Waktu Baca: 2 menit

Terkini — Mantan pemilik Inter Milan, Erick Thohir resmi jadi Ketua PSSI setelah mendapatkan suara terbanyak di kongres PSSI 2023.

Pria yang tengah menjabat sebagai Menteri BUMN ini sukses mencaplok 64 suara dari total 86 suara plus 1 federasi tambahan. Jumlah suara ini melebihi pesaingnya, La Nyalla Mataliti yang mendulang 22 suara.

Mereka yang berhak memberikan suara pada kongres tersebut terdiri dari 18 klub Liga 1, 16 klub Liga 2, 16 klub Liga 3, 34 suara asprov, 2 asosiasi dan satu dari federasi futsal Indonesia.

Baca juga: Punya Segudang Pengalaman, Erick Thohir Jadi Calon Ketua Umum PSSI!

Setelah penetapannya ini, Erick Thohir mengucapkan banyak terima kasih kepada mereka yang sudah mendukungnya.

“Tentu saya mengucapkan terima kasih sudah dikasih kepercayaan oleh para pemilih, masyarakat Indonesia, suporter, wasit, pemain,” kata Erick Thohir dalam kongres pertamanya setelah terpilih jadi ketua PSSI.

Selain itu, Erick juga mengatakan kalau kemenangan ini bukan kemenangannya. Suksesnya dia terpilih jadi ketua PSSI merupakan kemenangan bersama.

Mantan boss I Nerrazurri ini mengatakan bahwa kemenangan ini jadi momen untuk menciptakan sepak bola Indonesia yang bersih.

Baca juga: Skandal Plusvalenza Serie A: Liga di Eropa yang Nggak Jauh Kacaunya Sama Indonesia

“Yaitu yang namanya membangun sepak bola bersih dan berprestasi. Waktu itu saya bilang, saya bicara bahwa perlu nyali memperbaiki sepak bola Indonesia, tidak perlu teori,” kata Erick.

“Hari ini kita sudah tidak bicara nyali lagi. Tapi kita bicara bagaimana nyali membuktikan memang kita berprestasi,” lanjutnya.

Erick juga nggak lupa untuk memberikan pesan kepada awak media. Menurutnya, media harus terus ikut mengawasi kinerja PSSI dari luar. Erick meminta media terus mengawasi sepak bola Indonesia agar terbebas dari kasus pengaturan skor.

Kini, harapan pertama Erick setelah didapuk sebagai ketua PSSI adalah membuat Indonesia sukses menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 yang akan segera datang.

“Tentunya tugas terberat itu 94 hari lagi kita menghadapi kejuaraan dunia U-20. 94 hari lagi, ini angka yang luar biasa,” kata Erick.

“Ini event terbesar kedua daripada FIFA, dan tidak mungkin Indonesia 10 tahun sekali dapat kejuaraan umur 20, tidak mungkin. Artinya apa? Martabat bangsa kita tidak hanya di penyelenggaraan yang utama. Ini kita pertaruhkan, 94 hari lagi,” lanjutnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini