskan dia dan mau mengerti dia. Soal ganteng, gagah, kaya dan seterusnya itu syarat yang nanti bisa laah. Tapi itu bukan yang utama.
Tapi anehnya, wanita suka tidak menyadari ini yang mereka butuhkan. Akhirnya mereka bertahan dengan pria yang katakanlah hanya sesuai standar masyarakat dan ya begitu begitu saja. Iniliah titik mula wanita menjadi pelakor.
Mereka lalu bertemu dengan pria yang tidak dihargai di rumah. Pria yang butuh untuk mencurahkan kasih sayang sehingga akhirnya mereka memberikan love bombing pada wanita yang sedang butuh kasih sayang ini. Akhirnya ya wanita yang bersangkutan menjadi pelakor.
Meski tidak bisa kita generalisir, tapi ini titik mula hampir semua perselingkuhan yang calon wanita sukses lakukan. Jadi harus bagaimana, begini tips untuk mencegah wanita menjadi pelakor.
Pertama, Orang Tua Hadir
Orang tua yang benar, harus hadir untuk anak perempuannya hampir di setiap fase kehidupannya. Mereka memberikan kasih sayang pada si anak perempuan sehingga si anak perempuan ini tidak mencari cari kasih sayang di tempat lain. Membesarkan anak perempuan harus dengan kasih sayang sementara anak laki laki harus dengan ketegasan. Kita pernah menulis soal ini sebelumnya, bisa nanti dicari baik di Auroranews.id dan Pakbob.id. Jangan biarkan anak perempuan merasa kekurangan kasih sayang. Nanti bisa jadi masalah besar.
Kedua, Perempuan Bersikap Tegaslah
Perempuan harus bersikap tegas. Ia harus tahu mana laki laki yang tidak bisa mereka harapkan dan mana yang memiliki masa depan. Jangan sampai wanita merasa stuck dengan pria yang salah. Kalian juga harus memikirkan resiko resiko dalam hidup. Jangan cuma mencari kesenangan saja. Bersikap percaya dirilah juga. Wanita yang baik dan tegas akan selalu menarik bagi pria yang ‘bener’.
Ketiga, Selalu Punya Mentor
Perempuan juga harus memiliki mentor. Ia harus memiliki orang yang bisa diajak bicara dan berdiskusi dengannya mengenai hal hal terkait sisi feminismenya. Jangan sampai perempuan itu terjebak dengan hubungan bersama orang yang tidak tepat. Perluas juga pergaulan. Misal ada lelaki mendekatimu, coba kamu tanyakan hal hal penting ke dia.
- Bagaimana rencana masa depannya?
- Bagaimana cara berpikirnya soal pernikahan?
- Bagaimana cara dia menceritakan orang lain?
- Bagaimana cara dia mengolah keuangannya?
- Bagaimana cara dia beragama?
Dan seterusnya…coba kamu kritisi dia. Bener gak orang ini cocok buat kamu atau jangan jangan kamu kena star struck aja.
Harap diingat ingat bahwa kita masih hidup di Indonesia. Kalau kamu memiliki sejarah dengan pria yang salah, itu akan sangat mempengaruhi masa depanmu. Jadi,sebaik baiknya—meski manusia adalah gudang kesalahan—cobalah hindari kesalahan kesalahan yang tidak perlu.
Baca juga :
Paradoks Wanita Berpendidikan dan Wanita Karir Sukses Sulit Menjalin Hubungan Serius
Pembullyan Gara Gara Tas Charles & Keith, Bukti Masih Banyak Orang Asia Kampungan
Bob’s Talk: Pena Wanita Dalam Media Indonesia