Waktu Baca: 2 menit

Tunnel Indonesia Episode 2 belum cukup menghentak meski kini si tokoh utama, Tigor, sudah pindah waktu ke masa sekarang. Ia lalu melakukan beberapa ‘kesalahan’ mendasar dari orang yang pindah dari masa lalu ke masa depan. Namun lagi lagi penggambaran Tigor yang masuk ke masa depan ini terhitung klise karena sama saja dengan film film perjalanan waktu lainnya. Tentu saja muncul kekecewaan karena saya menaruh harapan besar pada episode 2 ini.

Kita juga masih mendapat suguhan karakter karakter yang tipikal dan tidak membuat kita menumbuhkan simpati. Muncul karakter detektif baru yang sebenarnya copas Tigor yaitu Tito yang diperankan oleh Andri Mashadi. Seperti biasa terjadi pembunuhan dengan ritual yang mengerikan. Namun lagi lagi kita tidak diajak berpikir siapa sebenarnya dalang di balik kejahatan itu atau mungkin muncul rasa penasaran dan simpati pada si korban pembunuhan.

Karakter yang cukup mengundang pertanyaan adalah Ayusita yang diperankan oleh Hana Malasan. Ia mampu menghadirkan sosok misterius yang memiliki minat aneh pada pembunuhan. Namun hal ini harus mendapat penggalian menarik di episode berikutnya. Tenang saja, saya masih akan menyelesaikan film ini untuk tahu ke arah mana Tunnel Indonesia akan dibawa.

Overall, meski belum sempurna, Tunnel Indonesia episode 2 ini tentu masih lebih mending ketimbang kebanyakan sinetron dan mungkin perlu kita beri kesempatan hingga episode 3 ke atas agar kita bisa memahami apa yang sebenarnya terjadi dan keseruan macam apa yang dihadirkan.

Sebelum kita tutup review Tunnel Indonesia episode 2 ini, tidak ada salahnya kita membicarakan hal positif berupa penampilan menarik dari Verdy Soelaiman yang berhasil menjadi sosok Yoyok yang seakan otentik tumbuh dari Yoyok muda yang diperankan Vincent Tio. Memang Verdy Soelaiman ini masuk kategori aktor kelas berat di Indonesia. Jangan lupakan juga penampilan superb dari Donny Alamsyah yang lusuh dan lelah secara emosi serta mampu meyakinkan kita bahwa ia benar benar orang Batak dengan segala kelebihan dan kekurangan sebagai hard boiled detective.

Baca juga :

Review Tunnel Indonesia Episode 1 : Penokohan Yang Monoton dan Klise

The Whole Truth: Teori Lubang Cacing Dengan Bumbu-bumbu Horor Misteri

Don’t Look Up Adalah Film Yang Kita Butuhkan, Bukan No Way Home

2 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini