Rasanya agak aneh ketika melihat banyaknya film Asia yang menguasai Hollywood. Tidak pernah kita bayangkan sebelumnya film seri Korea seperti Squid Game akan memenangkan Golden Globe. Rasanya sangat aneh. Lalu kita juga melihat film seperti Crazy Rich Asian yang menggemparkan Box Office Amerika Serikat. Kebetulan juga, hingga hari ini, film Marvel Cinematic Universe yang paling sukses adalah Shang Chi dimana sutradara dari Shang Chi, Destin Daniel Crestton akan menyutradarai The Kang Dynasty. Ini belum menghitung kepercayaan Marvel pada sutradara wanita Tionghoa Chloe Zao meski hasilnya agak ‘meh’. Tapi yang jelas kita tiba pada masa dimana Film Asia menguasai Hollywood. Ada apa ini?
Jawabannya adalah
Box Office, Uang..
Secara umum, Asia adalah rumah untuk Box Office yang luar biasa. Coba kita lihat nilai Box Office di Tiongkok saja, film lokal Wolf Warrior 2 yang kita semua tidak tahu film macam apa itu mencapai nilai Box Office sebear 874 Juta Dollar Amerika Serikat. Ini angka yang luar biasa besar. Tidak semua film Hollywood mendapatkan angka ini.
Itu baru di Tiongkok saja sementara di negara lain nilai Box Office di Asia relatif cukup besar. Ini adalah pasar yang ke depannya akan lebih menjanjikan daripada film film di Amerika Serikat dan Eropa.
Produser Hollywood melihat peluang ini terlalu sayang untuk ditinggalkan. Maka dari itulah mereka menciptakan film film Asia yang membuat penonton Asia merasa lebih related. Faktanya, manusia yang memiliki darah Tionghoa adalah yang terbanyak di dunia, mereka akan senang ketika film Hollywood mereka memiliki banyak cast dari orang Tionghoa. Ini adalah potensi Box office yang sayang dilewatkan.
Meski Demikian Hollywood Sering Kesulitan Memahami Budaya Asia
Misalnya saja mereka sempat mendapat masalah karena menganggap sangat normal seorang aktor tertampan Tionghoa, Tony Leung, memiliki anak seperti Simu Liu. Bukan berarti Simu Liu jelek. Tapi bayangkan film Hollywood dengan peran ayah adalah Leonardo Di Caprio dan ibu adalah Nicole Kidman dan mereka memiliki anak seperti Michael Cera. Meski itu film, itu seperti mengejek orang Tionghoa wajahnya terlihat sama semua. Kita memiliki wajah yang berbeda beda dan anak yang ganteng tidak keluar secara tiba tiba, pun sebaliknya. Akibat casting yang agak agak ini, banyak yang menganggap hal tersebut sebagai sebuah serangan rasisme walaupun tentu maksudnya bukan seperti itu.
Mereka juga pernah mengcasting Michelle Yeoh sebagai orang Jepang. It is not Good. It is offensive. Bahkan orang Tionghoa Malaysia dan Tionghoa daratan memiliki rupa yang sangat berbeda karena perkawinan campur serta hal hal lainnya.
Beruntung masalah ini bisa diselesaikan dan Hollywood terus memperbaiki diri. Mereka belajar bahwa just because someone looks Chinese, doesn’t mean that they are Chinese.
Mari kita lihat bersama sejauh apa tren film Asia menguasai Hollywood ini akan bertahan.
Baca juga :
Review Ant-Man and The Wasp Quantumania: Endingnya “Cuma Begini”!
Eternals Film Terbaik Marvel Sepuluh Tahun Lagi
Rezeki Tak Dapat Ditolak, Audisi Jadi Figuran, Malah Jadi Pemeran Utama
Marvel Resmi Perkenalkan Anggota The Thunderbolts!
[…] Mengapa Film Asia Menguasai Hollywood? […]