Peristiwa pembunuhan wanita dengan dihantam kloset bekas menjadi trending hari hari ini. Tentu tidak ada yang menyangka bahwa wanita cantik akan tewas dihantam kloset bekas. Bahkan pelakunya adalah mantan pacar sendiri yang sudah menjalani hubungan selama lima tahun.
Namun itulah yang terjadi di Pandeglang Banten. Korban inipun ternyata juga bukan dari kalangan menengah ke bawah karena ayah korban ternyata pejabat Kadin setempat. Dari kejadian ini, makin jelas bahwa suka tidak suka kaum hawa harus hati hati dalam memilih pacar. Hati hati bagaimana?
Sadarlah Cewek!
Cewek harus sadar bahwa ia lebih lemah dari laki laki. Lebih lemah tentu secara fisik ya, bukan mental dan lain lain. Dalam posisi terdesak, berdebat dengan cowoknya, cewek harus belajar bahwa ia pasti akan kalah dan jika perkelahian melibatkan fisik, kecil peluang dia untuk menang.
Berdasar itulah, memang perempuan harus melakukan background check siapa cowok yang akan ia pacari kelak. Apakah berpotensi melakukan kekerasan atau tidak. Ini adalah bentuk sikap hati hati dalam memilih pacar.
Selanjutnya, cewek harus menyadari bahwa jangan suka menantang kehormatan laki laki. Laki laki tidak suka menjadi orang yang direndahkan. Bahkan laki laki yang tidak pernah melakukan kekerasan, bisa kalap jika seseorang merendahkannya. Cewek harus bersikap hormat—bahkan dalam berpacaran—agar tidak sampai ke tingkat merendahkan cowok yang ia pacari karena hal ini bisa sangat fatal.
Lalu sebaik baiknya, cewek harus berpacaran tidak dengan maksud main main. Cewek harus sadar bahwa kita masih di Indonesia—bukan luar negeri—yang mungkin bisa menerima bahwa sikap cowok dan cewek boleh sama dan setara. Ketika cewek berpacaran dengan maksud main main, suka tidak suka budaya kita tidak bisa menerima. Bahkan cewek berpotensi terkena masalah dan bahkan mengalami kekerasan akibat niat main mainnya.
Tujuan Pacaran
Jadikan pacaran itu sebagai audisi untuk melihat apakah laki laki yang akan ia nikahi atau pacari itu layak menjadi pasangannya atau tidak. Jangan terlalu lama. Kalau sudah dua tahun tidak ada kejelasan, lebih baik hubungan segera saja kita akhiri. Bagaimanapun cewek mudah mendapat stigma di masyarakat sehingga ia harus memilih apa yang terbaik. Lagipula, dua tahun harusnya sudah cukup jelas bagi seorang cowok untuk mau menikahi cewek atau tidak. Kalau dua tahun saja tidak cukup, mungkin cowoknya yang idiot.
Semoga setelah kejadian pembunuhan wanita dengan dihantam kloset ini berakhir, kita semakin bisa belajar bersama dan jangan sampai pembunuhan wanita dengan dihantam kloset ini cuma jadi cerita sensasional dan tidak diambil hikmahnya.
Baca juga :
Suzzana Bangkit Dari Kubur dan Siap Meneror
Pacaran Pas Kuliah Itu Gak Penting, Ini Alasannya
Ngopi Bareng Lik Wah ( Dr. Indra Wahyudi Msi.) : Lanjutan Red Flag Pelaku KDP