Maskapai milik mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, Susi Air, dibakar di Nduga, Papua Tengah hari selasa (07/02).
Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, Kementerian Perhubungan (Kemenhub), sudah menerima laporan mengenai penyerangan terhadap pesawat milik maskapai Susi Air ini.
Menurut Adita Irawati, Juru Bicara Kemenhub, pesawat Susi Air dibakar dan kondisi pilot serta penumpang masih dalam tahap pencarian.
“Setelah beberapa jam, pihak Station Susi Air di Timika mendapat info dari Kapolres Kabupaten Nduga bahwa pesawat dirusak (dibakar), serta kondisi pilot dan penumpang masih dalam proses pencarian,” kata Adita seperti yang kami kutip dari CNBC.
Baca juga: Lestarinya Kultur Kekerasan di Tanah Papua
Saat ini, Ditjen Hubdud masih terus berkoordinasi dengan pihak keamanan TNI AU. Kini, rencananya pihak TNI AU akan terbang kembali melintasi Lapangan Terbang Paro untuk membantu observasi keadaan di sana.
“Ditjen Hubud memerintahkan Kepala Otoritas Bandar Udara Wilayah X Merauke terus memonitor dan menyampaikan kondisi terkini pada kesempatan pertama,” jelas Adita.
Kepolisian Resor Nduga kini sedang mendalami kasus pesawat Susi Air yang dibakar usai landing di Bandara Paro, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan.
Kepala Bidang Humas Polda Papua, Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Parbowo, membenarkan insiden tersebut lewat keterangan persnya.
Adu menjelaskan bahwa menurut laporan dari Distrik Manajer Susi Air Wilayah Timika, Jeremy Jordan Rumi, pewasat yang Philips Max Marthin, seorang warga Selandia Baru, piloti membawa 5 penumpang. Mereka take off dari Bandara Mozes Kilangin Kab. Mimika ke Bandara Paro, Distrik Paro, Kab. Nduga.
“Pukul 06.17 WIT, pesawat Susi Air landing di Bandara Paro Kab. Nduga, namun hingga sampai sampai saat ini pukul 09.15 WIT, pesawat belum juga kembali dari Distrik Paro Kab. Nduga ke Timika,” jelasnya.
Baca juga: Wajah Buruk Duopoli Industri Pesawat
Sementara itu, Susi Pudjiastuti lewat cuitannya di Twitter meminta dukungan doa dari masyarakat Indonesia.
“Mohon dukungan & doa semoga pilot kami di Nduga Paro diberikan lindungan Alloh SWT .. bisa kami jemput selamat,” tulis Susi di akun Twitter resmi.
Sumber gambar: @susipudjiastuti115