Lionel Messi gagal lagi di Liga Champions. Itu berarti sudah delapan tahun sejak Lionel Messi mengangkat Piala si Kuping Besar. Untuk ukuran pemain yang mendapat julukan the Real GOAT, puasa Lionel Messi ini terhitung cukup lama. Banyak pihak yang kemudian menyebut gelar GOAT sudah semestinya dikembalikan ke CR7. Namun kru Arena Pakbob.id tidak setuju. Berikut beberapa alasannya..
Tim Barcelona vs. Real Madrid
Lionel Messi tidak memiliki tim yang sama kuatnya dengan Ronaldo ketika CR7 meraih gelar Liga Champions tiga kali berturut turut. Barcelona berada pada periode terburuknya di bawah Joseph Bartomeu. Bandingkan dengan Ronaldo yang didukung para pemain pemain yang memang masuk kategori legendaris seperti Luka Modric, Toni Kross, Casemiro dan Karim Benzema serta bek sekelas Sergio Ramos dan Raphael Varane. Buktinya, ketika CR7 pergi, tim yang sama masih bisa menjuarai Liga Champions sementara tanpa Messi Barcelona terlempar ke Liga Europa. Pun ketika Ronaldo pindah ke Juventus, ia tidak menghasikan apa apa. Sama halnya ketika ia ke Manchester United. Gelar Liga Champions tidak ada artinya untuk menyelesaikan debat di Liga Champions ini.
Messi Tidak Tampil Buruk Melawan Bayern
Tim PSG mungkin tidak cukup bagus untuk melawan Bayern. Ya, trisula lini depan mereka mengerikan, tapi gelandang mereka yang dihuni Vitinha, Ruiz dan Nuno Mendez tidak berkutik di depan barisan Bayern. Messi sendiri beberapa kali menunjukkan pesonanya, memang sulit saja berjuang sendirian melawan tim sekelas Bayern.
Sepakbola Bukan Soal Gol Semata
Jika kita menilik gol saja, mungkin Ronaldo terlihat lebih baik dari Lionel Messi. Namun Zidane dan Bergkamp juga tidak mencetak banyak gol, namun meremehkan pencapaian mereka tentu bukan sikap yang tepat. Messi memberi dimensi lain, tidak hanya soal gol. Ia bisa membuat pemain lainnya jauh lebih baik seperti Barcelona dan Argentina, hanya PSG saja yang kebetulan belum ‘mekar’. Ronaldo membuat Juventus kehilangan scudetto dan kehilangan iramanya sementara di MU ia juga menjadi sumber masalah. Messi sebaliknya bisa menjadi solusi. Hal ini menegaskan perbedaan Messi dan Ronaldo.
Salah Pilih Tim
Seperti kata Thierry Henry, Messi mungkin bukan di tim yang tepat. PSG hanya menumpuk pemain bintang dan tidak benar benar menjadi tim yang solid. Apakah ini bukan saat yang tepat untuk Messi mempertimbangkan langkah ke depan dan mencoba tim yang sekiranya bisa jauh lebih positif untuk perkembangannya? Manchester City mungkin?
Baca juga :
Giroud Menjadi Top Scorer Perancis di Masa Tua Mengalahkan Henry, Kok Bisa?
Marc Cucurella Si Spesialis Kiri Lapangan
Rasanya Jadi Fans Manchester United Pasca Pensiunnya Sir Alex Ferguson
Mudryk ke Arsenal Pada Akhirnya, Chelsea Tertipu?