Pukulan cukup kuat dialami oleh Ganjar Pranowo ketika Jokowi Mania memutuskan untuk tidak mendukungnya. Mungkin dukungan JoMan tidak seberapa dibandingkan dengan dukungan elemen masyarakat lainnya, namun jelas hal ini bukan pertanda baik. Apalagi Ganjar Pranowo dianggap akan mewarisi suara suara milik Jokowi di 2019. Kini sebagian elemen suara itu sudah hilang sehingga Ganjar Pranowo kehilangan dukungan. Jika tidak berhati hati, kemungkinan Ganjar Pranowo kalah di 2024 cukup besar. Lalu apa masalah Ganjar Pranowo?
Salah satu masalah Ganjar Pranowo adalah tidak melakukan konsolidasi yang kuat. Ganjar seolah kelewat santai karena hasil survey menunjukkan ia di atas angin. Justru Anies Baswedan yang kelihatan aktif untuk menjaring suara. Anies ini tampak tahu diri dengan peluang yang tidak besar sementara Ganjar kelewat percaya diri. Padahal sudah banyak contoh calon yang kelewat percaya diri seperti Basuki Tjahaja Purnama dan Hillary Clinton, kalah di Pemilu.
Lalu konsolidasi macam apa yang harus Ganjar Pranowo lakukan. Sederhana saja, tidak perlu muluk muluk. Ganjar Pranowo harus mau menyapa ke bawah dan membuat gagasan baru. Ia juga harus memberi pembuktian di Jawa Tengah. Misalnya saja ketika ada kemacetan di Juwana, jangan malah menghardik wartawan, ia harusnya menggunakan momen kemacetan itu untuk menunjukkan kemampuannya. Pun juga dengan masalah kemiskinan di Jawa Tengah yang cukup buruk. Harusnya Ganjar Pranowo memanfaatkan momen itu untuk showcase kemampuannya.
Gimmick gimmick di media sosial yang Ganjar Pranowo lakukan itu baik. Tapi tidak cukup. Ganjar Pranowo kalah di 2024 itu ada di depan mata jika ia tidak menunjukkan hasil kerja nyata. Jokowi bisa menjadi presiden karena ia membenahi Tanah Abang dan menyelesaikan perkara Waduk Pluit. Ganjar sekarang juga mendapat tuntutan untuk menunjukkan hasil kerja di audisi ‘Jika Aku Menjadi Presiden’. Tanpa itu, Ganjar tidak hanya akan kehilangan dukungan dari JoMan saja melainkan dukungan dukungan dari elemen pendukung lainnya.
2024 Tidak Ringan
2024 sama sekali tidak ringan Di depan mata memang ada Ganjar Pranowo, namun teorinya akan ada dua calon lain yang mungkin naik. Bisa jadi itu Prabowo dan Sandi, bisa juga tokoh tokoh lainnya. Kemungkinan masyarakat melirik calon lain itu besar. Jadi, tidak baik jika Ganjar Pranowo mengandalkan hasil hasil survey.
Ini waktunya Ganjar Pranowo ‘melakukan sesuatu’, memilih yang terbaik agar ia tidak kalah di 2024. Bisa nggak Ganjar?
sumber : Instagram
Baca juga :
Penyakit Ad Hominem Ganjar Pranowo
Ganjar Pranowo Calon Presiden Favorit Tapi Di-Bully PDIP, Mau Naik Darimana Pak?