Saya menulis ini karena menurut saya semua orang perlu tahu bagaimana cara bersikap dalam situasi seperti ini. Orang tua yang benci anaknya sendiri adalah masalah yang riil. Saya pernah mendapat cerita seorang wanita yang berkali kali harus menghadapi kemarahan ayahnya. Sedari kecil ayahnya selalu memaki maki dia dan menyalahkan dia atas apapun. Si wanita ini sampai bingung. Lho kenapa dengan ayah saya? Kenapa ayah saya sangat membenci saya?
Di sinilah menariknya, ternyata ibu dan ayahnya pernah hampir bercerai. Si ibu punya pria idaman lain. Ibu si wanita ini minggat dengan si laki laki idaman lain itu. Tapi anehnya, yang diajak minggat cuma wanita ini saat masih balita. Akibatnya, si ayah berpikir bahwa si wanita yang dibenci ayahnya itu, bukan anaknya. Si ayah sangat kecewa karena si wanita ini sebenarnya anak kesayangannya sebelum ibunya membawa lari dia.
Itu satu cerita. Ada cerita yang lain lagi. Seorang wanita membenci anaknya karena ketika anak anaknya sudah dewasa, ia menyadari betapa waktu hidupnya terbuang untuk membesarkan anak anaknya. Ia tidak menjadi siapa siapa. Tidak memiliki posisi yang membanggakan atau kekayaan yang disimpan. Ia menyadari, oh ternyata menjadi seorang ibu tidak membuat ia utuh sebagai wanita, hanya kerepotan saja yang ia dapatkan. Tahu tahu ia dan mungkin hanya menunggu mati.
Yes, scene terakhir dalam film Boyhood itu nyata adanya. Setelah menjadi ibu bertahun tahun, kamu bisa saja menyadari bahwa: “Lihat semua waktu yang terbuang dan aku tidak mendapat apa apa!”
Terkadang Child Free adalah pilihan yang bijak untuk sebagian wanita.
Masih Banyak Alasan Kenapa Orang Tua Membenci Anaknya Sendiri..
Sayangnya di Indonesia ini hal yang tabu ketika sebenarnya banyak orang tua yang membenci anaknya sendiri karena mereka punya harapan dan ekspetasi ketika mereka memiliki anak. Ada yang ingin anaknya menjadi ‘piala’ untuk mereka banggakan. Ada yang ingin anaknya sebagai jaminan hari tua. Mereka punya banyak ekspetasi dan tidak mendapatkan apa yang mereka harapkan. Lalu bagaimana anak menyikapi orang tua yang membenci anaknya sendiri.
Yang Pertama: Sadarilah Bahwa Hidupmu Adalah Hakmu
Ya, kamu tidak pernah minta untuk dilahirkan dan hidupmu adalah hakmu bahkan jika kamu memutuskan untuk membunuh dirimu sendiri. Agama menolaknya, tapi sebagai orang yang beradab dan mengutamakan logika, kematian atas pilihan sendiri adalah sebuah pilihan yang harus kita hormati. Tapi jika kamu bunuh diri karena orang tuamu yang toxic, saya dapat mengatakan kamu telah melakukan hal yang bodoh.
Yang Kedua : Jaga Jarak Dengan Orang Tuamu
Setiap orang yang mau hidup bahagia, harus menyadari bahwa energi negatif tidak baik untuk mereka. Jaga jarak dengan orang tuamu untuk kesehatan mentalmu sendiri. Kamu tidak harus dan tidak perlu mengorbankan dirimu sendiri. Kamu bukan Tuhan pada akhirnya.
Yang Ketiga : Hormati Pilihan Mereka, Bahkan Ketika Menjadi Manusia Yang Mengerikan
Orang tua yang membenci anaknya sendiri menurut saya adalah sikap yang sangat mengerikan. Mereka tidak lebih baik dari orang tua yang mengaborsi anaknya. Namun mereka sudah memutuskan pilihan yang mereka ambil, kita harus menghormatinya. Menjadi apapun yang mereka mau adalah pilihan mereka. Berhenti menyalahkan diri sendiri. Itulah yang saya lakukan, berhenti menyalahkan diri sendiri. If only like this and like that. Tidak ada gunanya berandai andai.
Yang Keempat : Temuilah Psikolog, Get Help!
Saya menemukan bahwa bertemu psikolog membantu saya dalam membuat keputusan ini. Tidak ada anak yang ingin meninggalkan orang tuanya. Tapi, hei, kita tidak bisa berbuat apa apa jika mereka terus mencemari kita dengan energi negatif. Kita hanya berusaha menolong diri kita dan mengurangi dampak negatif. Dapatkan seorang psikolog, Get help! Tidak ada yang salah dengan berusaha menolong diri sendiri. Yang salah adalah merubah sesuatu yang sulit kita ubah.
Kalaupun nanti ada mukjizat alhamdulilah, pun misal tidak ada mukjizat, hidup harus berjalan dan kita harus sadari bahwa tidak ada yang benar dalam mengorbankan kebahagiaan diri sendiri untuk egoisme orang lain.
Baca juga :
Deretan Orang Tua Artis Terburuk, Versi Netizen: Ibu Indah Permatasari!
Di Kung Fu Panda 1, Master Shifu Adalah Gambaran Orang Tua yang Buruk dan Gagal, Kenapa?
Takut Punya Pacar Suka Selingkuh? Coba Cek Orang Tuanya
Anak Menjadi Pelaku Bullying? Begini Seharusnya Cara Orang Tua Merespon