Kabar mengejutkan datang dari TikTok setelah mereka menjadi salah satu penyebab perang Rusia dengan Ukraina yang sampai sekarang masih berlangsung.
Plaftform media sosial berbasis video ini ternyata menjadi media penyebar propaganda kebencian terhadap Ukraina. Hal ini membuat kondisi makin memanas. Parahnya lagi, TikTok sendiri lah yang mengkonfirmasi hal tersebut.
Menurut perusahaan asal China ini, jaringan akun Rusia menunggangi mereka untuk menyebar kebencian ke lebih dari 100.000 masyarakat Eropa. Ujaran ini terjadi selama Juli hingga September 2022.
TikTok mengakui bahwa platformnya menjadi salah satu penyebab perang antara Rusia dan Ukraina karena mereka ditunggangi jaringan akun Rusia untuk menyebar kebencian ke lebih dari 100.000 masyarakat Eropa selama Juli hingga September 2022.
Baca juga: TikTok Kena Blokir Apple dan Google? Kok Bisa?
Menurut mereka, jaringan akun Rusia tersebut cenderung menargetkan warganet di Jerman, Italia dan Inggris. Kecenderungan ini muncul karena banyak konten yang muncul dengan bahasa-bahasa negara tersebut.
TikTok juga mengungkapkan, di konten tersebut ada 1.700 lebih akun yang terafiliasi dengan akun Rusia. Agar nggak ketahuan, akun tersebut mereka rancang agar memiliki kesan tidak ada peran Rusia di balik akun mereka.
Baca juga: Pelajaran Dari Kennan Dalam Menghadapi Invasi Rusia
Namun yang masih menjadi abu-abu adalah hubungan akun tersebut dengan pemerintah Rusia. Sampai saat ini belum ada yang bisa menemukan hubungan akun tersebut dengan pemerintahan yang sekarang berada di bawa pimpinan Vladimir Putin ini.
Ilustrasi foto oleh Cottonbro Studio