Waktu Baca: 2 menit

Muncul dugaan bahwa duet Ganjar Pranowo dan Prabowo akan terwujud. Namun jujur saja, ini menurut pendapat saya, Ganjar Pranowo duet dengan Prabowo gak akan terjadi. Lhoh kenapa? Bukankah kedua duanya adalah calon presiden yang dekat dengan Jokowi dan sangat memungkinkan untuk mereka agar bisa maju berdua.

Begini, Ganjar Pranowo duet dengan Prabowo tidak akan memberikan keuntungan elektabilitas. Mereka terlalu mirip sehingga jika mereka berdua berduet, mereka tidak akan saling memberikan nilai lebih. Ganjar Pranowo lebih membutuhkan tambahan wakil yang mampu merangkul kaum Muslim dan menegaskan bahwa dia sosok nasionalis dan toleran, ceruk pemilih yang ia miliki dan mau ia rebut dari ‘Anies Baswedan’. Prabowo sendiri pekerjaan rumahnya jauh lebih banyak. Mau naik lagi dengan Sandi mungkin supaya logistiknya aman.

He..He..

Kedua, Mereka Ini Sama Sama Tinggi Elektabilitasnya

Tidak ada yang suka wapres yang bisa menjadi matahari kembar, kecuali George W. Bush karena ia membutuhkan Dick Cheney untuk memikirkan banyak hal untuknya. Maaf George.

Susilo Bambang Yudhoyono misalnya, memilih berpisah dengan Jusuf Kalla yang memiliki kekuatan politik tinggi sejak menjadi Ketua Umum Golkar karena apa? Ya karena enggan memiliki matahari di sampingnya. Ini adalah cara pandang yang masuk akal.

Lagipula, siapa di Indonesia yang mau jadi Wapres jika akhirnya pekerjaan yang ia lakukan adalah duduk duduk dan mendapat gaji. Coba tanyakan pada Lucky Hakim.

Susah untuk mengocok kemungkinan Ganjar Pranowo duet dengan Prabowo Subianto. Mana yang mau diletakkan sebagai wakil? Hanya karena Ganjar memiliki elektabilitas tertinggi lalu kemudian Ganjar Pranowo legowo menjadi yang kedua.

Ketiga, Lebih Baik Jika Mereka Mencalonkan Diri Masing Masing

Karena kemudian mereka berdua bisa mengepung Anies Baswedan dan membuat Anies kesulitan memilih mana yang harus dia ‘urus’ terlebih dahulu. Strategi ini pernah digunakan dalam Pilkada Jakarta 2017 dan kita tahu semua hasilnya; Ahok yang terlalu sibuk berurusan dengan AHY harus kalah dari Anies.

Bayangkan skenario ini, Ganjar dan Prabowo sama sama naik dan ketika Anies kebingungan menghadapi mereka, kekalahan salah satu dari mereka bukanlah masalah besar. Toh kalau salah satu antara Ganjar dan Prabowo menang, mereka juga yang akan menikmati hasilnya. Yang kalah menjadi Menko yang menang. Adil gak sih?

Dengan demikian kemungkinan Ganjar Pranowo duet dengan Prabowo secara resmi saya nyatakan sulit terjadi.

Baca Juga :
Ganjar Pranowo Ngode Bakalan Nyalon Bareng Prabowo?

Penyakit Ad Hominem Ganjar Pranowo

Tanpa Konsolidasi Yang Kuat, Ganjar Pranowo Kalah di 2024

Prabowo Masih Menjual di 2024? Jelas!

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini