Waktu Baca: 2 menit

Episode ini dibuka dengan pencarian saksi pembunuhan wanita yang ternyata korban pelaku pembunuhan sekitar 30 tahun yang lalu. Tigor berharap mendapat informasi yang lebih banyak dari saksi yang merupakan sopir yang mengantarkan si korban ke rumah sakit pada percobaan pembunuhan pertama. Namun, Yoyo menolak untuk grusra grusru. Hal ini membuat Tigor marah dan membentak Yoyok hingga akhirnya Yoyok menunjukkan sisi emosional dirinya dan menegaskan pada Tigor bahwa ialah yang memiliki otoritas.

Episode ini lalu berjalan dan menyorot kesulitan Tigor beradaptasi dengan dunia barunya. Ia lagi lagi merasa rindu kembali ke masa lalu dan menanggapi kenyataan pada hari ini dengan emosional. Hal ini membuatnya berakhir dengan adu jotos. Titolah yang menjadi lawannya. Tigorpun merasa semakin terpojok dengan kehidupan yang ia alami hari ini.

Cliffhanger pada episode ini membuka pertanyaan selanjutnya karena tanda di kaki korban terbaru hanya berupa satu titik dari yang seharusnya tiga titik. Sejujurnya, cliffhanger yang ada pada episode ini kurang begitu ‘memukul’.

Meski demikian, Tunnel Indonesia episode 4 ini akhirnya mulai beranjak dari tempo yang lambat menuju ke inti masalah dan dinamika yang jauh lebih menarik ketimbang episode episode sebelumnya. Hanya saja perlu usaha yang lebih untuk menggerakkan penonton agar bisa lebih peduli dengan serial ini.

Sita yang menjadi motor di episode 3 kembali menunjukkan sisi misteriusnya yang mana menunjukkan ia dan ibunya punya ikatan khusus dengan pembunuhan bernuansa black magic ini. Apakah Sita merupakan bagian dari keluarga si pembunuh? Atau sebaliknya, apakah ada kerabat Sita yang pernah menjadi korban si pembunuh? Beberapa teori terus mengemuka sembari kita beralih ke episode 5 dari Tunnel Indonesia ini.

Baca juga :

Review Tunnel Indonesia Episode 1 : Penokohan Yang Monoton dan Klise

Review Tunnel Indonesia Episode 2 : Masih Klise Dengan Perjalanan Waktunya

Review Tunnel Indonesia Episode 3 : Konflik Tigor dan Tito Memanas, Kembalinya Pembunuh Dari Masa Lalu dan Identitas Asli Sita

Menggali Pikiran si Pembunuh Pacul (Sebuah Latihan)

Ferdy Sambo Divonis Mati : Politik Hukum Selamatkan Wajah POLRI dan Kehakiman

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini