Waktu Baca: 2 menit

Kok bisa ciri-ciri perusahaan yang nggak sehat itu nggak punya hutang?

Kalau kamu berinvestasi atau mau bikin perusahaan, pasti harapannya perusahaan itu sehat kan? Biasanya, perusahaan yang sehat (bahkan negara) identik dengan nggak punya hutang.

Perusahaan yang nggak punya hutang itu memang terdengar menggiurkan. Kita aja sendiri tergiur dengan hidup tanpa hutang kan?

Tapi, kenyataannya, perusahaan nggak punya hutang sama sekali adalah ciri-ciri perusahaan yang nggak sehat dan lebih baik kamu hindari saja.

Ini alasannya.

Perusahaan Nggak Pede Sama Bisnisnya

Dalam ilmu akuntansi, hutang biasanya disebut juga dengan kewajiban. Alasan penyebutan hutang dengan istilah itu jelas sudah kalian ketahui, hutang wajib dibayar.

Pembayaran hutang ini biasanya bersumber dari dua pendanaan. Pertama, dari operasional perusahaan kaya penjualan. Kedua dari pemodalan para investor.

Perusahaan yang berani mengambil hutang pasti sudah paham hitung-hitungannya bahwa mereka bisa mendapatkan seenggaknya salah satu dari dua sumber pendanaan itu. Biasanya, yang jadi patokan adalah sumber pertama, yaitu pendapatan operasional. Maka, semakin besar pendapatan mereka, keberanian mereka buat berhutang akan makin besar.

Sebaliknya, perusahaan yang menghindari hutang atau malah nggak punya hutang patut kita curigai. Bisa jadi perusahaan tersebut nggak yakin sama pendapatan mereka dan memutuskan untuk nggak mengambil hutang. Mereka merasa bahwa pendapatannya selama ini hanya cukup untuk membiayain operasional saja dan nggak mencapai keuntungan untuk bisa membayar hutang-hutang mereka.

Kita bisa mengambil contoh perusahaan-perusahaan digital yang akhir-akhir ini banyak mengalami masalah dan harus memecat ratusan bahkan ribuan pegawainya. Kalau kalian melihat laporan keuangannya, ternyata, perusahaan mereka memiliki hutang yang rendah. Jika kalian lanjut ke keuntungan mereka, pendapatan perusahaan-perusahaan itu bahkan nggak cukup buat bayar biaya operasional mereka. Jelas kalau mereka berhutang sama saja dengan bunuh diri kan? Orang pendapatan mereka rendah banget, gimana mau pede ambil hutang.

Baca juga: CSR Perusahaan: Aspek Penting yang Sering Diabaikan dalam Keputusan Investasi Saham

Investor Kabur, Bisnis Ancur

Masalah lain dari perusahaan yang nggak punya hutang adalah ketergantungan mereka terhadap para investor. Para investor ini yang akan menjadi pihak yang memberikan dana untuk membeli aset, membayar gaji bahkan menutup kerugian yang perusahaan alami.

Sayangnya, meskipun terkesan bagus karena bikin perusahaan nggak perlu berhutang dahulu, ketergantungan mereka terhadap investor malah bikin bahaya.

Perusahaan yang terlalu ketergantungan dengan investor terutama investor tunggal, bisa mengalami collapse jika investor yang bersangkutan mengalami kebangkrutan atau terdampak dengan masalah ekonomi global seperti sekarang.

Balik lagi ke contoh nyatanya, perusahaan seperti Goto, Shopee, Bukalapak dan lain-lain memiliki ketergantungan terhadap investor yang tinggi. Bahkan, perusahaan pertama yang saya sebut nilai hutang mereka hanya 10 persen dari total investor + hutang. Angka ini menunjukkan bahwa 90% keuangan mereka disokong oleh para investor.

Hasilnya? Kita tahu sendiri, gara-gara krisis ekonomi global banyak investor yang cabut. Keputusan para investor yang cabut dan menarik uangnya yang ada di perusahaan bikin kas perusahaan melemah dan akhirnya terpaksa memecat banyak karyawan mereka.

Coba deh kalau pendanaan perusahaan dari investor dan hutang berimbang, nggak bakalan perusahaan itu collapse begitu saja karena banyak investor mereka yang cabut.

Jika rasio pendanaan dari investor hanya 50% dan sisanya dari hutang, saat investor cabut hanya 50% uang mereka yang hilang. Namun, jika pendanaan dari investor mencapai 90% sudah pasti perusahaan akan hancur saat investor tersebut tiba-tiba cabut.

Sungguh bukan perusahaan yang sehat.

Baca juga: Bisnis.muda.id Dibully Netizen, Ada Apa Lagi Ini??

Penutup

Hutang sampai sekarang masih menjadi aib. Banyak masyarakat yang mengatakan bahwa keuangan yang sehat adalah kondisi di mana kita atau perusahaan nggak punya hutang sama sekali.

Tapi, sayangnya, realitanya nggak semudah itu. Alih-alih sejalan sama pemikiran kita, ternyata memiliki hutang yang sedikit atau bahkan nggak punya hutang sama sekali justru adalah ciri-ciri perusahaan yang nggak sehat. Lebih baik jangan berinvestasi di perusahaan yang kaya gini deh!

Ilustrasi foto oleh Paul Loh.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini